Dulu sayapun pernah mengalami ke arogansian mereka ini, ketika 
mereka lewat kita tenang2 aja nggak minggir ... -dalam hati, siapa 
mereka sehingga kita harus mengalah... jika mereka punya keperluan 
kita juga punya keperluan .... , beruntung saat itu tidak 
mendapatkan tonjokan atau apapun juga kecuali mendeliknya mata 
mereka ....nah kalo yang begitu sayapun bisa...:-)

Makanya sayapun kurang setuju bila ada pejabat  mau lewat semua 
harus minggir memberi jalan .... 
memang siapa mereka ???? Apalagi jika dilakukan dengan cara 
menghardik ataupun memaksa berhenti ....
Bukankah mereka yang harus memberi contoh untuk antri dan bersabar 
karena jalan memang padat .... jika memang mereka ada 
kebutuhan "mendesak" .... kenapa mereka tidak menggunakan heli saja 
toh semua dibayar negara ....?!!!

taz

  
--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, Auda Samsidar 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> 
>   
>       st1\:*{behavior:url(#default#ieooui) }                 
>    
>     ternyata bukan cuma gue aja yang 'enek ngeliat kelakukan orang-
orang tu...
> 
>      
> 
>     ----- Original Message ----- 
>     
> Yuni Anggreini [EMAIL PROTECTED] wrote:
> 
> 
>         Belum lama ini, melalui buletin board friendster Sarie 
Febriane mengeluh tentang kelakuan iring2an HD yang mengesalkan. 
Curahan hatinya terlontar dengan kata-kata keras, sampai saya 
terkaget-kaget karena saya tahu betul dia adalah seorang jurnalis 
yang santun dan ibu muda yang lembut hati. Enggak sangka akhirnya 
dia bisa begini murka karena diperlakukan semena-mena oleh 
pengendara HD. 
> 
>      
> 
>     Saya copy ini dari bulletin board friendster ( Sarie Febriane, 
[EMAIL PROTECTED]). 
> 
>     For anyone in this milist who ride HD (you do know who you 
are...), please read.
> 
>      
> 
>      
> 
>      
> 
>     salaaam,
> 
>     Yuni
> 
>     ==================
> 
>      
> 
>     Monday, February 06, 2006 4:49:00 PM 
> Subject: Gerombolan Harley Davidson Menjijikkan ! (Part I) 
> Message: Sebelumnya, mohon maaf sebesar2nya jika ada 
> kata2 yg kurang berkenan di bawah ini. Maaf juga kepanjangan. 
> 
>      
> 
>     Dear para netters yang budiman.
> 
>     Cerita tentang kearoganan gerombolan Harley Davidson (HD) di 
jalanan mungkin sudah kelewat basi. Sudah berkali-kali menjadi 
keluhan para pengguna jalan selama ini. (ingat seorang Bapak yang 
ditabokin gerombolan itu hanya karena 
> mobilnya menghalangi arus HD?). Saya sendiri baru saja mengalami 
kejengkelan luar biasa terhadap para cecunguk itu, Minggu sore (5/2) 
> kemarin di Jalan Cinere Raya. 
> 
>     Sore itu, Jalan Cinere Raya yang rusak itu macet seperti 
biasanya, baik ke arah Sawangan/Parung, apalagi ke arah Jakarta. 
Sendirian, saya mengendarai mobil dari arah Jakarta ke arah 
Sawangan. Arus mobil hanya dapat merambat pelan, demikian juga 
dengan arus kendaraan ke arah Jakarta, yang malah lebih padat. 
> 
>     Ketika tiba di depan perumahan di dekat Polsek Cinere, 
terdengar bunyi sirine melengking dan deru suara motor yang sangat 
gaduh. Tak lama kemudian gerombolan cecunguk pengendara Harley 
Davidson, yang jumlahnya sekitar dua 
> puluhan, tampak dari arah berlawanan (dari arah Sawangan kea rah 
Jkt). 
> Ketika itu saya sempat berpikir positif, Ah, kalau lagi macet 
begini mungkin mereka akan lebih sabar dan sopan, berderet rapi 
mengikuti arus yang memang sedang merambat pelan. Tapi rupanya 
tidak ! Saya memperlambat kendaraan 
> karena khawatir tersenggol motor2 mahal mereka, yang mulai 
menyelip, memasuki ruang di sisi kanan mobil saya. Ketika mobil di 
depan saya sudah lebih maju, arus motor Harley dari arah berlawanan 
semakin banyak dan dengan arogannya mengambil kira2 sepertiga lajur 
di depan saya. 
> 
>     Para pengendara itu dengan tangannya menyuruh saya lebih 
minggir ke kiri, padahal sisi jalan sebelah kiri juga sudah mentok. 
Ketika itu mobil saya sudah hampir sampai bagian jalan yang bottle-
neck. Sementara, di sisi kanan mobil saya sudah diisi dengan motor2 
besar mereka. Jelas, saya enggak mau memaksakan diri lebih mepet ke 
kiri, wong saya bergerak di lajur yang semestinya !! 
> 
>     Karena saya enggak mau ngalah, para cecunguk itu pun gondok 
dan meraung2kan gasnya. Saya lalu balas mengedip2kan lampu jauh 
mobil saya kpd motor2 di depan saya itu. Mereka gak terima. Salah 
seorang begundal HD lalu menggebrak kap 
> mobil saya. Mungkin, karena saya perempuan, dipikirnya saya takut. 
Saya buka jendela mobil sampai habis, dan saya teriak: Hey, jangan 
norak lu, gebrak2 ! E lu yang minggir !! 
> 
>     Begundal itu kayaknya tambah panas, dan ngegebrak lagi. Jelas 
saya enggak terima. Dengan kepala melongok ke luar jendela, saya pun 
mendampratnya lagi dengan desibel suara makin tinggi (baca:teriak). 
Terpaksa deh, jadi tontonan 
> para pengendara mobil lain. 
> 
>     Tiba-tiba, mungkin karena marah didamprat perempuan (kecil 
pula), salah seorang pengendara lain yang bertubuh gempal banget 
melayangkan tangannya yang kekar ke arah saya yang masih melongokkan 
kepala ke luar jendela sambil mendamprat. Saya pikir dia belagak 
ngancam mau nempeleng, rupanya spion mobil saya digamparnya dengan 
kuat sampai terlipat ke arah dalam. 
> 
>     Saya benar2 panas, akhirnya saya maki dia dengan sumpah 
serapah kasar (yang 
> pertama kali keluar dari mulut saya di tahun 2006 ini), tentu 
dengan teriakan. Saya sebenarnya jarang memaki sekasar itu, paling 
banter semacam brengsek atau setan. Tapi magrib yang hampir azan 
itu, mulut saya seperti kesurupan dan menyemburkan segala makian2 
ekstrim. 
> 
>     Ego pun makin nekat. Suara makian saya makin kencang dan 
dengan segenap kekuatan mengumpulkan ludah di mulut dan 
menyemburkannya ke cecunguk2 HD itu. Bete banget, ludah saya gagal 
mengenai helm begundal itu dan cuma kena dikit di body motornya. 
Ketika itu nyaris saja saya mematikan mesin dan turun 
> dari mobil. 
> 
>     Pokoknya jengkel luar biasa. Tapi tiba2 sebagian otak saya 
teringat pada Arundhati, 
> malaikat kecil saya..yang masih 20 bulan..Saya teringat juga 
cerita seorang bapak yang bonyok2 digamparin gerombolan HD hanya 
karena laju motornya terhalang mobil si bapak. 
> 
>     Ego sempet bicara, ah, gue kan perempuan, mana mungkin mereka 
berani. Tapi bayangan wajah si kecil di benak saya sukses 
mengurungkan niat saya itu. Kesal dengan perdebatan bathin saya 
sendiri dan ulah mereka, akhirnya saya cuma bisa meraung2kan pedal 
gas mobil, memaki2, dan menyemburkan ludah kembali ke arah 
gerombolan ituS empat kesal, kenapa hari itu lupa membawa batang 
penyetrum, 
> yang mungkin bisa bikin saya lebih pede kalo turun mobil.
> Kebencian di dada rasanya betul2 membuncah. 
> 
>     Saat melambatkan kendaraan untuk memasuki kompleks, satpam 
kompleks yang kebetulan nonton peristiwa itu, cuma bilang: Yah, 
sabar ajalah Mbak, maklum orang punya duit, ngerasa yang punya 
negara. Kita mau apa? ujarnya dengan wajah setenang telaga.
> 
>     Duh Gusti, apa memang seperti itu yang dipikiran orang seperti 
pak satpam ? Apa karena mereka berkelebihan materi, lalu bisa gagah-
gagahan memamerkan hobi mahalnya, lantas BERHAK untuk mentang2 di 
jalanan? Terlebih jalanan seperti 
> Jakarta dan sekitarnya yang sudah terbebani dengan kemacetan 
kronis??! Emangnya, jalan embah Lu, apa ? Masih sulit akal saya 
untuk menolerir aksi gagah2an mereka yang mentang2 itu. Pikiran 
kotor saya hanya sempat mengira, 
> mereka hanyalah kumpulan begundal2 impoten yang mencari kompensasi 
dengan mengangkangi moge (motor gede). Sehingga, tercapailah ilusi 
kegagahan diri !! Benar2 memuakkan dan menjijikkan.
> 
>     Seluruh pekerja seks komersial di negeri ini, di mata saya, 
sangat jauh lebih bermartabat ketimbang begundal2 itu ! Dan, se-
ngesel2in-nya abang becak dan supir angkot, saya lebih menaruh 
hormat pada mereka, yang meski sering seenaknya, semua itu dilakukan 
dalam rangka nyambung hidup di zaman susah ini. Sementara, begundal2 
yg sok elit itu ?! Huh, itu Harley bisa jadi juga dari hasil duit 
haram/najis ! 
> 
>     Apa gak nyadar nuraninya, negaranya udah bangkrut begini, 
bencana di mana2, busung lapar bececeran, utang LN bejibun ! Eh, 
masih aja sempet2nya belagak dan mentang2 di jalanan. Menurut saya, 
NURANI begundal2 Harley Davidson 
> itu betul2 sudah terlumuri kotoran anjing buduk. Tingkah mentang2 
mereka itu benar2 laknat, hina, nista !
> 
>     
> Maaf jika kalimatnya terlalu kasar. Saya bukan orang yang berhati 
mulia, yang begitu penuh kesabaran meliha t kearoganan. Saya benar2 
enggak tahan melihat orang mentang2, apalagi hanya karena punya 
kekuatan materi, kekuasaan, 
> atau berseragam. Menurut saya, orang2 macam ini seharusnya 
socially rejected !! 
> Seharusnya, kita yang dimentang2in harus berontak. Jika tidak, 
mereka bukannya rejected, malah akan merajalela. Jika publik kompak 
serentak melawan segala aksi mentang2 seperti itu, perilaku arogan 
semacam itu paling tidak bisa 
> terminimalisasi. Kebiasaan menolerir tingkah seperti itu, lama2 
bisa menjadi pemakluman, lalu jadi membenarkan !! Dari pada ngeroyok 
copet mendingan ngeroyok dan ngabisin mereka. Rekan2 perempuan, 
sebaiknya justru memanfaatkan 
> keperempuanan-nya dengan melawan jika mengalami hal serupa. Karena 
jika begundal2 itu nekat membalas secara fisik kepada kita yang 
perempuan, mereka justru bisa dikeroyok massa. 
> 
>      
> 
>     Kalau ada gerombolan laki2 berantem fisik sama perempuan, 
boleh jadi secara hukum posisi mereka lemah. Jadi, jan gan ragu, 
LAWAN ! 
> 
>     Aparat rasanya kurang bisa diharapkan, karena dengan segepok 
duit, para aparat malah jadi pengawal begundal2 itu, seperti kebo 
dicocok hidungnya. Jadi, jangan heran kalau negeri ini suatu saat 
akan marak oleh vigilante, yg udh benar2 gak tahan (atau malah 
udah?). Karena apa yg disebut para pengayom rakyat itu sebagian 
> besar cuma jadi anjing penjaga kepentingan para begundal, yg gak 
cuma gerombolan HD.
> 
>      
> 
>     Jika para netters tercinta ingin membantu gerakan anti-
kearoganan seperti ulah 
> gerombolan HD tsb, sebarkan surat elektronik ini ke seluruh rekan, 
milis2, atau bulletin board di account friendster anda. Dan, jangan 
lupa, jangan pernah tolerir ulah arogan begundal HD itu. 
> 
>     
> Semoga, pesan ini sampai pada begundal2 itu 
> (Hey Tong, kalo Elu bagian dari begundal itu, dan marah dengan isi 
pesan ini, email saya, temui saya!)
> 
>     
> Love,
> 
>     :: sarie febriane
> [EMAIL PROTECTED]
>  
> 
> 
> 
> 
> 
>   SPONSORED LINKS 
>         Arizona regional multiple listing service   United 
regional health care system 
>     
> ---------------------------------
>   YAHOO! GROUPS LINKS 
> 
>     
>     Visit your group "ias78-94" on the web.
>     
>     To unsubscribe from this group, send an email to:
>  [EMAIL PROTECTED]
>     
>     Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of 
Service. 
> 
>     
> ---------------------------------
>   
> 
> 
> 
>                       
> ---------------------------------
>  Yahoo! Mail - Helps protect you from nasty viruses.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>









------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Tired of hearing the same songs over and over?
Listen to Internet Radio! Skip songs. Click to listen to LAUNCHcast!
http://us.click.yahoo.com/.mKGzA/HARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke