Mohon maaf bila tidak berkenan....



----- Original Message ----- 
From: Munawar Kasan 
To: Undisclosed-Recipient:; 
Sent: Monday, February 13, 2006 5:44 PM
Subject: AIR MATA RASULULLAH SAW.....




AIRMATA RASULULLAH SAW... 
Sepertinya nggak akan pernah bosan-bosan kalau membaca yg satu ini... untuk 
mengingatkan kita...  

Tiba-tiba dari luar pintu terdengar seorang yang berseru mengucapkan salam. 
"Bolehkah saya masuk?" tanyanya. Tapi Fatimah tidak mengizinkannya masuk, 
"Maafkanlah, ayahku sedang demam," kata Fatimah yang membalikkan badan dan 
menutup pintu. 

Kemudian ia kembali menemani ayahnya yang ternyata sudah membuka mata dan 
bertanya pada Fatimah, "Siapakah itu wahai anakku?" 
"Tak tahulah ayahku, orang sepertinya baru sekali ini aku melihatnya," tutur 
Fatimah lembut. 

Lalu, Rasulullah menatap puterinya itu dengan pandangan yang menggetarkan. 
Seolah-olah bahagian demi bahagian wajah anaknya itu hendak dikenang. 
"Ketahuilah, dialah yang menghapuskan kenikmatan sementara, dialah yang 
memisahkan pertemuan di dunia. Dialah malaikatul maut," kata Rasulullah, 
Fatimah pun menahan ledakan tangisnya. Malaikat maut datang menghampiri, tapi 
Rasulullah menanyakan kenapa Jibril tidak ikut bersama menyertainya. 

Kemudian dipanggillah Jibril yang sebelumnya sudah bersiap di atas langit dunia 
menyambut ruh kekasih Allah dan penghulu dunia ini. "Jibril, jelaskan apa hakku 
nanti di hadapan Allah?" Tanya Rasululllah dengan suara yang amat lemah. 
"Pintu-pintu langit telah terbuka, para malaikat telah menanti ruhmu. Semua 
surga terbuka lebar menanti kedatanganmu," kata Jibril. Tapi itu ternyata tidak 
membuatkan Rasulullah lega, matanya masih penuh kecemasan. 

"Engkau tidak senang mendengar khabar ini?" Tanya Jibril lagi. "Khabarkan 
kepadaku bagaimana nasib umatku kelak?" "Jangan khawatir, wahai Rasul Allah, 
aku pernah mendengar Allah berfirman kepadaku: 'Kuharamkan surga bagi siapa 
saja, kecuali umat Muhammad telah berada di dalamnya," kata Jibril. 

Detik-detik semakin dekat, saatnya Izrail melakukan tugas. Perlahan ruh 
Rasulullah ditarik. Nampak seluruh tubuh Rasulullah bersimbah peluh, urat-urat 
lehernya menegang. "Jibril, betapa sakit sakaratul maut ini." 

Perlahan Rasulullah mengaduh. Fatimah terpejam, Ali yang di sampingnya menunduk 
semakin dalam dan Jibril memalingkan muka. 
"Jijikkah kau melihatku, hingga kau palingkan wajahmu Jibril?" Tanya Rasulullah 
pada Malaikat pengantar wahyu itu. "Siapakah yang sanggup, melihat kekasih 
Allah direnggut ajal," kata Jibril. Sebentar kemudian terdengar Rasulullah 
mengaduh, karena sakit yang tidak tertahankan lagi. 
"Ya Allah, dahsyat nian maut ini, timpakan saja semua siksa maut ini kepadaku, 
jangan pada umatku. "Badan Rasulullah mulai dingin, kaki dan dadanya sudah 
tidak bergerak lagi. 

Bibirnya bergetar seakan hendak membisikkan sesuatu, Ali segera mendekatkan 
telinganya. "Uushiikum bis-shalaati, wa maa malakat aimaanukum - peliharalah 
shalat dan peliharalah orang-orang lemah di antaramu." Di 
luar, pintu tangis mulai terdengar bersahutan, sahabat saling berpelukan. 
Fatimah menutupkan tangan di wajahnya dan Ali kembali mendekatkan telinganya ke 
bibir Rasulullah yang mulai kebiruan. "Ummatii, ummatii, ummatiii!" - "Umatku, 
umatku, umatku" 

Dan, berakhirlah hidup manusia mulia yang memberi sinaran itu. Kini, mampukah 
kita mencintai sepertinya? 

"Allaahumma Shalli wa sallim 'alaa sayyidinaa Muhammadin Al faatihi lima 
ughliqa wal khaatimi limaa sabaqa wanaashiril haqqi bil haqqi walhaadii ilaa 
shiraathal mustaqiimi wa'alaa aalihi wa shahbihi haqqa qadrihi wa miqdaarihil 
azhiimi..."

"Ya Allah limpahkanlah rahmat dan keselamatan atas junjungan kita Nabi Muhammad 
SAW yg membuka apa yang tertutup dan menutup segala yang dahulu, penolong yang 
hak dengan yg hak dan yg menunjukan kejalan yg benar, dan kepada para keluarga 
dan sahabatnya hingga pangkat dan kekuasaannya yg besar,amin"


Betapa cintanya Rasulullah kepada kita. 


--------------------*******---------------------- 
NB: 
Kirimkan kepada sahabat-sahabat muslim lainnya agar timbul kesadaran untuk 
mencintai Allah dan RasulNya, seperti Allah dan RasulNya mencintai kita. Karena 
sesungguhnya selain daripada itu hanyalah fana belaka. Amin... 

Usah gelisah apabila dibenci manusia karena masih banyak yang menyayangimu di 
dunia, tapi gelisahlah apabila dibenci Allah karena tiada lagi yang mengasihmu 
di akhirat. 


-- 
Best regards,
 Boyke                            mailto:[EMAIL PROTECTED]

[Non-text portions of this message have been removed]






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Over 1 billion served! The most music videos on the web.
Click to Watch now!
http://us.click.yahoo.com/xmKGzA/IARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to