Ass. Wr. Wb.,
Saling menghormati solusinya... Gimana kalau kita stop polemik ini... 
Bukan apa, saya lihat kita jadi saling terus menyalahkan... Dan akan
seperti "winding spiral", ga ada akhrnya perdebatan ini.  Mari kita
saling introspeksi... 
Saya juga sering dibuat kesal dengan motor2 (ga yang kecil, ga yang
gede...), tp apa mau dikata... 
Kita kan sama2 bayar pajak untuk menggunakan jalan, jadi marilah
toleransi.... 
Kalau mau menang sendiri, ya mau kemana kita... 

Pernyataan pak Fikar bahwa: "Berkendara dengan Harley-Davidson adalah
suatu pengalaman yang sangat menyenagkan, didalamnya ada persaudaraan,
kebersamaan dll. Selalu dikepala pengendara H-D berharap bahwa suatu
hari nanti kita akan berkendara bersama." sah-sah aja buat HD members...
Untuk itu, gimana kalau berkendaranya ditempat yang lebih aman baik
untuk HD members maupun bukan... Jadi engga bikin masalah... 

Mari kita bangun empati kepada yang lebih susah... Jadi bukan mikirin
kelompok masing2... 

Wass,
Myrna

-----Original Message-----
From: idakrisnashow@yahoogroups.com
[mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of --;@ Dina @;--
Sent: Friday, February 17, 2006 7:07 AM
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: Re: [Ida-Krisna Show] Fw: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...

Menurut saya klarifikasi ini tidak mengurangi kesebalan para pengguna
jalan yang lain terhadap para pengendara moge moge yang terhormat ini.
kalau memang karakteristik motornya mudah kena overheating ya jelas
nggak cocok buat dipake di jalanan arteri yang sering macet di
indonesia. kalo mau pake ya di negara US sana aja yang jalanannya sepi.
saya blom pernah denger di US sana ada pengendara moge diprotes
pengendara lain karena makan badan jalan, karena infrastruktur jalan di
sana udah memadai buat dilintasi moge nggak kayak di indonesia. 
  Jadi kenapa maksa make moge di indonesia sih, kalo alasannya mau
bersenang-senang kan nggak boleh sampai merugikan pengguna jalan yang
lain yang sama2 bayar pajak dong.

  Edna <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  Kalrifikasi dari milis tetangga

----- Original Message -----
From: Fikar
To: [EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED] ; [EMAIL PROTECTED] ;
[EMAIL PROTECTED]
Sent: Saturday, February 11, 2006 12:06 AM
Subject: [hog-jakarta] Yang Sesungguhnya...



Dear Saudara Saudari yang Terhormat,

Malam Jumat 9 February pukul 11:45 saya duduk di depan PC saya untuk
menulis email ini karena betul betul khawatir akan perkembangan berita
tentang pengendara H-D yang berhadapan dengan Ibu Sarie yang terhormat
di sekitar daerah Cinere pada minggu 5 February 2006 (Tulisan
terlampirdibawah).

Dari tulisan yang dimuat, hampir seantero netters di Republik kita ini,
umunya sudah membaca tulisan ini. Bahkkan saudara saya di Makassar
bahkan mengirimkan saya sms,menanyakan apakah saya telah membaca email
yang mengecam para "Cecunguk Harley", dan menawarkan saya untuk
dikirimkan emailk tsb olehnya. Wah akhirnya saya bisa mengakui juga
bahwa penyebaran berita lewat email memang ampuh adanya.

Hanya saja yang saya khawatirkan apabila berita ini tidak di counter/di
luruskan maka akan dapat menimbulkan efek bola salju yang dahsyat,karena
sebetulnya penulisan email ibu yang terhormat, menurut saya sangat
berlebihan.
Sore itu saya adalah salah satu pengendara H-D yang berhadapan dengan
ibu yang terhormat, tepatnya saya ada 1 motor setelah Bapak yang hampir
tekena ludah luapan kemarahan ibu Sarie

Keadaan aman dan terkendali. Sesampainya di daerah Cinere kami
berhadapan dengan jalan yang menyempit. Arah menuju Cinere dan ke arah
Sawangan memang padat dan agak tersendat. Perlu dipahami bahwa sebelum
bertemu dengan mobil si Ibu Sarie, rommbongan kami kira kira juga telah
antri dalam kemacetan kira kira 15menit lamanya. Hal ini membuat mesin
motor H-D menjadi panas, dan tentunya dikhawatirkan mesin dapat terjadi
Over heating. Belum lagi setiap engine H-D dilengkapi dengan engine cut
off yang dalam kondisi panas tertentu akan mati guna menghindari
Over-Heating, jadi solusi yang terbaik adalah secepat mungkin motor
dapat terhindar dari kemacetan dan melaju di jalan yang tidak
terhambat,agar angin dapat segera mendinginkan mesin.
Lagi pula manfaat lain
mengendarai motor adalah ketika macet motor lebih diuntungkan karena
dapat menyelip diantara kendaraan mobil yang tersendat.

Dalam kondisi macet tersebut Road Captain mengambil inisiatif untuk
mengambil jalan di tengah antara kedua jalur, jalur jalan ibu Sarie
memang mau tidak mau terpakai oleh rombongan kami karena lajur kiri
jalan (jalur kami menuju arah
Jl.Fatmawati) untuk ukuran H-D tidak memungkinkan untuk dilewati karena
antrian mobil terlalu padat.
Road Captain dan para asistennya menurut saya (pada waktu itu posisi
saya kira2 urutan motor ke 5 setelah Road Captain/Pimpinan
rombongan) bekerja dengan sopan
meminta jalan kepada para pengendara mobil agar diberikan jalan untuk
lewat terlebih dahulu. Tidak terlihat sedikit pun tindak-tanduk kasar
kepada pengendara mobil maupun yang lain, apalagi dengan menggebrak kap
mobil orang lain.


Memohon kerelaan hati ibu Sarie untuk sedikit menepikan mobilnya pada
waktu itu, malahan kebalikan yang kami hadapi--Sebenarnya kalau saja Ibu
tersebut bisa berkata Jujur masih tersisa space hampir 1 meter mobil
berbatas dengan Trotoar, dan tidak seperti yang ditulis "Para pengendara
itu dengan tangannya menyuruh saya lebih minggir ke kiri, padahal
sisijalan sebelah kiri juga sudah mentok"


Mobil si Ibu yang terhormat malahan diarahkan ke arah pengendara H-D,
walaupun memang saya akui hal itu tidak ekstrim dilakukan. Pada waktu
itulah hal tersebut yang mungkin memancing emosi rekan rekan bikers H-D.
Luapan emosi itulah yang
mungkin di terima oleh ibu yang terhormat dari rekan-rekan bikers dengan
sengaja menderu knalpot motor dan memang saya akui ada rekan kami yang
membengkokkan spion Ibu ini namun tidak seperti yang ditulis di email
yang sebelumnya bahwa "salah seorang pengendaralain yang bertubuh gempal
banget melayangkantangannya yang kekar ke arah saya yang
masihmelongokkan kepala ke luar jendela sambil mendamprat. Saya pikir
dia belagak ngancam maunempeleng, rupanya spion mobil sayadigamparnya
dengan kuat sampai terlipat ke arah

Dalam". . "Belagak ngancam mau nempeleng" dan ditambah lagi Spion
digamparnya dengan kuat" menurut saya sebagai orang yang berada dalam
rombongan itu tidak benar adanya, yang ada adalah rekan kami tersebut
menghampiri mobil ibu ini dan langsung menutup spion dan menurut saya
hal ini dilakukan sebenarnya ia ingin mengatakan kepada ibu Sarie ini
dengan bahasa tidak langsung -dan ini hanya interpretasi saya saja " Hey
Lady don't do that coz you put us in danger"(Baca: Ketika mobil
diarahkan ke pengendara H-D)

Bagaimana tidak? Bayangkan bagaimana terkejutnya anda jika anda
mengendarai motor dan mobil di depan anda ( karena beroda 4 tentunya
tidak ada kemungkinan akan jatuh atau rebah, hanya roda dua yang seperti
itu) mengarahkan moncong mobilnya kearah anda. Perlu disadari bahwa
motor H-D dengan type touring minimun beratnya kurang lebih sekitar
370Kg, dengan bobot seperti ini tentunya pengeraman juga jadi alasan
utama mengapa Road Captain berusaha membuka/meminta jalan dari
pengendara yang lain guna menjaga jangan sampai ada yang celaka pada
Group selama berkendara, terutama jangan sampai mencederai orang atau
kendaraan yang lain.

Hal lain yang menurut saya janggal dan sayangnya hal ini tidak tertuang
dalam email ibu Sarie Vebriane adalah,pada waktu itu posisi mobil Ibu
yang terhormat ini adalah mobil yang terdepan, dan terletak pada ujung
bottle neck yang dimaksud.
Jadi sebenarnya pada waktu itu posisi Ibu Sarie sudah terselamatkan dari
kemacetan dan tidak perlu lagi ada yang dikhawatirkan ( maksud saya
kenapa tidak langsung jalan dan menghindari kemacetan saja. Namun saya
bersyukur bahwa ludah yang dimuntahkan itu tidak mengenai siapa siapa,
bahkan motor sekalipun.

Hal lain yang membuat saya tergelitik ketika membaca tulisan

"Pikiran kotor saya hanya sempat mengira,mereka hanyalah kumpulan
begundal2 impoten yang mencari kompensasi dengan mengangkangi

moge (motor gede). Sehingga, tercapailah ilusikegagahan diri !! Benar2
memuakkan dan menjijikkan.Seluruh pekerja seks komersial di negeri ini,
dimata saya, sangat jauh lebih bermartabat ketimbang begundal2 itu !
Dan, se-ngesel2in-nyaabang becak dan supir angkot, saya lebih menaruh
hormat pada mereka, yang meski sering seenaknya, semua itu dilakukan
dalam rangka nyambung hidup di zaman susah ini.
Sementara,begundal2 yg sok elit itu ?! Huh, itu Harley bisa jadi juga
dari hasil duit haram/najis !


"Apa gak nyadar nuraninya, negaranya udah bangkrut begini, bencana di
mana2, busung lapar bececeran, utang LN bejibun ! Eh, masih aja

sempet2nya belagak dan mentang2 di jalanan.Menurut saya, NURANI
begundal2 Harley Davidson itu betul2 sudah terlumuri kotoran anjing
buduk. Tingkah mentang2 mereka itu benar2 laknat, hina, nista !"

Kata kata diatas sepertinya ditulis oleh orang yang sangat tidak
berpendidikan sama sekali, dan mohon maaf kabar yang saya dapat dari
beberapa milist, saya sangat terkejut bahwa ternyata Ibu Sarie Vebriani
"Katanya" adalah salah seorang wartawan di Surat Kabar yang sangat
terkemuka di Indonesia. Apakah benar adanya, terus terang saya sendiri
penasaran. Jika memang benar sangat disayangkan Surat kabar yang sangat
terkemuka ini punya kualitas Wartawan kelas-Mohon maaf seribu
maaf-"SANGAT BERLEBIHAN".

Terlebih lagi menurut saya semua sudah menyimpang jauh, dari highlights
saya diatas isyu yang diangkat adalah kesenjangan sosial.
Tulisan ini sifatnya sangat
provokatif, dan hal ini sangat berbahaya.

Banyak hal hal yang positif yang mungkin saya bisa bagi kepada anda yang
membaca email ini. Masih segar dalam ingatan saya ketika 3 hari setelah
Iedul Fitri lalu saya berkesempatan diajak untuk touring bersama rekan
kantor ke Surabaya untuk mengikuti "Pahlawan Tour" sesampainya disana
kami mengikuti beberapa prosesi hari pahlawan dengan Hikmat dengan acara
Upacara dan malam renungan di Tugu Pahlawan 10 November Surabaya.
Semuanya itu dilakukan karena para bikers punya semangat kebangsaan yang
tinggi dan bangga menjadi bangsa Indonesia.

Di kota pahlawan itu pulalah mereka mengadakan acara penggalangan dana
bagi mereka yang menjadi mendiang maupun keluarga yang ditinggalkan dan
korban cacat perang dari para pahlawan 10 November dengan jalan melelang
barang milik pribadi mereka pada saat itu juga..
Juga masih ada dalam ingatan saya bagaimana rekan rekan Bikers H-D
berusaha mengumpulkan dana, baju bekas dll bagi mereka Fakir miskin
ketika Lebaran hampir tiba. Dan masih banyak kegiatan positif lainnya
yang sebenarnya tidak pernah diungkap.

Demikianlah ungkapan kekhawatiran saya,yang saya coba tuangkan dalam
sepotong email,karena sesungguhnya saya, anda dan Ibu Sarie sekalipun
hanya manusia biasa,begitu pula "Bikers H-D juga manusia". Ketika hal
yang mendasar sudah menyimpang jauh dari apa yang seharusnya,nurani saya
tergelitik untuk meluruskan.
Ya..... anda para netters boleh berkata bahwa ini adalah upaya membela
diri, namun menurut hemat saya ini hanyalah hukum alam sederhana yaitu
hukum keseimbangan, jika Ibu Sarie berpendapat email saya ini adalah
jawabannya. Yang saya khawatirkan jika tidak dicounter ini akan menjadi
opini yang sangat sesat sangat absurd. Saya bukan seorang wartawan yang
dapat merangkai kata yang indah dan juga menyesatkan dan juga bisa saja
untaian kata bisa menjadi pisau yang sangat tajam yang dapat menusuk
korban.
Keseimbangan itulah yang mendorong saya untuk duduk didepan PC saya
untuk mengutarakan semua ini ke anda.
Jika anda sependapat dengan saya mohon forward kembali email ini kepada
rekan,teman,sahabat,ke milist milist,ke buletin board friendster
anda,karena kejadiannya tidak seperti sepenuhnya yang diberitakan.
Berkendara dengan Harley-Davidson adalah suatu pengalaman yang sangat
menyenagkan, didalamnya ada persaudaraan, kebersamaan dll. Selalu
dikepala pengendara H-D berharap bahwa suatu hari nanti kita akan
berkendara bersama.

Kindly Regards,



Zulfikar Alamsyah

Bagi anda yang ingin mengirimkan email untuk bantahan atau masukan
apapun silahkan mengirimkan email ke [EMAIL PROTECTED]

------------------------------------------------------------------------
----
"Sarie Febriane"
05:33:15
PM


Sebelumnya, saya mohon maaf sebesar2nya jika ada kata2 yang kurang
berkenan di bawah ini. Maaf juga kepanjangan. Dan, terima kasih jika
sudi membaca..

Dear para netters yang budiman,

Cerita tentang kearoganan gerombolan Harley Davidson (HD) di jalanan
mungkin sudah kelewat basi. Sudah berkali-kali menjadi keluhan para
pengguna jalan selama ini. (ingat seorang Bapak yang ditabokin
gerombolan itu hanya karena mobilnya menghalangi arus HD?).
Saya sendiri baru saja
mengalami kejengkelan luar biasa terhadap para cecunguk itu, Minggu sore
(5/2) kemarin di Jalan Cinere Raya.

Sore itu, Jalan Cinere Raya yang rusak itu macet seperti biasanya, baik
ke arah Sawangan/Parung, apalagi ke arah Jakarta.
Sendirian, saya mengendarai
mobil dari arah Jakarta ke arah Sawangan. Arus mobil hanya dapat
merambat pelan, demikian juga dengan arus kendaraan ke arah Jakarta,
yang malah lebih padat. Ketika tiba di depan perumahan di dekat Polsek
Cinere, terdengar bunyi sirene melengking dan deru suara motor yang
sangat gaduh.
Tak lama kemudian gerombolan cecunguk pengendara Harley Davidson, yang
jumlahnya sekitar dua puluhan, tampak dari arah berlawanan (dari arah
Sawangan ke arah Jkt).

Ketika itu saya sempat berpikir positif, "Ah, kalau lagi macet begini
mungkin mereka akan lebih sabar dan sopan, berderet rapi mengikuti arus
yang memang sedang merambat pelan". Tapi rupanya tidak! Saya
memperlambat kendaraan karena khawatir tersenggol motor2 mahal mereka,
yang mulai menyelip, memasuki ruang di sisi kanan mobil saya.

Ketika mobil di depan saya sudah lebih maju, arus motor Harley dari arah
berlawanan semakin banyak dan dengan arogannya mengambil kira2 sepertiga
lajur di depan saya. Para pengendara itu dengan tangannya menyuruh saya
lebih minggir ke kiri, padahal sisi jalan sebelah kiri juga sudah
mentok.
Ketika itu mobil saya sudah hampir sampai bagian jalan yang bottle-neck.
Sementara, di sisi kanan mobil saya sudah diisi dengan
motor2 besar mereka.
Jelas, saya enggak mau memaksakan diri lebih mepet ke kiri, wong saya
bergerak di lajur yang semestinya!!

Karena saya enggak mau ngalah, para cecunguk itu pun gondok dan
meraung2kan gasnya. Saya lalu balas mengedip2kan lampu jauh mobil saya
kepada motor2 di depan saya itu. Mereka gak terima. Salah seorang
begundal HD lalu menggebrak kap mobil saya. Mungkin, karena saya
perempuan, dipikirnya saya takut. Saya buka jendela mobil sampai habis,
dan saya
teriak: "Hey, jangan
norak lu, gebrak2! Elu yang minggir!!"

Begundal itu kayaknya tambah panas, dan ngegebrak lagi. Jelas saya
enggak terima. Dengan kepala melongok ke luar jendela, saya pun
mendampratnya lagi dengan desibel suara makin tinggi (baca:teriak).
Terpaksa deh, jadi
tontonan para pengendara mobil lain. Tiba-tiba, mungkin karena marah
didamprat perempuan (kecil pula), salah seorang pengendara lain yang
bertubuh gempal banget melayangkan tangannya yang kekar ke arah saya
yang masih melongokkan kepala ke luar jendela sambil mendamprat. Saya
pikir dia belagak ngancam mau nempeleng, rupanya spion mobil saya
digamparnya dengan kuat sampai terlipat ke arah dalam. Saya benar2
panas, akhirnya saya maki dia dengan sumpah serapah kasar (yang pertama
kali keluar dari mulut saya di tahun 2006 ini), tentu dengan teriakan.
Saya sebenarnya jarang memaki sekasar itu, paling banter semacam
"brengsek atau setan". Tapi magrib yang hampir azan itu, mulut saya
seperti kesurupan dan menyemburkan segala
makian2 ekstrim.

Ego pun makin nekat. Suara makian saya makin kencang dan dengan segenap
kekuatan mengumpulkan ludah di mulut dan menyemburkannya ke cecunguk2 HD
itu. Bete banget, ludah saya gagal mengenai helm begundal itu dan cuma
kena dikit di body motornya. Ketika itu nyaris saja saya mematikan mesin
dan turun dari mobil. Pokoknya jengkel luar biasa.
Tapi tiba2 sebagian otak
saya teringat pada Arundhati, malaikat kecil saya..yang masih 20
bulan..Saya teringat juga cerita seorang bapak yang bonyok2 digamparin
gerombolan HD hanya karena laju motornya terhalang mobil si bapak.

Ego sempet bicara, "Ah, gue kan perempuan, mana mungkin mereka berani."
Tapi bayangan wajah si kecil di benak saya sukses mengurungkan niat saya
itu. Kesal dengan perdebatan bathin saya sendiri dan ulah mereka,
akhirnya saya cuma bisa meraung2kan pedal gas mobil, memaki2, dan
menyemburkan ludah kembali ke arah gerombolan itu… Sempat kesal,
kenapa hari itu lupa membawa batang penyetrum, yang mungkin bisa bikin
saya lebih pede kalo turun mobil.

Kebencian di dada rasanya betul2 membuncah. Saat melambatkan kendaraan
untuk memasuki kompleks, satpam kompleks yang kebetulan nonton peristiwa
itu, cuma bilang: "Yah, sabar ajalah Mbak, maklum orang kelebihan duit,
ngerasa yang punya negara. Kita mau apa?" ujarnya dengan wajah setenang
telaga.

Duh Gusti, apa memang seperti itu yang dipikiran orang seperti pak
satpam?
Apa karena mereka berkelebihan materi, lalu bisa gagah-gagahan
memamerkan hobi mahalnya, lantas BERHAK untuk mentang2 di jalanan?
Terlebih jalanan seperti Jakarta dan sekitarnya yang sudah terbebani
dengan kemacetan kronis??! Emangnya, jalan embah Lu, apa?

Masih sulit akal saya untuk menolerir aksi gagah2an mereka yang mentang2
itu. Pikiran kotor saya hanya sempat mengira, mereka hanyalah kumpulan
begundal2 impoten yang mencari kompensasi dengan mengangkangi moge
(motor gede). Sehingga, tercapailah ilusi kegagahan diri!!
Benar2 memuakkan dan
menjijikkan.

Seluruh pekerja seks komersial di negeri ini, di mata saya, sangat jauh
lebih bermartabat ketimbang begundal2 itu! Dan, se-ngesel2innya abang
becak dan supir angkot, saya lebih menaruh hormat pada mereka, yang
meski sering seenaknya, semua itu dilakukan dalam rangka nyambung hidup
di zaman susah ini. Sementara, begundal2 yg sok elit itu?! Huh, itu
Harley bisa jadi juga dari hasil duit haram/najis!

Apa gak nyadar nuraninya, negaranya udah bangkrut begini, bencana di
mana2, busung lapar bececeran, utang LN bejibun! Eh, masih aja
sempet2nya belagak dan mentang2 di jalanan. Benar2 enggak tau diri!
Menurut saya, NURANI
begundal2 Harley Davidson itu betul2 sudah terlumuri kotoran anjing
buduk.
Tingkah mentang2 mereka itu benar2 laknat, hina, nista !

Maaf jika kalimatnya terlalu kasar. Saya bukan orang yang berhati mulia
dan bijaksana, yang begitu penuh kesabaran melihat kearoganan. Saya
benar2 enggak tahan melihat orang mentang2, apalagi hanya karena punya
kekuatan materi, kekuasaan, atau "berseragam". Menurut saya, orang2
macam ini seharusnya socially rejected!!

Seharusnya, kita yang dimentang2in harus berontak. Jika tidak, mereka
bukannya rejected, malah akan merajalela. Jika publik kompak serentak
melawan segala aksi mentang2 seperti itu, perilaku arogan semacam itu
paling tidak bisa terminimalisasi. Kebiasaan menolerir tingkah seperti
itu,
lama2 bisa menjadi pemakluman, lalu jadi membenarkan!! Dari pada
ngeroyok copet mendingan ngeroyok dan ngabisin mereka.

Rekan2 perempuan, sebaiknya justru "memanfaatkan"
keperempuanannya dengan
melawan jika mengalami hal serupa. Karena jika
begundal2 itu nekat membalas
secara fisik kepada kita yang perempuan, mereka justru bisa dikeroyok
massa. Kalau ada gerombolan laki2 berantem fisik sama perempuan, boleh
jadi secara hukum posisi mereka lemah. Jadi, jangan ragu, LAWAN!

Aparat rasanya kurang bisa diharapkan, karena dengan segepok duit, para
aparat malah jadi pengawal begundal2 itu, seperti kebo dicocok
hidungnya.
Jadi, jangan heran kalau negeri ini suatu saat akan marak oleh
vigilante, yang udah benar2 gak tahan (atau malah udah?).
Karena apa yg disebut para
pengayom rakyat itu sebagian besar cuma jadi anjing penjaga kepentingan
para begundal, yang gak cuma gerombolan HD.

Jika para netters tercinta ingin membantu "gerakan"
anti-kearoganan seperti
ulah gerombolan HD tsb, sebarkan surat elektronik ini ke seluruh rekan,
milis2, atau bulletin board di account friendster anda. Dan, jangan
lupa, jangan pernah tolerir ulah arogan begundal HD itu.
Semoga, pesan ini sampai
pada begundal2 itu.

Love,
:: sarie febriane
[EMAIL PROTECTED]

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com 


SPONSORED LINKS Harley davidson Automotive Automotive maintenance 
Outdoor recreation Recreation software Automotive radiators 


------------------------------------------------------------------------
--------
YAHOO! GROUPS LINKS 

a.. Visit your group "hog-jakarta" on the web.

b.. To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

c.. Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.



------------------------------------------------------------------------
--------



[Non-text portions of this message have been removed]







=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================

=== message truncated ===

                
---------------------------------
 Yahoo! Autos. Looking for a sweet ride? Get pricing, reviews, & more on
new and used cars.

[Non-text portions of this message have been removed]






=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================
 
Yahoo! Groups Links



 






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Music that listens to you.
LAUNCHcast. What's in your mix?
http://us.click.yahoo.com/8mKGzA/FARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke