Waduh gawat juga ya.........padahal banyak lho orang2 yang suka CIPIKAKI alias 
Cium Pipi Kanan Kiri, apalagi hal ini sering aku liat di bandara Soekarno 
hatta, yang nota bene masih masuk dalam wilayah Tangerang. Mungkin orang2 itu 
kita kasih tau aja kalo mau Cipikaki gak usah di Bandara Soekarno Hatta, cikup 
di Jakarta aja dari pada kena hukuman.
   
  Memang kayaknya penguasa jaman sekarang seolah-olah lebih menghormati 
Koruptor dari pada sekedar orang Ciuman. padahal kita tau seorang Koruptor 
sebenarnya lebih "MENJIJIKKAN" dari pada seorang Pelacur. Saya heran bukannya 
sebenarnya lebih baik mensejahterakan rakyat dari pada ngurusi Porno2an. Saya 
sempet berfikir kalo pornografi yang ada sekarang ini yang dibilang merusak 
moral jangan2 akibat dari hasil pendidikan para Koruptor, akibatnya moralnya 
pada morat-marit. mudah2an temen2ku yang suka Cipikaki sesama temen2nya gak 
ngelakuin di wilayah Tangerang.

       
--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, "eddy supriyanto"
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> On Thu, 2 Mar 2006 19:50:35 +0700
>   "Triludji" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Sharing dari rekan sekantor . . .
> >Ini namanya perda aneh, masih belum jelas salah sudah dicurigai,
perda ini bertentangan dengan KUHP. Yang membuat perda ini bodoh atau
memang tidak mengerti KUHP sama sekali, kasihan Ibu Lilis, sudah
berkorban mengkais rejeki untuk keluarganya malah dicurigai dan
suaminya diperas lagi, pantas wilayah tangerang nggak pernah maju wong
oknum pejabatnya mata duitan, ada gak yang mau menolong Bu Lilis. 
> 
> > Subject: Fw: Hati-hati Minum di Jalan Wilayah Tangerang, 
> >Bisa Ditangkap...
> > 
> > 
> >> >
> >>> Hati-hati Minum di Jalan, Bisa Ditangkap...
> >>
> >>> SOELASTRI SOEKIRNO
> >>
> >>> Jangan coba-coba bergerak-gerik mencurigakan, apalagi 
> >>>berciuman dengan
> >> lawan
> >>> jenis di jalan, Anda bisa ditangkap!
> >>> Itulah salah satu peraturan daerah (perda) yang 
> >>>diberlakukan di Kota
> >>> Tangerang, Provinsi Banten.
> >>> Tepat pada usia ke-13, Pemerintah Kota Tangerang mulai 
> >>>melaksanakan Perda
> >>> Nomor 7 Tahun 2005 tentang larangan pengedaran dan 
> >>>penjualan minuman
> >>> beralkohol, dan Perda No 8/2005 tentang larangan 
> >>>pelacuran tanpa pandang
> >>> bulu.
> >>> Mereka yang melanggar ketentuan tersebut akan ditangkap, 
> >>>ditahan, lalu
> >>> diadili. Karena itu, jika Anda seorang perempuan dan 
> >>>sedang berada di 
> >>> Kota
> >>> Tangerang, jangan pernah bersikap mencurigakan atau 
> >>>berada sendirian di
> >>> jalan, di atas pukul 19.00, terutama di jalan yang 
> >>>disebut-sebut sebagai
> >>> tempat pekerja seks komersial (PSK) biasa mangkal. Anda 
> >>>bisa dikenai 
> >>> perda
> >>> antipelacuran tersebut.
> >>> Sidang perdana penerapan perda itu sudah mulai 
> >>>dilaksanakan Selasa (28/2)
> >>> lalu. Dalam persidangan yang digelar bersamaan dengan 
> >>>pesta ulang tahun
> >> Kota
> >>> Tangerang itu ternyata tak semua yang ditangkap, 
> >>>ditahan, lalu diadili
> >>> adalah PSK.
> >>> Sebagian di antara mereka adalah ibu rumah tangga yang 
> >>>saat penangkapan
> >> itu
> >>> kebetulan sedang minum teh botol di tepi jalan sebelum 
> >>>melanjutkan
> >>> perjalanan ke rumahnya.
> >>> Ada pula seorang istri yang sedang bersama kawan 
> >>>suaminya di hotel karena
> >>> menunggu sang suami mencari makan malam sebelum bertemu 
> >>>rekanan bisnis
> >>> jual-beli mobil.
> >>> Selain itu, ada istri seorang guru SD negeri di Kota 
> >>>Tangerang yang 
> >>> hendak
> >>> mencari angkutan kota setelah pulang dari tempat 
> >>>kerjanya.
> >>> Ada pula perempuan yang didakwa sebagai PSK, tetapi 
> >>>belum sempat
> >>> bertransaksi dengan pria yang menghendakinya. "Saya baru 
> >>>saja sampai,
> >> belum
> >>> dapat tamu karena masih sore, baru pukul 20.00, eh... 
> >>>keburu ditangkap,"
> >>> katanya.
> >>> Meski di antara mereka ada yang tidak terbukti sebagai 
> >>>PSK, oleh hakim
> >>> tunggal Barmen Sinurat, mereka tetap dinyatakan bersalah 
> >>>melanggar Pasal 
> >>> 4
> >>> Ayat 1 Perda No 8/2005.
> >>> Perda itu berbunyi, "Setiap orang yang sikap atau 
> >>>perilakunya
> >> mencurigakan,
> >>> sehingga menimbulkan suatu anggapan bahwa ia/mereka 
> >>>pelacur, dilarang
> >> berada
> >>> di jalan-jalan umum, di lapangan-lapangan, di rumah 
> >>>penginapan, losmen,
> >>> hotel, asrama, rumah penduduk/kontrakan, warung-warung 
> >>>kopi, tempat
> >> hiburan,
> >>> gedung tempat tontonan, di sudut-sudut jalan atau di 
> >>>lorong-lorong jalan
> >>> atau tempat lain di Daerah".
> >>> Sinurat lalu menghukum mereka membayar Rp 1.000, lalu 
> >>>mengembalikan 
> >>> mereka
> >>> kepada keluarga masing-masing untuk dibina.
> >>> Mereka yang mengaku sebagai PSK dihukum denda Rp 
> >>>150.000-Rp 550.000 atau
> >>> kurungan tiga sampai delapan hari.
> >>> Hukuman ini memang lebih ringan daripada ketentuan dalam 
> >>>perda yang
> >>> mengancam pelanggarnya paling lama tiga bulan kurungan 
> >>>atau denda
> >>> setinggi-tingginya Rp 15 juta.
> >>
> >>> Istri guru
> >>> Yang menarik adalah pengadilan atas Ny Lilis Lindawati 
> >>>(36), istri 
> >>> seorang
> >>> guru SD Negeri V di Gerendeng, Tangerang. Terhadap istri 
> >>>guru ini Sinurat
> >>> tetap menyatakan dia sebagai PSK sekalipun Lilis menolak 
> >>>keras dakwaan 
> >>> itu
> >>> karena dia adalah pekerja yang saat itu hendak pulang ke 
> >>>rumah.
> >>> Nasib sial menambah penderitaan Lilis. Sampai sidang 
> >>>usai digelar, Lilis
> >>> yang tengah hamil dua bulan itu tak bisa menghadirkan 
> >>>saksi yang
> >> menerangkan
> >>> bahwa dirinya bukan pelacur. "Tolong jemput suami saya. 
> >>>Saya ini bukan
> >>> pelacur seperti yang dikatakan tadi," pinta Lilis 
> >>>sembari menangis.
> >>> Hakim menghukum Lilis membayar denda Rp 300.000 atau 
> >>>kurungan delapan
> >> hari.
> >>> Namun, Lilis menolak membayar denda karena ia merasa 
> >>>bukan pelacur
> >>> sebagaimana yang didakwakan.
> >>> Sejak ditahan, Lilis bukan tak berusaha menghubungi 
> >>>suami dan 
> >>> keluarganya.
> >>> Namun, upaya meminjam telepon kepada petugas atau pergi 
> >>>ke warung
> >>> telekomunikasi untuk menghubungi saudara atau rekannya 
> >>>pun ia tidak
> >> mendapat
> >>> izin. "Suami saya tak punya telepon," papar Lilis.
> >>> Ketika selesai sidang dia mendapatkan pinjaman telepon, 
> >>>Lilis buru-buru
> >>> menelepon salah seorang teman suaminya. Namun, sang 
> >>>suami yang hari 
> >>> Selasa
> >>> menderita tekanan darah tinggi ternyata tidak muncul di 
> >>>sidang pengadilan
> >>> sehingga ia dimasukkan ke Lembaga Pemasyarakatan Wanita.
> >>> Tak pulangnya Lilis ke rumah membuat suaminya, Kustoyo 
> >>>(42),
> >> bertanya-tanya.
> >>> Namun, karena ia sedang sakit dan sama sekali tak punya 
> >>>uang, Kustoyo
> >>> memilih menunggu sang istri pulang. Selasa malam seorang 
> >>>rekannya yang
> >>> mendapat telepon dari Lilis baru sempat memberi kabar 
> >>>bahwa istrinya
> >> ditahan
> >>> karena kena razia.
> >>> Malam itu juga Kustoyo datang ke Kantor Satuan Polisi 
> >>>Pamong Praja Kota
> >>> Tangerang sambil membawa kartu tanda penduduk, surat 
> >>>nikah, dan kartu
> >>> keluarga. Petugas menyarankan, guru yang sudah mengabdi 
> >>>selama 20 tahun
> >>> dengan golongan 3C tersebut datang keesokan harinya 
> >>>(Rabu).
> >>> "Saya tak punya uang sama sekali, untung sama teman saya 
> >>>dikasih Rp 
> >>> 5.000.
> >>> Tapi malam itu saya tak berani pulang, takut tak punya 
> >>>ongkos buat
> >>> besoknya," tutur tamatan sekolah pendidikan guru agama 
> >>>itu.
> >>> Malam itu ia nekat minta izin seorang yang bekerja di 
> >>>warteg (warung
> >> tegal)
> >>> kenalannya untuk menginap di bangku belakang warung. 
> >>>"Semalaman itu saya
> >> tak
> >>> bisa tidur, bingung harus bagaimana," katanya.
> >>> Ia mengatakan, Lilis dua bulan terakhir bekerja di 
> >>>sebuah rumah makan di
> >>> Tangerang. Sang istri biasa berangkat kerja siang hari 
> >>>dan sampai di 
> >>> rumah
> >>> sekitar pukul 23.00 dengan naik angkutan kota yang 
> >>>berganti beberapa 
> >>> kali.
> >>> Rabu pagi Kustoyo datang ke Kantor Cabang Dinas 
> >>>Pendidikan Kecamatan
> >>> Karawaci untuk melapor kepada Ius, atasannya. Atas saran 
> >>>Ius, Kustoyo
> >>> membuat surat klarifikasi bersegel yang menyatakan bahwa 
> >>>Lilis adalah
> >>> istrinya dan bekerja di sebuah restoran di Tangerang.
> >>> Surat klarifikasi itu ditujukan kepada Kepala Dinas 
> >>>Penertiban dan
> >>> Ketertiban Kota Tangerang. Ketika ia membawa surat ke 
> >>>kantor tersebut,
> >>> petugas di sana meminta dia pergi ke Pusat Pemerintahan 
> >>>(Puspem) Kota
> >>> Tangerang untuk bertemu dengan petugas bernama Lubis.
> >>> "Uang di kantong tinggal dua ribuan. Supaya cukup untuk 
> >>>ongkos pulang,
> >> saya
> >>> jalan kaki ke Puspem. Tapi, di kantor itu saya diminta 
> >>>membayar Rp 
> >>> 300.000
> >>> jika ingin membebaskan istri saya," tuturnya lirih.
> >>> Ia sempat agak marah ketika beberapa petugas di Puspem 
> >>>menyatakan 
> >>> istrinya
> >>> mengaku sebagai pelacur. Atas petunjuk pegawai di 
> >>>Puspem, Kustoyo pergi 
> >>> ke
> >>> Kejaksaan Negeri Tangerang dengan berjalan kaki untuk 
> >>>menemui seorang
> >> jaksa
> >>> yang menangani perkara istrinya itu.
> >>> Sampai di kejaksaan, petugas menyatakan jaksa yang ia 
> >>>cari tidak ada di
> >>> kantor karena sedang sidang. "Mereka minta saya membayar 
> >>>denda untuk 
> >>> istri
> >>> saya, tapi dalam hati saya menolak karena istri saya 
> >>>bukan pelacur,"
> >> katanya
> >>> saat ditemui Kompas, Rabu sore.
> >>> Hingga kemarin Kustoyo belum berhasil membebaskan 
> >>>istrinya yang ia nikahi
> >>> tahun 2001. "Ia sedang hamil. Saya takut ia keguguran 
> >>>lagi," tuturnya.
> >>> Lilis ditangkap hari Senin lalu sekitar pukul 
> >>>19.00-22.00 ketika petugas
> >>> melakukan razia di jalan-jalan utama dalam kota itu. 
> >>>Saat itu juga 27
> >>> perempuan dan seorang waria yang sedang berada di tepi 
> >>>jalan dan di dalam
> >>> kamar hotel ditangkap.
> >>> Tak peduli saat itu mereka sedang berdiri menunggu 
> >>>angkutan kota, tengah
> >>> minum teh botol, makan di warung sendirian, atau berada 
> >>>di dalam kamar
> >>> hotel. Pokoknya, dalam keberadaan seperti itu, mereka 
> >>>langsung diangkut 
> >>> ke
> >>> kendaraan menuju Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota 
> >>>Tangerang. Di
> >>> sanalah mereka diproses berdasarkan perda kota tersebut.
> >>
> >> 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor 
> > 
> > =================================================================
> > "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good 
> >Morning'.
> > It has silent message saying that I remember you when I 
> >wake up.
> > Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti
> > 
> > Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 
> >99,1 DELTA FM
> > Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.
> > 
> > =================================================================
> > 
> > Yahoo! Groups Links
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> 
>
========================================================================================
> Ikuti Lomba Puisi Online Jawa Timur, dapatkan hadiah menarik setiap
bulannya 
> dan hadiah total senilai 60 juta rupiah
> hanya di http://www.plasa.com
>
========================================================================================
>








=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================





  SPONSORED LINKS 
        Radio stations 
    
---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "idakrisnashow" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
---------------------------------
  



                
---------------------------------
 Yahoo! Mail
 Use Photomail to share photos without annoying attachments.

[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Over 1 billion served! The most music videos on the web.
Click to Watch now!
http://us.click.yahoo.com/xmKGzA/IARHAA/kkyPAA/iPMolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke