wah saya jadi terharu loh membacanya....
  semoga masyarakat kita masih memiliki kemuliaan hati seperti dalam cerita 
tadi ya Ida....

Ida arimurti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  RENUNGAN IDA ARIMURTI : Dua Pilihan

Pada sebuah jamuan makan malam pengadaan dana untuk sekolah anak-anak
cacat, ayah dari salah satu anak yang bersekolah disana menghantarkan
satu pidato yang tidak mungkin dilupakan oleh mereka yang menghadiri
acara itu. Setelah mengucapkan salam pembukaan, ayah tersebut mengangkat
satu topik:
'Ketika tidak mengalami gangguan dari sebab-sebab eksternal, segala
proses yang terjadi dalam alam ini berjalan secara sempurna/ alami.
Namun tidak demikian halnya dengan anakku, Shay. Dia tidak dapat
mempelajari hal-hal sebagaimana layaknya anak-anak yang lain. Nah,
bagaimanakah proses alami ini berlangsung dalam diri anakku? '

Para peserta terdiam menghadapi pertanyaan itu.

Ayah tersebut melanjutkan: "Saya percaya bahwa,
untuk seorang anak seperti Shay, yang mana dia mengalami gangguan
mental dan fisik sedari lahir, satu-satunya kesempatan untuk dia
mengenali
alam ini berasal dari bagaimana orang-orang sekitarnya memperlakukan
dia"

Kemudian ayah tersebut menceritakan kisah berikut:
Shay dan aku sedang berjalan-jalan di sebuah taman
ketika beberapa orang anak sedang bermain baseball. 
Shay bertanya padaku,"Apakah kau pikir mereka akan membiarkanku ikut
bermain?" 
Aku tahu bahwa kebanyakan anak-anak itu tidak akan membiarkan
orang-orang
seperti Shay ikut dalam tim mereka, namun aku juga tahu bahwa bila saja
Shay
mendapat kesempatan untuk bermain dalam tim itu, hal itu akan memberinya
semacam perasaan dibutuhkan dan kepercayaan untuk diterima oleh
orang-orang lain, diluar kondisi fisiknya yang cacat.

Aku mendekati salah satu anak laki-laki itu dan bertanya apakah Shay
dapat ikut dalam tim mereka, dengan tidak berharap banyak. 
Anak itu melihat sekelilingnya dan berkata, "kami telah kalah 6 putaran
dan
sekarang sudah babak kedelapan. Aku rasa dia dapat ikut dalam tim kami
dan kami akan mencoba untuk memasukkan dia bertanding pada babak
kesembilan nanti'

Shay berjuang untuk mendekat ke dalam tim itu dan mengenakan seragam tim
dengan senyum lebar, dan aku menahan air mata di mataku dan kehangatan
dalam hatiku. Anak-anak tim tersebut melihat kebahagiaan seorang ayah
yang gembira karena anaknya diterima bermain dalam satu tim.

Pada akhir putaran kedelapan, tim Shay mencetak beberapa skor, namun
masih ketinggalan angka. Pada putaran kesembilan,Shay mengenakan
sarungnya dan bermain di sayap kanan. Walaupun tidak ada bola yang
mengarah padanya, dia sangat antusias hanya karena turut serta dalam
permainan tersebut dan berada dalam lapangan itu.

Seringai lebar terpampang di wajahnya ketika aku melambai padanya dari
kerumunan. 
Pada akhir putaran kesembilan, tim Shay mencetak beberapa skor lagi. 
Dan dengan dua angka out, kemungkinan untuk mencetak kemenangan ada di 
depan mata dan Shay yang terjadwal untuk menjadi pemukul berikutnya.

Pada kondisi yg spt ini, apakah mungkin mereka akan mengabaikan
kesempatan untuk menang dengan membiarkan Shay menjadi kunci kemenangan
mereka?
Yang mengejutkan adalah mereka memberikan kesempatan itu pada Shay.

Semua yang hadir tahu bahwa satu pukulan adalah mustahil karena Shay
bahkan tidak tahu bagaimana caranya memegang pemukul dengan benar,
apalagi berhubungan dengan bola itu.

Yang terjadi adalah, ketika Shay melangkah maju kedalam arena, sang
pitcher, sadar bagaimana tim Shay telah mengesampingkan kemungkinan
menang mereka untuk satu momen penting dalam hidup Shay, mengambil
beberapa langkah maju ke depan dan melempar bola itu perlahan sehingga
Shay paling tidak bisa mengadakan kontak dengan bola itu. 

Lemparan pertama meleset; Shay mengayun tongkatnya dengan ceroboh dan
luput.
Pitcher tsb kembali mengambil beberapa langkah kedepan, dan melempar
bola itu 
perlahan kearah Shay. Ketika bola itu datang, Shay mengayun kearah bola
itu 
dan mengenai bola itu dengan satu pukulan perlahan kembali kearah
pitcher.
Permainan seharusnya berakhir saat itu juga, pitcher tsb bisa saja
dengan mudah melempar bola ke baseman pertama, Shay akan keluar, dan
permainan akan berakhir.

Sebaliknya, pitcher tsb melempar bola melewati baseman pertama, jauh
dari jangkauan semua anggota tim. Penonton bersorak dan kedua tim mulai
berteriak, "Shay, lari ke base satu! Lari ke base satu!". 
Tidak pernah dalam hidup Shay sebelumnya ia berlari sejauh itu,
tapi dia berhasil melaju ke base pertama. Shay tertegun dan
membelalakkan matanya.
Semua orang berteriak, "Lari ke base dua, lari ke base dua!"

Sambil menahan napasnya, Shay berlari dengan canggung ke base dua. 
Ia terlihat bersinar-sinar dan bersemangat dalam perjuangannya menuju
base dua. 
Pada saat Shay menuju base dua, seorang pemain sayap kanan memegang
bola itu di tangannya. 
Pemain itu merupakan anak terkecil dalam timnya,dan dia saat itu
mempunyai 
kesempatan menjadi pahlawan kemenangan tim untuk pertama kali dalam
hidupnya. 

Dia dapat dengan mudah melempar bola itu ke penjaga base dua. 
Namun pemain ini memahami maksud baik dari sang pitcher, 
sehingga diapun dengan tujuan yang sama melempar bola itu
tinggi ke atas jauh melewati jangkauan penjaga base ketiga. 
Shay berlari menuju base ketiga.
Semua yang hadir berteriak, "Shay, Shay, Shay, teruskan perjuanganmu
Shay"

Shay mencapai base ketiga saat seorang pemain lawan berlari ke arahnya
dan memberitahu Shay arah selanjutnya yang mesti ditempuh. 
Pada saat Shay menyelesaikan base ketiga, para pemain dari kedua tim dan
para
penonton yang berdiri mulai berteriak, "Shay,larilah ke home, lari ke
home!". 

Shay berlari ke home, menginjak balok yg ada, dan dielu-elukan
bak seorang hero yang memenangkan grand slam. Dia telah memenangkan game
untuk timnya.
Hari itu, kenang ayah tersebut dengan air mata yang berlinangan di
wajahnya, para pemain dari kedua tim telah menghadirkan sebuah cinta
yang tulus dan nilai kemanusiaan kedalam dunia.

Shay tidak dapat bertahan hingga musim panas berikut dan meninggal musim
dingin itu. Sepanjang sisa hidupnya dia tidak pernah melupakan momen
dimana dia telah menjadi seorang hero, bagaimana dia telah membuat
ayahnya bahagia, dan bagaimana dia telah membuat ibunya menitikkan air
mata bahagia akan sang pahlawan kecilnya.

Seorang bijak pernah berkata, sebuah masyarakat akan dinilai dari cara
mereka memperlakukan seorang yang paling tidak beruntung diantara
mereka.

Catatan:

Kita sering mengirim ribuan jokes lewat email tnp pikir panjang, namun
bila kita harus mengirimkan mail tentang pilihan dalam hidup, kita
seringkali ragu. Kejadian-kejadian vulgar, kasar dan mengerikan acap
terjadi dalam hidup ini,namun pembicaraan tentangnya seolah tertelan
waktu, baik itu di lingkungan pendidikan atau kerja.
Kita semua mempunyai banyak pilihan dalam hidup setiap harinya untuk
dapat memahami "kejadian alami dalam hidup". Begitu banyak hubungan
antar 2 manusia yang kelihatan remeh, sebenarnya telah meninggalkan 2
pilihan bagi kita:
Apakah kita telah meninggalkan cinta dan kemanusiaan atau, 
Apakah kita telah melewatkan kesempatan untuk berbagi kasih dengan
mereka yang
kurang beruntung, yang menyebabkan hidup ini menjadi dingin?





[Non-text portions of this message have been removed]





=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================




  SPONSORED LINKS 
        Radio stations   Station 
    
---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "idakrisnashow" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
---------------------------------
  



                
---------------------------------
New Yahoo! Messenger with Voice. Call regular phones from your PC and save big.

[Non-text portions of this message have been removed]





=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke