Mbok yang ginian jangan disebarluaskan. Kan ghibah namanya.

----- Original Message ----- 
From: "Nurwulan Indriasari" <[EMAIL PROTECTED]>
To: "Milis IKS" <idakrisnashow@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, April 06, 2006 9:24 AM
Subject: [Ida-Krisna Show] Pengakuan Eksklusif Gustiranda Tentang
Perceraiannya


> Jakarta, Setelah diterpa berbagai isu, Gustiranda akhirnya buka mulut.
> Eksklusif kepada detikhot Gusti blak-blakan soal perceraian, isu aborsi
> Nia Paramitha, serta orang ketiga yaitu, Mr X dan Y. Simak penuturannya!
>
> Bak petir di siang bolong kabar Gustiranda menggugat cerai Nia Paramitha
> cukup mengejutkan publik. Bagaimana tidak, pernikahan mereka selama hampir
> sembilan tahun dengan empat orang anak selalu terlihat harmonis dan jauh
> dari  gosip.
>
> Berbagai isu pun bergulir, mulai dari sikap Gusti yang mengekang sampai
> isu orang ketiga dari pihak Nia. Dua pria yang namanya mencuat sebagai
> orang ketiga  tersebut adalah tokoh politik terkenal.
>
> Setelah beberapa waktu lalu Nia buka mulut dan membantah rumornya dengan
> dua pria tersebut, setelah lama bungkam, kini giliran Gusti yang
> buka-bukaan.  Dalam wawancara eksklusif dengan Gustiranda, Selasa
> (4/4/2006) di kantornya,  Graha Mustika Ratu, Pancoran, Jakarta Selatan,
> aktor yang juga pengacara  tersebut buka mulut soal masalah rumah
> tangganya dan dua pria yang disebut  sebagai Mr. X & Y. Berikut kronologis
> retaknya rumah tangga Gustiranda-Nia  Paramitha menurut pengakuan Gusti
> Randa:
>
> Kamis, 23 Maret 2006
>
> Pukul 14.00, Gustiranda dan Nia Paramitha menjadi bintang tamu di sebuah
> stasiun televisi. Dalam acara yang disiarkan secara langsung tersebut,
> Gusti dan  Nia mengajak serta keempat anak mereka.
>
> Usai acara tersebut keluarga ini meluncur ke sebuah Cafe di kawasan
> Thamrin untuk menghadiri sebuah acara. Setelah itu Gusti kembali ke kantor
> sedangkan Nia  dan anak-anak kembali ke rumah mereka di kawasan Sawangan.
>
> Pukul 23.00 malam Gusti kembali dari kantor. Di kamar mandi ia menemukan
> bercak darah di kloset. Diduga Gusti darah tersebut adalah darah
> menstruasi Nia.  Gusti kemudian mengatakan kepada Nia kalau darahnya tidak
> bersih di kamar mandi.  Ketika Gusti menonton televisi, Nia menghampiri
> dan meminta suaminya itu untuk  dibawa ke RS Pondok Indah karena
> menstruasi yang tidak berhenti.
>
> Karena hanya masalah menstruasi, Gusti meminta Nia untuk bersabar dan
> menunggu besok pagi sekalian mengantar anak mereka sekolah. Gusti kemudian
> masuk  ke kamar anak laki-laki mereka untuk tidur, diakui bintang 'Siti
> Nurbaya'  tersebut dirinya dan Nia sudah sekitar tiga bulan tidak tidur
> satu kamar.
>
> Nia kemudian masuk ke kamar tersebut dan tetap memaksa Gusti untuk
> mengantarnya ke RSPI. "Tolong dong kalau nggak saya bisa mati nih" pinta
> Nia  memaksa.
>
> Curiga dengan tindakan Nia, Gusti iseng bertanya, "lo kayak orang habis
> aborsi aja." Nia pun terdiam dan menangis mendengar pertanyaan tersebut.
> Gusti  yang sudah hampir 9 tahun membangun pernikahan dengan Nia, paham
> dengan bahasa  tubuh istrinya itu.
>
> Sekedar catatan, persoalan kuret atau aborsi di rumah tangga Nia-Gusti
> sudah bukan hal yang baru lagi. Selain melahirkan caesar selama 4 kali,
> Nia juga  pernah mengugurkan kandungan sebanyak dua kali. Antara anak
> pertama dan kedua  pernah ada satu kali aborsi dan antara anak kedua dan
> ketiga pernah aborsi satu  kali.
>
> Gusti pun memberi pilihan, jika Nia mau mengakui kapan ia melakukan aborsi
> dan siapa yang menghamilinya ia berjanji akan membawa Nia ke RSPI untuk
> menyelamatkan nyawanya. Akhirnya disebutlah nama Mr X oleh Nia. Nia juga
> mengaku  melakukan aborsi tanggal 16 Maret didampingi adiknya, Prada. "Ini
> blessing  buat saya. Coba sakitnya siang hari, dia bisa naik taksi dan
> saya tertipu  selamanya," tandas Gusti.
>
> Jumat, 24 Maret 2006
>
> Puku 00.30 : Nia sampai di RSPI diantar oleh Gusti, sepanjang perjalanan,
> Nia juga sudah bercerita lengkap soal hubungannya dengan Mr X, termasuk
> berapa  kali berhubungan seks dengan pria tersebut.
>
> Ketika sampai di RSPI, Nia pingsan dan langsung dibawa ke UGD. Dokter jaga
> kemudian mengatakan kepada Gusti, dengan terlebih dahulu berkonsultasi
> pada dokter kandungan Nia kalau istrinya itu harus dirawat inap. Karena
> kamar perawatan saat itu sedang penuh, akhirnya Nia dimasukkan ke kamar
> perawatan VVIP  ruang 3401.
>
> Sambil mengantar Nia menuju ruangannya, Gusti meminta nomor telepon Mr X.
> Nia pun memberikannya. Berbekal nomor tersebut sekitar pukul 02.30 Gusti
> pulang  ke rumah.
>
> "Saya tahu saya nggak mungkin bisa telepon karena perbedaan satu jam
> dengan wilayah sana. Karena jam 3 berarti jam 4, si mr X masih tidur.
> masih lelap, dan  hujan lagi jakarta. Udah kayak sinetron," ungkap Gusti.
>
> Mendekati waktu subuh, Gusti mencoba sms dan telepon namun belum ada
> respon. Akhirnya ia memutuskan untuk menelepon mertuanya atau ibu Nia.
> Ibunda  Nia pun syok dan menangis. Mereka sepakat untuk pergi ke RSPI
> untuk bertemu Nia.  Setelah Gusti menjemput Nia, keduanya meluncur ke
> RSPI, sekitar pukul 06.30  mereka sampai di kamar 3401.
>
> Karena waktu sudah mulai pagi dan Gusti tak juga bisa menghubungi Mr X, ia
> pun mulai panik. Setelah sempat mengancam akan terbang ke kota Mr X, Gusti
> akhirnya mendapatkan nomor ajudan Mr X dari Nia.
>
> Awalnya ajudan Mr X menolak menyambungkan telepon, namun setelah Gusti
> mengatakan akan terbang ke kota Mr X, sang ajudan pun mau menyampaikan
> pesan  Gusti. Tak lama kemudian Mr X menelepon Gusti.
>
> "Mr X langsung mengatakan saya minta maaf, saya khilaf. Mohon waktu satu
> setengah jam lagi nanti saya telepon lagi," ujar Gusti menirukan reaksi Mr
> X.
> Waktu satu setengah jam dirasa terlalu lama oleh Gusti, keduanya sepakat
> setengah jam ke depan Mr X akan menelepon Gusti kembali. Setengah jam
> kemudian  Mr X menelepon dan memastikan dirinya akan langsung terbang ke
> Jakarta untuk  menyelesaikan permasalahan ini.
>
> Selama menunggu kabar kedatangan Mr X, Gusti berusaha mencari kontak Mr Y,
> atasan Mr X untuk mengadukan kelakuan miring bawahannya. Usaha Gusti
> menghubungi  Mr Y lewat beberapa teman pun berhasil, Mr Y menghubungi
> Gusti langsung via  ponsel.
>
> "Wah ini saya harus laporin ini dengan bosnya, Mr Y. Saya telepon
> rekan-rekan ada yang tahu nggak telepon Mr Y. Tolong bilangin dong Mr Y
> telepon  gue, gue pengen ngaduin tuh anak buahnya, Mr X," cetus Gusti."
> cetus  Gusti.
> Dalam pembicaraan tersebut Mr Y sempat bertanya apa yang diinginkan Gusti.
> Tiga opsi kemudian ditawarkan. Pertama Gusti akan menceraikan Nia dan
> setelah  masa idahnya selesai, Mr X harus mengawini Nia. Opsi kedua adalah
> keduanya  berdamai tapi Mr X harus memberitahu seluruh keluarga besarnya.
> Terakhir, jika  dua opsi tersebut tidak disetujui, Gusti akan melaporkan
> kasus ini ke polisi.  Ketika itu Mr Y belum menjawab. Ia hanya berjanji
> menangani kasus ini dengan  caranya.
>
> Pukul 19.30: datang SMS dari Mr X yang mengatakan ia telah tiba di
> bandara.Mr X meminta waktu untuk menyimpan barang-barang dan menitipkan
> anaknya  sebelum bertemu Gusti. Tempat pertemuan pun disetujui di kamar
> 3401 RSPI tempat  Nia dirawat.
>
> Pukul 21.30: Mr X datang ditemani ajudannya. Sebelum berbicara banyak
> Gusti mempersilahkan Mr X untuk menengok Nia. Pertemuan ini dihadiri oleh
> Gusti Randa,  Ibu Nia Paramitha, adik Nia, Ustad Dame, ajudan Mr X, Mr X,
> dan tentu saja Nia  Paramitha.
>
> Di depan para saksi, Mr X meminta maaf kepada Gusti dan menyampaikan
> penyesalannya. "Tolong saya dimaafkan, tolong saya diarifi," cetus Gusti
> menirukan MrX.
>
> Menanggapi hal tersebut Gusti kembali memberikan tiga opsi seperti yang
> telah disampaikan ke Mr Y sebelumnya. Opsi pertama, yaitu menikahi Nia
> ditolak  karena Mr X telah beristri dan punya 2 orang anak. Opsi kedua,
> mengaku ke  keluarga besar juga ditolak karena Mr X khawatir istrinya akan
> syok berat.  Apalagi belum lama ini istrinya baru kehilangan orang tuanya.
> Pilihan ketiga  juga ditolak, Mr X tidak ingin kasus ini berlanjut ke area
> hukum.
> Mr X menanggapi balik dengan dua opsi. Pertama, masing-masing melupakan
> masalah ini dan kembali ke pernikahan masing-masing. Kedua, jika memang
> ada kompensasi, Mr X siap membayarnya.
>
> Ditawarkan pendekatan 'bisnis' semacam itu Gusti pun makin panas. Namun ia
> tetap berusaha bertanya lebih jauh tentang hubungan Mr X dengan Nia.
> Kejanggalan mulai terlihat, Mr X mengaku mengenal Nia belum sampai dua
> bulan. Sedangkan ketika diaborsi tanggal 16 Maret, kandungan Nia sudah
> berusia 6  minggu. Mr X juga mengaku hanya sekali berhubungan badan dengan
> Nia.
>
> Pengakuan ini bertolakbelakangan dengan Nia yang sebelumnya mengakui
> kepada Gusti, telah berhubungan badan lebih dari tiga kali dengan orang
> yang telah menghamilinya. Ketika ditanya apakah Mr X pernah melihat
> jahitan caesar di perut  Mita, Mr X mengaku belum pernah.
>
> Gusti yang mulai mencium adanya kebohongan, meninggalkan ruang 3401. "Anda
> sopan, anda tulus, tapi saya nggak percaya sama anda. Saya laki-laki, saya
> nggak  berani nyorongin kepala saya dateng ke Jakarta. Mana ada maling
> ngaku," cetus  Gusti sebelum meninggalkan ruangan. Mendegar itu, Mr X
> tetap memaksa Gusti untuk  percaya kalau dia yang menghamili Mitha.
>
> Ketika meninggalkan ruangan, ajudan Mr X mengejar Gusti. Ia meminta Gusti
> menyelesaikan masalah malam ini juga. Mr X juga mengajak Gusti untuk
> berbicara  empat mata. Karena Gusti sudah berencana pergi ke Hotel Grand
> Hyatt, ia  menawarkan Mr X untuk pergi ke Hotel Grand Hyatt jika ingin
> menemuinya. Mr X  berjanji akan memberi kabar.
>
> Sabtu, 25 Maret 2006
>
> Pukul 01.30 Mr X mengirim SMS ke Gusti kalau ia tidak bisa datang karena
> tekanan darahnya naik. Malam itu juga Mr X berencana pergi ke dokter.
> Gusti kemudian pulang ke rumah.
>
> Sabtu pagi Gusti mendapati istrinya telah kembali di rumah. Melihat
> istrinya sedang SMS, Gusti yang emosi merebut Hp Nia dan membantingnya.
> SIM card  dalam HP tersebut juga dipatahkan Gusti.
>
> Setelah emosi reda, mereka pun bicara. Dalam pembicaraan tersebut Gusti
> meminta Nia untuk mengaku. Pemeran Lulu dalam sinetron 'Lupus' itu tak
> langsung  menjawab dan meminta waktu ke luar rumah untuk berkordinasi.
>
> Pukul 10.00 Nia pergi meninggalkan rumah.
>
> Sekitar sore hari, keluarga besar Gusti bertemu dengan orang tua Nia.
> Dalam pertemuan tersebut dibahas permasalahan yang terjadi, mulai dari
> hubungan dengan  Mr X dan Y serta aborsi yang dilakukan Nia.
>
> Pukul 22.00 ketika pertemuan tersebut usai, Nia datang. Ia akhirnya
> membuka nama Mr Y sebagai orang yang menghamilinya. Pertemuan yang
> dilakukannya selama  meninggalkan rumah adalah kordinasi dengan Mr X, Mr
> Y, pengacara, dan seorang  yang tak dikenal Nia. Dalam pertemuan itu Mr Y
> meminta Nia menyelesaikan sendiri  permasalahannya dengan sang suami.
> Kompensasi apapun yang diminta Gusti, Mr Y  janji akan memenuhi. Gusti
> juga diminta untuk tidak membesar-besarkan kasus  ini.
>
> Karena Nia telah mengaku, Gusti meminta Mr Y untuk bersikap jantan dan
> mengakui serta meminta maaf atas perbuatannya di depan Gusti. Nia menolak
> untuk  mengatur pertemuan itu, Gusti akhirnya mengalah. Tidak harus Mr Y
> langsung,  perwakilannya, atau siapapun atas nama Mr Y boleh datang untuk
> mengakui  perbuatan Mr Y dan meminta maaf. Nia kemudian menghubungi
> pengacaranya untuk  menanyakan kemungkinan tersebut.
>
> Untuk membicarakan hal tersebut, Nia pengacaranya membuat janji temu
> keesokan pagi pukul 07.30 di Cilandak Town Square.
>
> Minggu, 26 Maret 2006
>
> Pukul 07.00 Nia pergi ke Cilandak Town Square untuk bertemu dengan
> pengacaranya. Sebelum berangkat, Nia sempat meminta izin Gusti.
>
> Pukul 11.00 Nia kembali. Nia mulai mengeras dan meminta Gusti untuk
> melupakan masalah ini dan tidak akan ada perwakilan dari Mr Y yang akan
> datang  kepada Gusti. "Mau perwakilannya kek atau dianya kek, nggak
> mungkin. Terima gue  deh, emang gue ini pelacur," tandas Nia seperti
> ditirukan Gusti.
>
> Gusti mengingatkan Nia kalau ini sudah tiga hari sejak tindakan aborsinya
> terungkap. Gusti ingin mendapat penyelesaian masalah ini, hari Minggu itu
> juga.
>
> Jam 17.00 Gusti pergi untuk bertemu teman-temannya. Ketika tidak berada di
> rumah, Gusti tetap ber-SMS dengan Nia. Gusti sekali lagi meminta Mr Y
> untuk mengaku dan meminta maaf. Jika tidak, masalah ini bisa diperkarakan.
> Kalau Nia  tidak mau melakukan permintaan Gusti atau opsi pertama, maka
> Gusti akan lanjut  ke opsi kedua yaitu, cerai.
>
> Dalam SMS-nya pukul 20.39, penyanyi bertubuh mungil tersebut memilih
> cerai. "maafkan mitha, mitha memilih opsi kedua," demikian petikan SMS Nia
> yang diperlihatkan Gusti kepada detikhot.
>
> Selain itu, ada beberapa SMS lain sebelum SMS tersebut dikirimkan, antara
> lain
>
> Pukul 20.02 "maafkan mitha, mitha nggak kuat"
>
> Pukul 20.02 "maafkan mitha, amankan semuanya, kendalikan,ya mitha memang
> pelacur."
>
> Pukul 20.03 "mitha mau cari aman, mitha tidak ada urusan lagi dengan XX
> (sensor: sebenarnya ini adalah inisial salah seorang). mitha cuma mau
> aman.
> Gusti tentu kecewa dengan pilihan istrinya itu. Ucapan talak sudah
> tercetus di otaknya.
>
> "Malam itu di otak gue sudah gue talak. Karena dia sudah tidak punya
> loyalitas, tidak punya hati ke diri gue, sudah bukan bagian dari keluarga
> kami,  lebih mementingkan pihak luar, dia tidak bisa lagi melihat nurani,
> hatinya,  anak-anak, mata anak-anak yang polos. Gue harus selametin anak
> gue," curhat  Gusti.
>
> Senin, 27 Maret 2006
>
> Gusti dan Nia masih tinggal serumah, ketika Gusti berangkat kerja, Nia
> minta diantar ke Cilandak Town Square.
>
> Merasa masalah semakin pelik, Gusti menghubungi senior Mr Y untuk minta
> bertemu. Keduanya bertemu di Grand Hyatt pukul 19.00. Setelah Gusti
> menceritakan  seluruh detil masalahnya, sang senior meminta Gusti untuk
> menunggu kabar  darinya.
>
> Setelah pertemuan tersebut sepertinya Mr Y mengadakan pertemuan dengan
> seniornya. Pertemuan yang dilakukan untuk mengklarifikasi isu tersebut
> juga menghadirka Nia. Nia dijemput di rumahnya secara terburu-buru.
>
> Mengetahui Mitha pergi dengan terburu-buru dari pembantu rumah tangga,
> Gusti menelepon mertuanya. Ia mengadukan Nia kemungkinan dijemput oleh
> kaki tangan Mr Y.
>
> Dalam pertemuan yang berlangsung di rumah Mr Y, Mitha membantah semua isu
> yang beredar. Mulai dari isu aborsi sampai hubungannya dengan Mr Y dan X
> dimentahkan Nia. Kebanyakan orang yang menghadiri pertemuan itu langsung
> menduga  Gusti melancarkan fitnah kepada Mr Y.
>
> Setelah pertemuan itu selesai dan sang senior telah pergi, ibu Nia datang
> ke rumah Mr Y. Di depan rumah Mr Y, ibu Nia memaki dan meminta Mr Y untuk
> keluar. Mr Y tak menanggapi ibu Nia dan tetap berada di dalam rumah.
> Akhirnya  Nia yang keluar dan diantar oleh pengacara Nia keduanya
> meninggalkan rumah Mr  Y.
>
> Karena masalah tak juga selesai, Gusti akhirnya mantap mengajukan  talak.
>
> Rabu, 29 Maret 2006
>
> Sekitar pukul 11.00 Gustiranda tiba di Pengadilan Agama Jakarta Selatan
> untuk mengajukan talak atau permohonan cerai. Gugatan tersebut diterima
> denga  nomor perkara 399/Pat6/2006/PAJS atas nama Yungki Gustiranda.
>
> Demikian kronologis retaknya rumah tangga Gustiranda-Nia Paramitha dan
> penjelasan seputar isu orang ketiga versi Gusti. Selain kronologi, banyak
> hal  lain yang juga diungkap pengacara berambut gondrong itu seputar
> perceraiannya.
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
>
>
> =================================================================
> "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
> It has silent message saying that I remember you when I wake up.
> Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti
>
> Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
> Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.
>
> =================================================================
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>





=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Reply via email to