Saya masih ingat pelajaran sejarah kita.  Dari zaman Kutai sampai Majapahit 
sampai sekarang, yang terjadi adalah : perebutan kekuasaan (demi tahta, demi 
harta, demi wanita) , rakyat jadi korban. Jadi bukan bajunya yang bikin orang 
jelek, memang dasarnya aja yang make baju udah jelek.
   
  Jadi kalo mau berubah, rubahlah dulu cara pandang kita. Kalo memang kita 
jelek, kita terima dengan lapang dada, akui memang kita jelek.  
Tapiiii...jangan hanya menyesali diri, menyalahkan Sang Pencipta, apalagi 
nyalahin orang lain.  Carilah nilai tambah, agar ada sesuatu yang bersinar dari 
diri kita untuk kita berikan kepada orang lain.  Kalo memang udah berusaha 
keras tidak bisa memperolah nilai tambah juga??  Berikanlah dirimu (tenaga, 
waktu, perhatian, kasih sayang) tanpa pamrih.
   
  Tidak bisa juga???  Diam saja.  Bener : diam saja.  Ada yang ngomong kurang 
lebih gini nih, "Kita sebagai manusia harus berusaha menolong mahkluk lain.  
Apabila keadaan tidak memungkinkan, minimal janganlah menyakiti makhluk lain."
   
  Ngapain sih debat mengenai perbedaan? Dapet keplok tangan belum tentu, nambah 
musuh udah pasti.  Habis2in napas aja. Mendingan singsingkan lengan baju, kasih 
air dingin untuk minum tukang angkut sampah yang tengah hari bolong ngangkut 
sampah kepanasan.
   
  Jangan kesal yah.  I love u all, my brothers & sisters.  I love Indonesia.

yanny_irmella <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  
ini cuma buat kita sharing aja ya....jgn dijadikan bahan perdebatan 
pepesan kosong seperti kasus 'puisi untuk rhoma irama'
kenapa mesti bawa2 agama????kenapa mesti menyebut2 penjajahan yg 
dilakukan negara barat secara kristiani??tidak kah melihat bagaimana 
suksesnya hongkong sekarang,malaysia yg sekarang??semua itu dijajah 
oleh inggris,yg notabene jg penjajahnya kristiani???
negara kita terpuruk bukan karna pernah dijajah ratusan tahun secara 
kristiani,kalo kita mau jujur negara kita makin terpuruk dan makin 
terbelakang itu karna mental orang2nya,liat deh berapa banyak pejabat 
kita yg selalu korupsi???berapa banyak pejabat yg sibuk memperkaya 
diri,kita tidak bisa menutup mata untuk hal itu.
walaupun pak presiden kita udah menjalankan tugasnya untuk 
memberantas korupsi bisa diacungkan jempol,tapi sampai kapan semua 
nya itu akan selesai???contoh yg gampang deh,seorang tommy soeharto 
ditahan karna kasus korupsi,apa dia ditahan layaknya seorang yg hanya 
mencuri sepeda motor??dipukuli abi2an seperti pencuri maling??TIDAK 
kan??/dia masih bisa kesana sini naek helikopter,dia bisa keluar 
masuk RS dengan fasilitas yg 'wah',mantan presiden kita 
Soeharto,sudah jelas beliau bersalah,apa dia dihukum??TIDAK jg 
kan?????setiap akan diselidiki selalu mendadak sakit,selalu mendadak 
masuk RS,seorang Akbar Tanjung,jels2 dia sudah divonis bersalah tapi 
apa dia dipenjara,TIDAK tuh,dia masih dapat santai duduk 
dijabatannya,apa semua itu karna didikan penjajah kristiani???
Lihat di Cina,semua pejabat yg jels2 bersalah dihukum mati,kapan 
negara kita bisa berbuat seperti itu???kalo negara kita mampu 
melakukan itu,saya yakin tidak akan ada pejabat yg berani berkorupsi 
ria,negara kita akan maju,lah ini semua pejabat dari kelas yg paling 
bawah sampai tingkat tinggi sibuk menuntut kenaikan tunjangan,sibuk 
minya kenaikna gaji,lha opo toh??mereka digaji pake uang rakyat 
kok,tapi apa yg dikerjakan para pejabat????rapat kerjaannya baca 
koran lah,sms an lah,telvon2an lah,bahkan tidur,seperti itukah hasil 
didikan jajahan secara kristiani???
saya cuma punya keyakinan,semua nya tergantung pribadi kita masing 
dan kepasrahan kita pada Allah,kalo kita selalu dijalan yg benar,jujur
pasti Allah akan selalu memberi dan membantu kita dalam bentuk apapun.

ini hanya sekedar sharing aja,bukan untuk dijadikan bahan perdebatan 
sengit seperti kasus 'puisi untuk bang rhoma irama'














--- In idakrisnashow@yahoogroups.com, bpanitro2000 <[EMAIL PROTECTED]> 
wrote:
>
> Sebagai seorang muslim saya sangat tidak sependapat dengan jalan 
> pemikiran artikel ini. Saya khawatir, pendapat bahwa rezeki akan 
> datang dengan sendirinya, sebagaimana pendapat tokoh hendri atau 
> sikap hidup sang sufi ,sungguh dapat membuat masyarakat menjadi 
> pemalas, fatalis menyerahkan diri kepada takdir. Mohon maaf, sikap 
> hidup sufi itu tidak mendidik kita untuk bekerja keras, sebab tanpa 
> usaha toh ada saja orang yang memberi roti. Apa bedanya dengan 
sikap 
> pengemis yang mengemis karena malas bekerja? Ingat bahwa junjungan 
> dan panutan kita rasulallah Muhammad SAW adalah seorang pekerja 
> keras, ia berdagang, mengurus negara dan memimpin perang. 
> Rasulallah, dengan maqomnya yang sangat istimewa dan keutamannya 
> disisi Allah, toh tidak mengandalkan koneksi dari Allah  edgan 
> menunggu rejeki nomplok. Dan Allah pun berfirman, "tidaklah Allah 
> merubah nasib dari sekelompok kaum, sebelum mereka (berusaha) 
> merubah nasibnya sendiri ". Dan adanya sabda dari Rasulallah 
> sendiri, Bekerja keraslah kamu seakan akan negkau hidup selama2nya, 
> dan beribadahlah  kamu seakan akan engkau akan mati besok pagi".
> 
> Ini mungkin juga menjadi penyebab mengapa Indonesia yang notabene 
> negara dengan penganut Islam terbesar didunia, tidak mampu keluar 
> dari keterpurukan walaupun sudah merdeka 60 tahun lebih, padahal 
> kita memiliki tokoh2 yang cerdik dan pintar. Ini mungkin juga 
> penyebab dari terpuruknya muslimin di Timur Tengah, di Pakistan dan 
> dikawasan mana saja diseluruh dunia, masih dijajah secara ekonomi 
> oleh kekuatan Barat dengan budaya Kristiani nya yang mengunggulkan 
> keja keras. Ini mungkin juga penyebabnya mengapa, Islam tidak 
> berdaya dari segi teknologi, dan harus tunduk dbawah kemauan Israel 
> dan pendukung2nya di Amerika dan Eropa.
> 
> Bila kita ingin maju, maka kembalilah ke ajaran Islam yang 
> sesungguhnya, yaitu bekerja keras, belajar menuntut ilmu, bersikap 
> jujur, dan tentu juga melaksanakan perintah Allah, dan menjauhi 
> larangannya. Barulah setelah itu, kita boleh bertawakkal, dalam 
arti 
> menyerahkan diri kepada Allah. Wallahu a'lam bisawaab. Mohon maaf 
> apabila pendapat ini kurang berkenan, semoga ada manfaatnya bagi 
> kita semua.
> 
> 
> 
> 
> 
> --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, "bobby_hero77" 
> <bobby_hero77@> wrote:
> >
> > ALLAH MENJAMIN NAFKAH  HAMBA-NYA
> > Ahmad Yasin Ibrahim
> > 
> > Katakanlah, "Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit 
dan 
> dari bumi?" Katakanlah, "Allah!" (Saba:24)
> > 
> > Hendri seorang pegawai kecil kala itu. Meski penghasilan minim 
> namun Allah berkehendak memberinya amanah 7 orang anak padanya. 
> Subhanallah! Suatu saat, ia diajak seorang temannya untuk menjemput 
> tetangganya, Sartono di bandara Cengkareng. 
> > Sartono yang baru pulang dari tempatnya bertugas di KBRI 
> Chekoslowakia (sebuah negeri komunis di Eropa Timur) untuk 
menikmati 
> cuti tahunan.
> > Dalam perjalanan menuju Depok dimana Sartono tinggal, terucap 
> pertanyaan iseng dari mulutnya, "Berapa anakmu sekarang, Hend?" 
> Hendri menjawab dengan enteng, "Tujuh!"  Dengan gaya Eropa 
Timurnya, 
> Sartono menyergah, "Wah…, gimana kasih makannya tuh?!"Matanya 
> bergerak ke arah dahi, seraya menunjukkan bahwa ia sedang berpikir 
> agak serius. 
> > Mendengar itu, Hendri menjadi gerah sambil berkata sengit, "Pak 
> Sartono, biar saya orang kecil dan cuma guru SD…. Saya mah masih 
> bisa ngasih makan anak-anak saya! Saya punya Tuhan Yang Maha Kaya 
> Pemberi rejeki!!!"
> > Allah Maha Kuasa… meski seorang guru, Hendri masih dapat merawat 
> ketujuh anaknya dengan baik. Berbeda dengan Sartono yang menjadi 
> pejabat KBRI Cheko, kedua anak yang ia miliki; anak tertuanya yang 
> perempuan terkena virus pada otaknya. Padahal anak tersebut sudah 
> remaja. Dan akhirnya, ia menjadi manusia yang cacat mental. 
> Sementara anak keduanya yang laki-laki ternyata tewas tenggelam di 
> sebuah danau saat KBRI di sana sedang mengadakan lomba renang dalam 
> memperingati HUT RI.
> > Itulah kehendak Allah Swt. Dia Yang Maha Tinggi & Pencipta telah 
> menjamin rejeki setiap hamba-Nya. Bukanlah perkara aneh bagi-Nya 
> untuk memberikan rejeki yang tiada terduga kepada seorang ayah 
> berpenghasilan kecil seperti Hendri untuk dapat memberi nafkah dan 
> makan kepada tujuh orang anak yang dititipkan Allah kepada hamba-
Nya.
> > Dialah Allah... Tuhan Yang Menjamin rezeki semua hamba-Nya.
> > "Tiada yang melata di muka bumi melainkan Allah telah menanggung 
> rezekinya." QS Hud {11}:6.
> > Seorang sufi pernah membaca ayat ini. Ia begitu yakin bahwa Allah 
> Swt menjamin rezeki seluruh hamba-Nya. Namun dalam hati sang sufi 
> amat besar keinginan untuk membuktikan hal tersebut. Pergilah ia ke 
> sebuah bukit. Di atas bukit sana terdapat gua. Sang sufi berniat 
> untuk uzlah mengisolir diri dari dunia lain demi membuktikan 
> kebenaran ayat di atas. Dalamgua tersebut, si sufi duduk  bersila. 
> Ia bernazar tidak akan membuka mata seraya melihat. Tidak membuka 
> mulut seraya berbicara, dan tidak bergerak sedikitpun hingga REZEKI 
> DATANG LANGSUNG KE MULUTNYA.
> > Maka duduklah sang sufi di dalam gua gelap tersebut.
> > Selang beberapa lama, hujan deras turun. Beberapa orang dari 
> sebuah kafilah turut menepi untuk berteduh sejenak dalam gua yang 
> sama. Saat salah seorang dari mereka menyalakan api untuk masuk di 
> dalam gua, didapatinya ada seorang manusia yang sedang duduk dalam 
> kegelapan.
> > Maka melihat ada orang di dalam gua, si pembawa obor pun 
> mengucapkan salam kepadanya. Namun... tidak ada balasan. Si pembawa 
> obor mencoba memanggil beberapa rekannya. Maka begitu mereka 
> mendapati ada orang di dalam gua yang terdiam diri tanpa membalas 
> salam. Beberapa di antara mereka mencoba menepuk-nepuk punggung dan 
> pundak sang sufi seraya berharap ada respon yang keluar dari 
> dirinya. Rupanya sang sufi hanya diam tak bergeming. Salah seorang 
> dari kafilah tersebut berujar, "Mungkin dia sudah terlalu lama 
tidak 
> mendapat makan. Hingga, untuk membalas salam & memberi respon saja 
> dia sudah tidak sanggup!" Rekan sejawatnya pun berpikiran sama. 
> Sehingga salah satu dari mereka berinisiatif untuk mengambil 
> perbekalan makan mereka dan diberikan kepada sang sufi. 
> > Sang sufi masih terdiam, memejamkan mata, membisu dan tiada 
> bergerak... Saat seorang dari kafilah membawakan makanan, sang sufi 
> pun masih terdiam. Subhanallah, beberapa orang di antara kafilah 
> merebahkan tubuh sang sufi. Bahkan seorang diantara mereka sudah 
> bersiap-siap memasukkan sepotong roti & segelas air untuk diberikan 
> kepada si manusia dalam gua. Begitu makanan sudah masuk dalam 
rongga 
> mulut. Maka terbitlah senyum yang cerah di wajah sang sufi kemudian 
> ia berteriak, "SUBHANALLAH WAL HAMDULILLAH!"
> > Kontan rombongan kafilah menjadi kaget keheranan. Mereka 
> bertanya, "Saudara..., saat kami memberi salam mengapa tidak kau 
> jawab? Saat kami menepuk punggung dan pundakmu, mengapa kau tak 
> meresponnya? Dan lalu kenapa begitu kami memberimu makan, kamu 
> langsung tersenyum sambil bertasbih & bertahmid? Kami mengira 
> tadinya kamu sakit?"
> > Sang sufi pun bercerita, bahwa ia melakukan itu semua hanya 
karena 
> ingin membuktikan kebenaran bahwa Allah Swt benar-benar menjamin 
> rezeki seluruh hamba-Nya. Subhanallah!
> > Saudaraku, betapa sering kita merasa galau... risau... panik 
dalam 
> urusan kehidupan ini. Mengenai rezeki, masa depan dan kejayaan 
> hidup. Janganlah pernah Anda merasa bahwa Allah menyia-nyiakan 
hidup 
> kita dan tak menjaminnya. Asalkan Anda menjadi hamba-Nya, maka Dia 
> akan terus menjamin penghidupan Anda! :)
> >
>








=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================



    
---------------------------------
  YAHOO! GROUPS LINKS 

    
    Visit your group "idakrisnashow" on the web.
    
    To unsubscribe from this group, send an email to:
 [EMAIL PROTECTED]
    
    Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 

    
---------------------------------
  



                
---------------------------------
Blab-away for as little as 1¢/min. Make  PC-to-Phone Calls using Yahoo! 
Messenger with Voice.

[Non-text portions of this message have been removed]





=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke