Bencana alam banjir bandang dan tanah longsor di kabupaten Trenggalek pada hari Rabu malam (19/4) yang melanda 8 kecamatan, menyebabkan berbagai kerusakan yang terjadi di lokasi bencana. 8 kecamatan tersebut adalah kecamatan Trenggalek, Bendungan, Kampak, Tugu, Pogalan, Karangan, Durenan dan Gandusari. Paling parah dan merenggut korban nyawa adalah kecamatan Bendungan dimana menurut data yang dihimpun dari posko P2B (Pos Penanggulangan Bencana) di Trenggalek, 19 orang jiwa meninggal dunia sedangkan dari Satkorlak Pemkab Trenggalek menyebutkan 13 orang jiwa yang meninggal dunia.
Sampai hari ini (24/4) berdasarkan survey langsung tim TERA-PI (Team Reaksi Kemanusiaan Portalinfaq), masih dinyatakan tiga orang hilang di kecamatan Bendungan. Proses evakuasi dan pencarian terkendala karena jalan yang sulit sehingga evakuasi dan pencarian korban terpaksa menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan cikrak. Kondisi jalan masih rusak parah, bahkan masih ada yang terputus. Jalur Trengalek Ponorogo juga masih rawan akan longsor, meski sempat terhubungkan kembali, namun masih ada ancaman runtuhnya batu-batu besar yang dapat menghalangi jalan raya tersebut lagi.
Di Desa Pandean, kecamatan Durenan sampai hari minggu (23/4) masih tergenang air setinggi lutut. Belum nampak adanya penyurutan air atau pembuangan air tersebut. Hal ini menyebabkan kondisi desa tersebut, masih belum ada yang menempati kembali.
Di desa Ngores kecamatan Trenggalek, menurut data yang dihimpun dari posko P2B, tercatat 4900 kambing hanyut terbawa arus banjir, selain itu lebih dari 5000 ekor ayam juga mati dan hilang terbawa banjir. Para peternak ikan lele dan mujair pun juga mengalami kerugian. Karena kolam ikan yang berisi mujair atau lele itu musnah sudah tersapu air bah yang datang tiba-tiba tersebut. SD Ngores II sendiri, mengalami kerusakan yang cukup parah. Disamping itu, sebuah pondok Pesantren juga mengalami kerusakan di dapur dan juga beberapa ruang asrama. Beberapa rumah tercatat rusak berat, runtuh tertimpa blok kayu atau terterjang arus air. Bahkan ada satu rumah yang mengalami rusak total dimana hampir seluruh dinding runtuh atau jebol.
Menurut Bupati Trenggalek, Soeharto, kerugian yang terjadi akibat bencana banjir ini ditaksir sekitar 54,8 miliar. Dari jumlah itu, kerugian yang terbesar dialami oleh kecamatan Trenggalek sebesar 26,9 miliar.
Sampai hari kelima setelah banjir, kondisi perekonomian masih belum pulih. Pasar-pasar dan juga toko belum buka, masih sebagian kecil yang membuka tokonya. Sedangkan kantor-kantor pemerintahan, kebanyakan pegawainya dikerahkan untuk membersihkan kantor yang masih tertutup lumpur.
Ada yang ironis pada bidang pendidikan. Seharusnya mulai hari senin ini (24/4) siswa SMP seharusnya melaksanakan evaluasi belajar (EBTA), namun dengan adanya bencana banjir, dimana banyak buku pelajaran dan catatan yang rusak atau hanyut. Hal ini menyebabkan kegiatan belajar mengajar pun menjadi terhenti. Depdiknas sendiri merencanakan akan melakukan EBTA susulan menyesuaikan dengan keadaan yang ada.
Penyaluran bantuan, saat ini masih terkonsentrasikan pada bantuan makanan dan pakaian, namun belum menyentuh pada bidang pendidikan seperti perlengkapan belajar dan juga buku pelajaran. Oleh karena itu portalinfaq lebih memfokuskan diri memberikan bantuan bagi para murid dan siswa yang mengalami kehilangan peralatan belajar akibat bencana banjir tersebut.
44 MURID MEMBUTUHKAN BANTUAN.
Dari hasil survey & pengumpulan data tim TERA-PI di desa Ngares kecamatan Trenggalek, dari 4 dukuh yaitu Karang, Tegalrejo, Gambleng Kidul dan dukuh Gambleng, mendapatkan data bahwa 44 orang siswa yang bermukim di desa Ngares tersebut membutuhkan bantuan di bidang pendidikan. Kebanyakan diantara mereka mengalami kehilangan buku pelajaran dan juga buku catatan serta seragam yang rusak atau hanyut terbawa air bah.
Seperti yang dikatakan Agus, siswa kelas 5 SD Ngores II, kehilangan yang di alaminya diantaranya hilangnya sepatunya (tinggal satu sisi saja), juga buku yang rusak dan hilang, seragam dan tas yang hilang. Demikian juga pada beberapa anak lainnya, rata-rata mengalami kehilangan yang sama dengan yang dialami oleh Agus.
Diantara 44 orang siswa tersebut, 18 anak merupakan siswa SD, 13 orang merupakan siswa SMP dan 13 orang lainnya merupakan siswa SMA / Madrasah. Sampai saat ini kegiatan belajar mengajar belum dapat terlaksana. SD Ngores II yang merupakan tempat bersekolah mereka, saat ini masih mengalami perbaikan dan pembersihan. Selain itu beberapa ruang kelas digunakan sebagai tempat evakuasi atau penginapan sementara warga yang rumahnya mengalami kerusakan.
Selain itu, perlengkapan milik SD Ngores II juga banyak yang rusak dan hilang terbawa banjir. Mulai dari bangku sekolah, sampai beberapa berkas penting. Bahkan raport siswa pun ikut hanyut terbawa banjir.
Masih di desa Ngares juga, menurut kyai Imron Rosiyidi, pengasuh Pondok pesantren Ar Rosyidiyah, terjadi kerusakan yang cukup parah yang dialami pondok pesantrennya. Diantaranya runtuhnya dapur umum dan hanyutnya perlengkapan pondok lainnya. Selain itu juga beberapa kehilangan yang dialami oleh para santrinya.
Oleh karena itu, bantuan bidang pendidikan cukup dibutuhkan untuk mengatasi kebutuhan akan masa depan para korban.
Bagi para dermawan yang ingin membantu korban longsor dan banjir di Trenggalek untuk anak-anak usia sekolah bisa langsung transfer ke rekening:
- Bank Syariah Mandiri Cab. Warung Buncit No.Rek. 0030035790
- Bank Mandiri Cab. Kuningan No.Rek. 124-0001079798
- Bank BCA Cab. Arteri Pondok Indah No.Rek. 291-300-5244
Semua atas nama Yayasan Portalinfaq
Untuk mempermudah pencatatan & transparansi, setelah transfer mohon konfirmasi ke Wahyu (Tim Aksi Kemanusiaan) via fax 021-72786073 atau SMS ke 08158767071.
Kalau pun Bapak& Ibu belum bisa membantu dalam bentuk materi, insyaAllah bisa juga membantu dengan menyebarkan informasi ini ke rekan atau milis lainnya. Jazakumullah khairan katsir atas segala perhatian dan bantuannya
www.portalinfaq.org
http://peduli.multiply.com
---------------------------------
Yahoo! Mail goes everywhere you do. Get it on your phone.
[Non-text portions of this message have been removed]
=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti
Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.
=================================================================
SPONSORED LINKS
Station |
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "idakrisnashow" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.