"Merapi Belum Meletus, Tetapi Kami Sudah Menderita"
2006-05-01 19:39:16
  www.aksicepattanggap.com

"Merapi-nya belum meletus, tapi kami sudah sangat menderita mas," ujar Edi (34), salah seorang warga Desa Wukirsari, Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Edi hanyalah satu dari ribuan warga Kecamatan Cangkringan yang berprofesi sebagai penambang pasir di lereng Gunung Merapi.
  Semenjak statusnya dinaikkan dari waspada menjadi siaga, lereng Gunung Merapi menjadi daerah terlarang untuk dipijak oleh siapa pun, termasuk para penambang pasir. Akibatnya, hampir tiga pekan perekonomian sekitar 80% penduduk Cangkringan tak bergerak. Nyaris semua warga mengeluh dengan pelarangan tersebut.
  "Kami sudah tertimpa bencana, jauh lebih menyengsarakan dari sekadar ancaman meletusnya Gunung Merapi yang belum tentu meletus ini," tambah Edi.
  Edi dan warga Cangkringan lainnya berharap meski status Merapi siaga, namun mereka tetap diizinkan menambang pasir. Karena selama bertahun-tahun menambang pasir adalah sumber perekonomian mereka. Dan kini, mereka hidup dalam kekurangan lantaran tak mendapatkan uang.
  Edi dan ratusan penambang lainnya seolah tak peduli, jika mereka tengah menambang tiba-tiba Merapi meletus. "Kami sudah terbiasa menghadapi bencana ini," akunya.
  Ancaman meletusnya Gunung Merapi memang sangat dirasakan dampaknya oleh sebagian besar warga yang tinggal tak jauh dari lereng Merapi. Bahkan para pengungsi yang sudah dievakuasi pun mengaku tak betah tinggal di barak pengungsian. "yen aku mendingan ning omah. Yen ning pengungsian malah kepikiran kewan ternak. Sopo sing ngurus," kata Mbah Marto, salah seorang pengungsi di barak pengungsian Kecamatan Cangkringan, salah satu Posko ACT-Aksi Cepat Tanggap di Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
  Senin pagi (1/5), sekitar pukul 10.00, ratusan warga mulai mengungsi ke barak-barak pengungsian yang telah disediakan pemerintah dan elemen masyarakat lainnya. Barak pengungsian Kecamatan Cangkringan yang menjadi Posko ACT bersama LAZIS UII (Universitas Islam Indonesia), adalah salah satu central pengungsian yang disiapkan pemerintah daerah.
  Namun demikian, warga yang mengungsi hanyalah wanita, para lansia dan anak-anak balita. Sedangkan kaum mudanya tetap menjaga rumah dan ternak yang ditinggalkan. Sebagian warga bahkan belum mau mengungsi, meski sehari sebelumnya Sri Sultan sudah mengunjungi warganya di beberapa wilayah untuk mau dievakuasi. Nampaknya anjuran Sultan untuk evakuasi mandiri kurang berhasil, sebab hanya sebagian kecil warga yang kini menghuni barak pengungsian.
  Berkah Merapi
  Tak selamanya ancaman siaga Merapi mengundang kerugian. Buktinya, akibat penetapan status siaga Merapi, seluruh jalan di jalur dan wilayah yang masuk kawasan ring 1 dan ring 2 (kawasan bahaya Merapi) kini telah mulus teraspal. Pemerintah tidak mau mengambil resiko evakuasi akan terhambat lantaran jalan yang rusak. "Ya jalan mulus tapi perekonomian mati percuma saja," tutur salah seorang warga Cangkringan. (Gaw)
  
  Info:
  Bayu Gawtama
  Public Relation ACT-Aksi Cepat Tanggap
  08881902214 - 085219068581
  
  Bantuan Kemanusiaan Anda bisa disalurkan melalui rekening:
Bank BNI Syariah No. Rek. 96110239, Bank Syariah Mandiri No. Rek. 0040119999, Bank Mandiri No. Rek. 1280004555808, Bank Muamalat Indonesia No. Rek. 3040022915, Bank Central Asia No. Rek. 6760303133 (Transfer Internasional BCA Swift Code : CENAIDJA) 
  ACT Butuh Dukungan Anda 
Kebutuhan ACT untuk mendukung operasional di lapangan
1. 2 unit kendaraan (mobil) operasional
2. 2 unit notebook
3. 2 unit handycam
4. 2 unit camera digital
5. 10 handphone untuk relawan lapangan
  
  

           
---------------------------------
Blab-away for as little as 1ยข/min. Make  PC-to-Phone Calls using Yahoo! Messenger with Voice.

[Non-text portions of this message have been removed]






=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA KRISNA SHOW SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================




SPONSORED LINKS
Radio stations Station


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke