cerita senada saya dengar tadi di sebuah radio - jam 9 an. percakapan antara 
"penipu" tsb dan penyiar yang berpura-pura menjadi calon korban disiarkan 
secara langsung......
tq

  ----- Original Message ----- 
  From: Iswanto, Rudi 
  To: idakrisnashow@yahoogroups.com 
  Sent: Thursday, November 16, 2006 10:49 AM
  Subject: Ida Arimurti Hati-hati Penipuan Modus Baru


  Coba bayangkan ... apa reaksi istri kita ... mertua kita, ipar kita ..
  adik kita... jika dirumah menemukan hal yang sama..? bisa ditebak 85%
  pasti bereaksi sama ... yaitu mendekati perangkap.. saya ada tips bagus
  dari teman saya... beliau selalu menekankan pada semua angauta
  keluarganya ... "Tidak pernah ada rejeki Nomplok..!!" tanpa di awali
  dengan kerja keras!! tapi sebaliknya... tidak sedikit orang yang sudah
  mengais rejeki dengan bekerja keras dan bahkan sangat keras ... kemudian
  setelah tabungannya cukup banyak terkumpul ... dengan mudahnya (atau
  bodoh-nya) rejeki itu dibuang percuma .. demi mendapatkan iming iming
  hadiah..... thanks/rudi

  Hati-hati Penipuan Modus Baru

  Penulis : Harry,

  *detikcom - Jakarta*, Saya ingin menyampaikan pengalaman yang baru 

  saya alami Jum'at 10 November 2006. Pada saat mandi pagi dengan sabun
  mereka Lifebouy adik saya menemukan di dalam sabun tersebut sepotong
  kertas yang dibungkus plastik, kertas tersebut bertuliskan "selamat anda
  pemenang hadiah ke I sebuah Mobil Honda Jazz". Untuk konfirmasi silakan
  hubungi hotline PT.Unilever 68553411 atau hubungi Bp.Beny Wijaya
  Promotion Manager Unilever 085885842552. No undiannya adalah 073990.
  Undian ini berlaku hingga september 2006

  Setelah membaca kertas tersebut, selesai mandi adik saya langsung
  menghubungi Hotline yang disebutkan dan benar saja ketika ditanyakan
  perihal undian tersebut si penerima telepon langsung mengatakan kalau
  adik saya adalah pemenang Honda Jazz namun untuk detailnya disuruh
  menghubungi Bp.BenyWijaya. Saat menghubungi Bp.Beny Wijaya dia
  mengatakan kalau masa berlaku undian ini sudah habis sehingga mobil
  Honda Jazz yang sedianya sebagai hadiah saat ini sudah diserahkan ke
  Balai Lelang Balindo yang ada di Cibitung Bekasi dengan alamat
  Jl.Mohamad Luthfi Kav.52 No.28 Cibitung Bekasi untuk dilelang hari ini.
  Namun karena lelangnya baru akan berlangsung jam 11:00 -- saat itu
  kira-kira jam 10:00 -- maka dia mengatakan kepada adik saya masih ada
  kesempatan untuk mendapatkan hadiah tersebut yaitu dengan membatalkan
  lelang. 

  Untuk itu adik saya disuruh menghubungi Balai Lelang tersebut untuk
  berbicara dengan Bp.Ricky Fandi di no telepon 081584290098. Saat
  dihubungi, Bp.Ricky Fandi membenarkan bahwa lelang masih bisa dibatalkan
  namun adik saya harus membayar biaya pembatalan lelang yaitu sebesar
  Rp.3.500.000 ke rekening Bp.Eko Sarwono 0097812986 di Bank BNI sebelum
  jam 11:00. Dia memerintahkan setelah ditransfer slipnya agar langsung
  difax ke : 021 8604846, setelah fax diterima baru pembatalan dapat
  dilaksanakan. Merasa yakin akan undian ini adik saya menelepon saya
  dikantor dan minta saya langsung transfer uang tersebut sebelum jam
  11:00. Karena saya merasa kurang yakin maka saya tanya 108 no hotline
  dari 

  PT.Unilever yaitu 5262112 (Beda dengan hotline pada undian) saat saya
  hubungi benar no ini adalah PT.Unilever dan oleh operator saya disuruh
  langsung menghungi telp Suara Konsumen Unilever di 5299 5299. Saat
  konfirmasi kepada operator penerima telepon tentang undian tadi,
  operator langsung menjawab bahwa itu adalah penipuan. Menurutnya
  penipuan semacam ini sedang marak di Sumatera dan Jawa. Saat saya tanya
  bagaimana mungkin kertas pemenang undian itu ada di dalam sabun, ia
  menjelaskan para penipu ini membeli sabun Lifebouy dari
  supermarket-supermarkat kemudian dengan cara mereka sendiri memasukkan
  kertas bertuliskan pemenang undian tersebut ke dalam sabun mandi (bukan
  dalam kemasan).

  Setelah itu mereka kembalikan lagi ke suprmarket tersebut dan saat
  konsumen membeli bisa saja mereka mengambil sabun yang sudah direkayasa
  tersebut. Selanjutnya seperti yang adik saya alami. Semoga dapat
  membantu konsumen lainnya agar hati hati dengan modus penipuan ini.

  [EMAIL PROTECTED]



   


------------------------------------------------------------------------------


  < Scanned by FortiGate >

  ----------

< Scanned by FortiGate >


[Non-text portions of this message have been removed]


Kirim email ke