Rekan-rekan,
Bila setelah membaca tulisan ini anda merasa ada manfaatnya, mohon anda
kirim ke sahabat, saudara, dan siapapun yang anda kenal. Harapan saya semoga
hal itu menjadi Tabungan Epos atau amal kebaikan buat anda dan juga saya.
Terima kasih

Salam Epos


Jamil Azzaini
Inspirator; SUkses-Mulia

Berbagi Cinta
oleh; Jamil Azzaini

Bila ada ajakan untuk berbagi, apa yang ada di pikiran anda? Berbagi dana,
pakaian layak pakai, sembako, susu, makanan atau bentuk material lainnya.
Jawaban itu boleh jadi karena pengaruh ide materilistik yang telah
mengglobal. Mengukur segala sesuatunya dengan ukuran yang bersifat material
dan kasat mata. Pengalaman nyata dari ayah angkat saya mungkin bisa menjadi
pelajaran bahwa berbagi tidaklah mesti berbentuk material.
Setiap tahun, ayah angkat saya punya kebiasan berkeliling ke berbagai panti
asuhan dan rumah anak yatim. Kunjungan biasanya dilakukan dua kali. Awal
bulan Ramadhan dan akhir bulan Ramadhan. Kunjungan pertama adalah survey
untuk mengetahui kebutuhan panti asuhan atau rumah yatim. Kunjungan kedua
membawa bantuan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan
Ketika berkunjung ke salah satu rumah yatim, ayah angkat saya bertemu dengan
seorang bocah bernama Nina. "Nina, apa yang anakku mau sayang" begitu ayah
saya membuka percakapan. "Nina mau baju baru?, sepatu baru?, tas baru? Atau
apa nak? tambah ayah saya. "Nggak ahÂ… ntar om marah" jawab Nina. "nggak
sayang, om tidak akan marah" ayah saya menimpali. "Nggak ah... ntar om
marah" Nina mengulang jawabannya.
Ayah saya berpikir, pasti yang diminta Nina adalah sesuatu yang mahal. Rasa
keingintahuan orang tua saya semakin menjadi. Maka dia dekati lagi Nina
sambil berkata, "ayo nak katakan apa yang kamu minta sayang" "Tapi janji ya
om tidak marah" jawab Nina manja. "Om janji tidak akan marah sayang" tegas
ayah saya. "Bener om tidak akan marah" sahut Nina agak ragu. Ayah saya
menganggukkan kepala pertanda bahwa ia setuju untuk tidak marah
Nina menatap tajam wajah ayah saya. Sementara ayah saya berpikir, apa
gerangan yang diminta oleh Nina. "Seberapa mahal sich yang bocah kecil ini
minta sampai dia harus meyakinkan bahwa saya tidak akan marah' pikir ayah
saya. Sambil tersenyum orang tua saya mengatakan "ayo nak, katakan, jangan
takut, om tidak akan marah nak."
Dengan terus menatap wajah ayah saya, Nina berkata; "bener ya om tidak
marah." Sekali lagi ayah saya mengganggukan kepala. Dengan wajah
berharap-harap cemas, Nina mengajukan permintaanya "om, boleh nggak saya
memanggil ayah" Mendengar jawaban itu, tak kuasa ayah saya membendung air
matanya. Segera dia peluk Nina dan mengatakan " tentu anakku.. tentu
anakku...mulai hari ini Nina boleh memanggil ayah, bukan om" Sambil memeluk
erat ayah saya, dengan terisak Nina berkata "terima kasih ayah... terima
kasih ayah...
Hari itu, adalah hari yang tak akan terlupakan buat ayah saya. Dia habiskan
waktu beberapa saat untuk bermain dan bercengkrama dengan Nina. Karena
merasa belum memberikan sesuatu yang berbentuk material kepada Nina maka
sebelum pulang, ayah saya berkata kepada Nina "anakku, sebelum lebaran nanti
ayah akan datang lagi kemari bersama ibu, apa yang kamu minta nak?" "Khan
udah tadi, Nina sudah boleh memanggil ayah" sergah Nina.
"Nina masih boleh minta lagi sama ayah. Nina boleh minta sepeda, otoped atau
yang lain, pasti akan ayah kasih." Sambil memegang tangan ayah saya, Nina
memohon "nanti kalau ayah datang sama ibu ke sini, saya minta ayah bawa foto
bareng ayah, ibu dan kakak-kakak, boleh khan ayah?"
Tiba-tiba kaki orang tua saya lunglai, dia terduduk, bersimpuh di depan
Nina. Dia peluk lagi Nina sambil bertanya; "buat apa foto itu nak?" Tanpa
ragu Nina menjawab "Nina ingin tunjukkan sama temen-temen Nina di sekolah,
ini foto ayah Nina, ini ibu Nina, ini kakak-kakak Nina." Ayah saya memeluk
Nina semakin erat, seolah ia tak mau berpisah dengan seorang bocah yang
menjadi guru kehidupan di hari itu.
Terima kasih Nina, walau usiamu masih belia kau telah mengajarkan kepada
kami tentang makna berbagi cinta. Berbagilah cinta, karena itu lebih
bermakna dibandingkan dengan sesuatu yang kasat mata. Berbagilah cinta, maka
kehidupan anda akan lebih bermakna. Berbagilah cinta agar orang lain
merasakan keberadaan anda di dunia.

Jamil Azzaini adalah Inspirator Sukses-Mulia dan penulis buku Best Seller
Kubik Leadership; Solusi Esensial Meraih Sukses dan Kemuliaan Hidup


-- 
Dita Kusumastuti
--------------------------------------------------
SCTV HR Training Staff
Wisma Argo Manunggal Lt. 12 A
Jln. Gatot Subroto Kav. 22
Jakarta
--------------------------------------------------
O. +62 21 5225 555 ext. 4424
P. +62 21 685 906 11
M. +62 812 948 1499


[Non-text portions of this message have been removed]



=================================================================
"Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
It has silent message saying that I remember you when I wake up.
Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti

Jangan lupa simak IDA ARIMURTI&FRIENDS SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.

=================================================================
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/idakrisnashow/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke