Dapet dari milis sebelah, benarkah? ....
 
----- Original Message ----- 
From: dicky dj. wargadinata
<http://us.f553.mail.yahoo.com/ym/[EMAIL PROTECTED]>  
To: [EMAIL PROTECTED]
<http://us.f553.mail.yahoo.com/ym/[EMAIL PROTECTED]>  ;
[EMAIL PROTECTED]
<http://us.f553.mail.yahoo.com/ym/[EMAIL PROTECTED]>  ;
[EMAIL PROTECTED]
<http://us.f553.mail.yahoo.com/ym/[EMAIL PROTECTED]>  ;
[EMAIL PROTECTED]
<http://us.f553.mail.yahoo.com/ym/[EMAIL PROTECTED]>  ;
[EMAIL PROTECTED]
<http://us.f553.mail.yahoo.com/ym/[EMAIL PROTECTED]>  ;
[EMAIL PROTECTED]
<http://us.f553.mail.yahoo.com/ym/[EMAIL PROTECTED]>  
Sent: Monday, December 04, 2006 10:42 AM
Subject: Renungan Polygami


Sebagai bahan renungan bersama perihal Polygami, bahwasanya "Polygami
hanya untuk para Nabi bukan untuk manusia". Pls baca dan renungkan
ayat-ayat Al Qur'an :

 

1.      Surat 33 ayat 35, perihal Pria & Wanita dimata Allah adalah sama


" Sesungguhnya laki-laki dan perempuan yang muslim, laki-laki dan
perempuan yang mukmin, laki-laki dan perempuan yang tetap dalam
ketaatannya, laki-laki dan perempuan yang benar, laki-laki dan perempuan
yang sabar, laki-laki dan perempuan yang khusyuk, laki-laki dan
perempuan yang bersedekah, laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya, laki-laki dan
perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah, Allah telah menyediakan
untuk mereka ampunan dan pahala yang besar ".

 

2.      Surat 5 ayat 5, perihal Nikahilah wanita2 yang beriman 

" Pada hari ini dihalalkan bagimu yang baik-baik. Makanan (sembelihan)
orang-orang yang diberi Al Kitab itu halal bagimu, dan makanan kamu
halal pula bagi mereka. (Dan dihalalkan mengawini) wanita-wanita yang
menjaga kehormatan di antara wanita-wanita yang beriman dan
wanita-wanita yang menjaga kehormatan di antara orang-orang yang diberi
Al Kitab sebelum kamu, bila kamu telah membayar maskawin mereka dengan
maksud menikahinya, tidak dengan maksud berzina dan tidak (pula)
menjadikannya gundik-gundik. Barang siapa yang kafir sesudah beriman
(tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di
hari akhirat termasuk orang-orang merugi ".

 

3.      Surat 4 ayat 129, perihal kesulita Manusia untuk berlaku adil
bila terhadap istri-istri mereka 

" Dan kamu sekali-kali tidak akan dapat berlaku adil di antara istri-
istri (mu), walaupun kamu sangat ingin berbuat demikian, karena itu
janganlah kamu terlalu cenderung (kepada yang kamu cintai), sehingga
kamu biarkan yang lain terkatung-katung. Dan jika kamu mengadakan
perbaikan dan memelihara diri (dari kecurangan), maka sesungguhnya Allah
Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ".

 

4.      Surat 33 ayat 50, perihal Polygami hanya untuk para nabi 

" Hai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu istri-istrimu
yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki
yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan
Allah untukmu, dan (demikian pula) anak-anak perempuan dari saudara
laki-laki bapakmu, anak-anak perempuan dari saudara perempuan bapakmu,
anak-anak perempuan dari saudara laki-laki ibumu dan anak-anak perempuan
dari saudara perempuan ibumu yang turut hijrah bersama kamu dan
perempuan mukmin yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau
mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang
mukmin. Sesungguhnya Kami telah mengetahui apa yang Kami wajibkan kepada
mereka tentang istri-istri mereka dan hamba sahaya yang mereka miliki
supaya tidak menjadi kesempitan bagimu. Dan adalah Allah Maha Pengampun
lagi Maha Penyayang ".

 

5.      Surat 33 ayat 51 - 52, perihal perintah berhenti Polygami kepada
Nabi 

" Kamu boleh menangguhkan (menggauli) siapa yang kamu kehendaki di
antara mereka (istri-istrimu) dan (boleh pula) menggauli siapa yang kamu
kehendaki. Dan siapa-siapa yang kamu ingini untuk menggaulinya kembali
dari perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu. Yang
demikian itu adalah lebih dekat untuk ketenangan hati mereka, dan mereka
tidak merasa sedih, dan semuanya rela dengan apa yang telah kamu berikan
kepada mereka. Dan Allah mengetahui apa yang (tersimpan) dalam hatimu.
Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Penyantun ". "Tidak halal
bagimu mengawini perempuan-perempuan sesudah itu dan tidak boleh (pula)
mengganti mereka dengan istri-istri (yang lain), meskipun kecantikannya
menarik hatimu kecuali perempuan-perempuan (hamba sahaya) yang kamu
miliki. Dan adalah Allah Maha Mengawasi segala sesuatu ".

 

6.      Surat 4 ayat 19, perihal tidak boleh menyakiti Istri 

" Hai orang-orang yang beriman, tidak halal bagi kamu mempusakai wanita
dengan jalan paksa dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak
mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya,
terkecuali bila mereka melakukan pekerjaan keji yang nyata. Dan
bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian bila kamu tidak menyukai
mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu,
padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak ".

 

Semoga kita dapat memperoleh Ridha dan Hidayah dari Allah SWT.

 

Amin



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke