Lontaran saya dan teman-teman Milis lainnya mengenai kasus ini cukup
menarik, kembali lagi masalahnya karena AG adalah tokoh masyarakat dimana
banyak anggota masyarakat dari golongan apa saja bisa belajar dari dirinya,
jadi ya menurut saya tidak bisa dicuekin karena bisa dijadikan contoh,
makanya saya sependapat dengan Mas Bambang apakah AG masih pantas dijadikan
panutan dan AG saat ini sedang sibuk mencari pembenaran dari keputusannya.
Jadi silahkan saja teman-teman menilai sendiri untuk selanjutnya. Kalau soal
tanggung jawab dihadapan Allah SWT, ya semua juga setuju, itu urusan
masing-masing, termasuk kita yang menanggapi masalah ini dan bravo pada
pemerintah SBY yang bertindak cepat untuk mencegah kehancuran di bumi
Indonesia karena poligami.
 
Salam,
yayang
 

-----Original Message-----
From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Behalf Of wong bsdcity
Sent: 05 Desember 2006 16:27
To: idakrisnashow@yahoogroups.com
Subject: RE: Ida Arimurti pernikahan ke 2 AG - cak Nun



qt seharusnya lebih dewasa dan memahami sesuatu masalah dengan kembali ke
hukum asalnya, kenapa Aa Gym berpoligami saja qt harus ramai dan heboh, yang
terpenting bahwa Aa Gym harus bertanggung jawab terhadap istri2 dan anak2
nya kelak di hadapan Alloh. Sebuah perkawinan atau urusan keluarga tidak
harus dibeberkan ke khalayak ramai serta tidak perlu ditangapai dengan
serius karena hukumnya bisa menimbulkan fitnah dan ghibah (dosa lho),
mendingan cuekin saja sehingga tidak buang2 energy.

---------------------------------
Want to start your own business? Learn how on Yahoo! Small Business.

[Non-text portions of this message have been removed]



 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke