Puisi Untuk korban ADAM AIR. Hidup dan mati hanya milik yang kuasa, Dalam kehingan malam, sering aku bertanya ? Untuk apa Kau jadikan aku hidup didunia ini ? Untuk apa jasad ini Kau berikan Ruh ? Untuk apa Kau jadikan aku Khalifah didunia ? Untuk apa Kau berikan napsuku ? Untuk apa Kau berikan aku rasa sombongku ? Untuk apa Kau berikan aku keserakahan ini ? Untuk apa Kau berikan aku kebodohan ini ? Sunyi dan hanya sunyi yang aku dengar, Tapi ya Allah, aku akan selalu bertanya padaMU, Disetiap desahan napasku dimalam-malam yang sunyi. Yang Kau ciptakan untuk berzikir padaMU.
Teh An2 <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Memang saya tidak tertawa geli karena itu sama sekali bukan lelucon itu menyangkut nyawa seseorang tapi saya betul2 heran dimana letaknya kehormatan seseorang di Indonesia, apa semua pejabat di Indonesia sudah semuanya putus urat malu? Bahkan di acara tadi malam di RCTI 'terbang murah nyawa murah' sama sekali tidak ada penyataan maaf kepada keluarga korban apalagi penyesalan atas berita palsu tersebut, seakan berita2 palsu dan bohong sudah lazim dilakukan, jangan lagi saya berharap ada pejabat yang mundur karena berita itu ...wah jauh sekali harapan saya untuk itu. Jujur saya betul2 prihatin dengan kejadian Adam Air, saya membayangkan andaikan..andaikan salah satu penumpang tersebut adalah keluarga pejabat perhubungan tersebut atau manajemen Adam Air apakah mereka tidak akan sakit mendengar berita bohong tersebut. Membaca beberapa surat dari temen2 milis ttg Adam Air saya jadi curiga jangan-jangan para pejabat itu dan para manajemen Adam Air tidak pernah naik pesawat Adam Air sendiri karena tau kondisi pesawat tersebut seperti apa.. Saya betul2 sedih begitu besar 'uang' sudah mempengaruhi para pejabat kita..dengan uang sebuah pesawat yang sesungguhnya tidak patut terbang diijinkan terbang bahkan saya mendengar Adam Air hampir tidak mempunyai waktu Groundtime u preflight check (yang aturannya minimal 30 menit) sebelum pesawat diisi penumpang berikutnya untuk mengecek kelayakan sistem pesawat, membersihkan cabin dan mengecek barang2 penumpang yang mungkin tertinggal, begitu penumpang turun langsung naik penumpang yang akan berangkat gila..betul2 luar biasa pejabat Bandara yang selalu membiarkan hal tersebut terjadi..dan semua karena uangkah? Saya yakin setiap hari di pejabat Bandar tau hal tersebut dan demi uang mereka tidak perduli bahwa begitu banyak nyawa yang bergantung pada keputusan mereka.... Sekarang Allah sudah tunjukkan kebobrokan mereka lewat kejadian ini, seharusnya mereka sadar bahwa tanggungjawab seseorang memangku jabatan bukan hanya gengsi bukan hanya uang tapi AMANAH, suatu hal yang sudah sangat langka disadari oleh pejabat-pejabat kita. Sekarang saya jadi mengandai..andai..mudah2an pesawat Adam Air yang hilang itu ada di suatu pulau dan mendarat darurat disana..bahkan para penumpang semua selamat dan sedang disambut penduduk setempat ..karena toh Adam Air alat navigatornya 'hebat' tujuan makasar bisa mendarat di NTT... --- In idakrisnashow@yahoogroups.com, "Tamlikho" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > > > > > Tragedi AdamAir > > Orang se-Indonesia Kena Tipu > > > > Jakarta, (Analisa) > > > > Jangan tertawa geli. Sebab ini sebuah tragedi. Orang se-Indonesia, > > dari presiden hingga rakyat biasa telah kena tipu. Kabar penemuan > > lokasi pesawat AdamAir ternyata isapan jempol. Siapa aktor > > pembohongnya? > > > > Ketika pesawat AdamAir dinyatakan telah ditemukan di Desa Ranguan, > > Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polman, Sulbar, tentu itu sungguh > > menggembirakan. Setidaknya satu pekerjaan besar telah berhasil, yaitu > > mencari dan menemukan bangkai pesawat. Meski tentu saja informasi ini > > diiringi kabar sedih, yaitu 90 jenazah ditemukan. > > > > Tapi pada malam harinya, Selasa (2/1), aneka ekspresi wajah orang > > se-Indonesia yang muncul. Ada yang jutek, tersenyum sinis, bahkan > > tertawa geli. Bagaimana tidak? Berita yang disampaikan para pejabat > > Indonesia ternyata hanya isapan jempol. AdamAir masih hilang. Publik > > Indonesia, bahkan dunia, juga tertipu. > > > > Sebuah televisi terkemuka asing bahkan menyindir "kabar bohong" ini > > dengan menyebutkan betapa buruknya sistem komunikasi di Indonesia > > sehingga bisa memicu adanya berita yang tidak benar itu. > > > > Berikut ini kronologi "berita bohong" itu: > > > > 08:15 WIB > > > > Lanud Hasanuddin c.q Kapten Mulyadi dan Danlanud Marsekal Utama Eddy > > Suyanto mengumumkan bangkai pesawat AdamAir ditemukan di Desa Ranguan, > > Kecamatan Matangnga, Kabupaten Polman, Sulbar. Informasi didapat dari > > masyarakat setempat yang telah menemukan pesawat dan jenazah. 12 Orang > > dinyatakan selamat. Sisanya diduga tewas. Tim SAR berangkat ke TKP > > bersama pejabat terkait dari Lanud Hasanuddin, Kapolda Sulsel hingga > > Bupati Polman. > > > > 09.15 WIB > > > > Menhub Hatta Rajasa memastikan bahwa AdamAir telah ditemukan. Data > > sementara yang didapatnya 90 orang tewas dan 12 orang selamat. > > > > 11.45 WIB > > > > Wartawan bergerak dari Makassar menuju Polman, lokasi jatuhnya > > AdamAir, lewat darat. > > > > 12.43 WIB > > > > Danlanud Hasanuddin Marsekal Utama Eddy Suyanto menyatakan, 90 jenazah > > musibah AdamAir telah ditemukan, tapi 12 lainnya masih dicari, bukan > > selamat. > > > > 17:26 WIB > > > > Wartawan yang sudah 30 km dari Desa Ranguan, menyatakan bahwa warga > > setempat belum melihat satu pun jenazah AdamAir yang dievakuasi. > > > > 18.00 WIB > > > > KNKT menggelar jumpa pers dan menyatakan informasi yang didapatnya > > bahwa korban tewas ada 90 orang. Sayangnya, tim SAR tidak bisa > > bergerak mendekati Desa Ranguan karena hujan deras. > > > > 18:47 WIB > > > > Dari Polman, wartawan menyatakan Tim SAR belum bergerak ke Desa > > Ranguan. Bukan karena hujan deras, tapi karena titik ordinat belum > > ditemukan. Heli berputar-putar terus, tidak juga menemukan bangkai > > AdamAir. Warga juga tidak pernah melihat ada pesawat jatuh. Beredar > > spekulasi bangkai AdamAir tidak berada di tempat itu. > > > > 18.50 WIB > > > > AdamAir menggelar jumpa pers dan menyatakan kabar 90 tewas dan 12 > > selamat merupakan informasi masyarakat > > > > 19.00 WIB > > > > Menhub Hatta Rajasa dan Danlanud Hasanuddin menggelar jumpa pers di > > Lanud Hasanuddin, menyatakan bahwa AdamAir masih hilang. Lokasi > > jatuhnya pesawat di Ranguan adalah tidak benar. Nasib penumpang dan > > awak AdamAir masih gelap. Menhub dan Danlanud minta maaf. Menhub > > menyatakan, informasi awal didapat dari masyarakat setempat yang > > melapor ke pejabat di atasnya. > > > > Informasi lainnya menyebutkan, "kabar bohong" itu tersebar dari > > masyarakat, didengar Dandim, lalu mampir ke Polres Polman, terbang ke > > Polwil Pare-pare, lalu hadir di tim SAR TNI AU. Lantas ke Kapolda, > > Pangdam, hingga Menhub dan tersebar di seluruh dunia. (dtc) > > > [Non-text portions of this message have been removed] > Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com [Non-text portions of this message have been removed]