Kok adaaaa yang sempet-sempetnya nulis hoax seperti ini. Mending waktunya dipake buat kegiatan yang bermanfaat deh.
RY _____ From: idakrisnashow@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of ghozan_gmail Sent: 29 Januari 2007 11:58 To: idakrisnashow@yahoogroups.com Subject: Re: Ida Arimurti Bagi Penggemar kankung harap hati2x cuci...masak..... gitu aja kok refort... ----- Original Message ----- From: Tamlikho To: idakrisnashow@ <mailto:idakrisnashow%40yahoogroups.com> yahoogroups.com Sent: Monday, January 29, 2007 6:56 AM Subject: Ida Arimurti Bagi Penggemar kankung harap hati2x > >ika Anda penggemar kangkung, baik itu ca kangkung, petis kangkung, > >kangkung cos, dll yang berkaitan dengan kangkung, mungkin cerita ini >dapat > >menjadi pertimbangan bagi Anda pada saat akan mengkonsumsi kangkung. > > > >Saya mendapat cerita ini dari seorang teman, tapi Saya lupa tempat > >persisnya di negara mana, yang jelas antara Singapura / Malaysia. > > > >Pada suatu hari di rumah sakit terkenal, semua dokter kebingungan hanya > >karena ada seorang anak kecil yang tampan menderita sakit perut. Anak >itu > >dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya setelah 2 hari menderita diare. > >Sudah bermacam obat sakit perut yang diberikan kepada anak itu, namun > >diarenya tidak kunjung sembuh. > > > >Di rumah sakit orang tua anak tersebut ditanya oleh dokter, makanan apa > >saja yang sudah dimakan oleh anak tersebut selama 2 hari ini. Orang tua > >anak itu kebingungan, karena sejak anaknya diare otomatis anak tersebut > >tidak mau makan, dia hanya minum susu, itu pun langsung dikeluarkan >lagi. > >Setelah usut punya usut, ternyata sebelum menderita diare, malamnya anak > >tersebut baru saja diajak makan kangkung cos di restoran oleh orang > >tuanya. Dokter segera melakukan rontgen, ternyata diusus anak tersebut > >telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil. Dokter > >angkat tangan dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medis > >apapun. Akhirnya anak kecil tampan yang malang itupun meninggal dunia. > > > >Usut punya usut, ternyata lintah itu sebelumnya bersemayam di dalam >batang > >kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar kangkung cos yang paling >enak > >adalah batangnya, apa lagi jika dimasak oleh seorang ahli, maka kangkung > >cos rasanya akan menjadi renyah. Lintah yang berada di dalam batang > >kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama apapun, apa lagi untuk > >kangkung cos prosesmemasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa > >kangkung yang enak. lintah hanya akan mati jika dibakar. > > > >Di dalam usus anak tadi, lintah yang tadinya hanya 1 dalam 2 hari > >berkembang biak dengan cepatnya karena terus menerus menghisap darah >yang > >ada, otomatis dokter juga kebingungan, bagaimana mematikan/membersihkan > >lintah yang telaha sangat banyak tersebut dari dalam usus anak malang >itu. > > > >Jujur, sejak mendengar cerita itu, kesukaan saya akan kangkung menjadi > >berkurang, boleh dibilang sudah 1 bulan ini saya sama sekali tidak > >mengkonsumsi kangkung dalam bentuk apa pun, bukan karena menjadi >paranoid, > >tapi bagi Saya lebih banik menjaga segala kemungkinan yang ada, toh >tidak > >hanya kangkung yang dapat kita konsumsi, masih banyak sayur lain yang > >dapat kita makan dengan meminimalisir segala kemungkinan "lintah" yang > >terselip di dalamnya. > > > >Semoga cerita ini dapat menjadi pertimbangan untuk kita semua pada saat > >ingin mengkonsumsi kangkung. [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed] [Non-text portions of this message have been removed]