Assalamualaikum
Di bawah ini ada pengalaman seorang teman yang hampir tiap tahun rumahnya
dikunjungi banjir dan bagaimana cara menyikapinya.

Salam
Ekawan

---------- Forwarded message ----------
From: Gatut Widianoko <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Feb 7, 2007 10:55 AM
Subject: Re: [angkatan80itb] FW:  Akrab Dgn Banjir & Kiatnya
To: [EMAIL PROTECTED]

   ------ disetip-----
Tentang "mengakrapi" atau menyesuaikan diri dg banjir yg tiap tahun melanda
JKT dan sekitarnya, maka berikut adalah beberapa kiat yg kami lakukan
dirumah kami :

    1) Semua colokan listrik kami buat minimal 1.5 m dari lantai
        Hal ini Utk menghindari dari bahaya kena setrum listrik.
    2) Perabot lantai dasar kami, semua terbuat dari kayu ( kami pilih kayu
jati yg murah , bukan kayu lapis )
        Setelah bjr, perabot kayu - kayu ini amat mudah membersihkannya, dan
tidak bau.
    3) Ketinggian lantai dasar rumah, kami buat setidaknya 50 cm diatas
jalan. Ada juga yg 80 - 100 cm dari jalan.
        Ini untuk memudahkan pembersihan ketika banjir sudah surut. Tinggal
semprot aja dg air pam.
    4) Lantai dasar di bagian belakang kami buat lebih tingi dari bagian
depan. Sehingga saat bjr surut, kami tinggal menyemprot dg air PAM aja. Dan
rumah segera bersih
        kembali. Jangan ada "tanggul" di rumah di bagian dpn, hal ini akan
menyebabkan air menggenang rumah dan amat susah pembersihannya.
    5) Kami pilih Cat Tembok yang sedikit mengkilat dan menempel kuat di
tembok ( Ada banyak merk kok , tinggal pilih aja ).
        Dgn Cat tipe begini, saat terjadi banjir, kotoran tidak bisa
menempel di tembok. Jadi membersihkannya amat mudah.
    6) Kami Cabut seluruh alat listrik ketika banjir mulai melanda. jangan
ada alat listrik yg di lantai dan masih berhubungan dgn sumber listrik.
    7) Siapkan Selang yg cukup panjang agar menjangkau tiap kamar saat
dibutuhkan utk menyemprot kotoran sesudah bjr.
    8) Siapkan minimal 2 Serok besar yg terbuat dari karet ( banyak yg jual
kok ). Dg Serok Karet ini, kita amat mudah membersihkan lantai dari lumpur
banjir.
    9) Siapkan beberapa KANEBO, dan alat2  pembersih perabot.
    10) Begitu surut, segera semprot semua bagian rumah yg terkena bjr,
jangan tunda, keburu kotoran mengering dan menempel, baik di lantai,
perabot atau di tembok.
    11) Kenali "Perilaku Air" saat terjadi hujan. Kami sudah hafal dgn "
Perilaku Air " ini. Khusus di daerah kami, jika arah air kekiri, meski di
jalan dpn rumah kami air
         sudah naik setinggi lutut, air akan surut segera setelah hujan
reda. Tetapi jika arah air kekanan, maka ini pertanda akan terjadi banjir
besar, dan segera kami akan
         "evakuasi" barang2 penting,  alat2 dapur, baju2 , dll diangkat ke
Lt-2, sedang mobil segera di ungsikan ke tempat tinggi.
    13) Jangan lupa , siapkan "dapur sementara", saat kita mengungsi di
lantai 2 ( kalau ada lho ).
    14) Siapkan lampu teplok ( dari minyak tanah, sebab saat bjr, listrik
pasti dimatikan ), atau sediakan lilin secukupnya ( bisa seminggu lho ).
    15) Kami Pindahkan alat2 dapur ke atas ke "dapur temporer".
    16) Siapkan Batu batery utk dengerin Radio, agar bisa memonitor keadaan
di Bogor dan JKT dgn sekitarnya.
    17) Kami sekeluarga seneng musik, jadi agar tdk stress kami menyanyi -
nyanyi dg gitar akustik cukup.
         ( Khusus saya pribadi, sbg tukang lagu, sempet tuh tercipta satu
lagu, tinggal ngasih lirik .. he...he...he.... untung bjr ... eh keliru
..... untung jadi tukang lagu ).

Nah dengan "KIAT" diatas, kami bisa dg tenang saat terjadi banjir. Bahkan
hanya dalam tempo setengah hari setelah air surut, rumah kami sudah bersih
kembali, malah lebih KINCLONG. Sementara tetangga yg "kurang menerapkan kiat
apapun" , banyak yg stress, dan bisa beberapa hari hanya utk membersihkan
rumah saja.

Salam, MasGath ..... tetep senyum .....


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke