Apabila dana hanya cukup untuk membangun suatu rumah dengan luas 50 m2, akankah 
anda membangun rumah biasa dengan luas 50 m2 ? Untuk sekarang mungkin oke. Tapi 
dalam 3 – 4 tahun kemudian, dimana karir sudah naik, demikian juga Income, 
simpanan di Bank sudah membesar, jumlah anak sudah bertambah, anda mulai 
berpikir untuk menambah kamar, memperluas Ruang Keluarga, ingin Kamar Mandi 
sendiri, ingin susunan dalam Kamar Tidur Utama seperti di hotel yang 
memungkinkan nonton TV sambil tiduran. Anda akan sedih menyadari bahwa Bangunan 
awal  50 m2  yang telah menguras uang sebesar Rp. 70 juta untuk membangunnya, 
kini ternyata menjadi ganjalan bagi anda untuk mengembangkan rumah. Menjadi 
ganjalan untuk anda berkembang. Akhirnya anda harus rela untuk membongkarnya 
demi untuk memberi jalan bagi rumah baru anda yang lebih besar. Sedih memang, 
Rp 70 juta kini menjadi puing.
  Kami menawarkan suatu solusi. Desain Rumah Tumbuh Minimalis. 
  Rumah Tumbuh adalah rumah yang telah di-desain untuk dapat berkembang 
bertahap. Rumah Tumbuh adalah rumah yang mulai dengan luas yang minimal 50 m2 , 
dapat berkembang bertahap-tahap, yang setiap tahapnya tidak terlalu besar. 
Hingga akhirnya mencapai luasan sekitar 156 m2. Ideal untuk kehidupan keluarga 
yang nyaman.
   
  Desain Rumah Tumbuh : Solusi tepat bagi Kavling kecil & Dana terbatas
   
  Untuk Kavling 6x15m, cukup bangun pada tahap 1 seluas 50m2 bangunan, dapat 
berkembang dalam  6 Tahap, masing-masing tahap tambah, 10m2, 24m2, 12m2, 20m2, 
12m2, 28m2, ( enteng khan !! ) hingga menjadi semacam  Townhouse Minimalis 
seluas 156m2 yang terang benderang, luas terbuka, bersih, sejuk, dinamis. 
Ventilasi dan Pencahayaan alami, hingga sangat irit dalam pemeliharaan.
  Terdapat 4 Kamar Tidur masing-masing seluas 20m2 ( KmWc didalam ), 14m2, 
13,5m2, dan 7,5m2. Masing-masing Kamar Tidur memiliki tempat untuk lemari 
sepanjang 6,5m’, 6m’, 5m’, 3m’, belum lagi Bedside Table  di kiri-kanan Bed. 
Ukuran Bed / Tempat Tidur 160x200cm di 3 Kamar, dan 80x200cm di 1 Kamar.
  KmWc / Toilet terdapat 3 buah, termasuk yang terdapat didalam Kamar Tidur 
Utama. Fasilitas untuk Pembantu / Pelayan terpisah, ada 1 Kamar Tidur Pembantu 
dan 1 KmWc.
  Ruang Tamu terpisah dari Ruang Makan & Ruang Keluarga, tapi tanpa dinding. 
Ruang Tamu, Ruang Keluarga, Ruang Makan menguasai luas sebesar 46m2 ( separuh 
luas kavling ).
  Daerah Service terdiri dari Kamar Pembantu, KmWc, Cuci & Setrika menguasai 
luas 18m2. Ada Carport untuk 1 mobil. Taman 18m2, Pelataran Terbuka 32m2.
  Kami jual Desain dalam bentuk Gambar Cetak skala 1:100 atau 1:50, Denah, 
Tampak, dan Potongan.
  Saya rasa sekian dulu penjelasan saya, sangat ditunggu tanggapannya maupun 
apabila butuh penjelasan lebih lanjut. Terima kasih.
   
  nb.  
  Fungsi Desain Bangunan yang baik :
  Perlu diketahui bahwa Biaya Membangun sekarang berkisar antara Rp1,25 juta 
per meter persegi untuk Bangunan 1 lantai hingga Rp 1,5 juta per meter persegi 
untuk Bangunan bertingkat, tergantung juga dari jenis bahan finishing yang 
digunakan. Ini baru Biaya Riel, belum termasuk Keuntungan Kontraktor bila 
diborongkan, tapi kalau Borong Tenaga, sudah termasuk.
  Berarti dalam membangun Rumah umpama 150 m2, minimal dikeluarkan biaya 
sebesar 150 m2 x Rp 1.500.000 = Rp 225.000.000,-
  Uang sebesar ini bagaimana mengamankannya ? Artinya bagaimana agar Uang 
sebesar itu dapat menghasilkan Bangunan yang optimal memuaskan Kebutuhan Ruang 
dan estetika pemilik ?. Inilah Peran Arsitek dalam mendesain Bangunan yang 
baik. 
  Peran Arsitek adalah :
  -Untuk meng-HEMAT Biaya Total Pembangunan, karena tanpa Gambar yang baik, 
akan terjadi  banyak sekali kerja Bongkar Pasang Bangunan di Lapangan karena 
salah letak Ruangan  atau dimensi kurang memadai, dimana banyak uang yang 
akhirnya hanya menjadi puing.
  -Untuk meng-HEMAT Luas Total Bangunan, karena Arsitek yang berpengalaman 
sangat tahu dimana Ruangan harus dikecilkan, dan dimana harus dibesarkan. 
Tujuannya Efisiensi Luas Bangunan yang maksimal mencapai kenyamanan Penghuni.
  - Untuk meng-HEMAT Biaya Listrik Rumah terpakai. Karena Arsitek yang 
berpengalaman sangat tahu dimana harus meletakkan Bukaan / Jendela / Pintu / 
Lubang Angin sehingga menghemat Biaya Penggunaan Listrik untuk Penerangan 
maupun Penghawaan udara.
  -Untuk menjaga tingkat EFISIENSI Rumah, yaitu menjaga agar perbandingan Luas 
Ruangan dibanding banyaknya perabot yang dapat diletakkan di dalamnya.  Ini 
terutama berkaitan dengan ukuran lebar ruangan dan penempatan Pintu/ Jendela 
yang tepat.; sebab salah-salah karena banyak pintu dan banyak jendela, akhirnya 
tidak ada perabot yang bisa diletakkan.
  -Untuk mendapatkan Hasil Bangunan dengan NILAI ESTETIS yang  dapat 
dibanggakan.
  Dari penjelasan diatas terlihatlah bahwa keberadaan seorang Arsitek bukanlah 
untuk menjadi beban tambahan dalam Biaya Bangunan, tapi justru untuk 
menyelamatkan Biaya Bangunan yang demikian besar agar tidak percuma.
   

 
---------------------------------
Finding fabulous fares is fun.
Let Yahoo! FareChase search your favorite travel sites to find flight and hotel 
bargains.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke