Lo Kreatif Gak.....?
   
        (katanya nih) ini Kebiasaan Orang2 Kreatif              Para pakar 
kreatifitas menegaskan bahwa setiap orang memiliki potensi kreatif dan 
kreatifitas itu sendiri dapat dipelajari dan ditingkatkan. Memang, 
faktor-faktor seperti pengetahuan, penguasaan teknik, pengalaman praktis, dan 
motivasi sangat penting peranannya dalam membuka dan mengembangkan potensi 
kreatifitas.Namun, tak kalah penting adalah pengembangan kebiasaan-kebiasaan 
positif yang merangsang cara berpikir atau tindakan kreatif.Kebiasaan adalah 
tingkah laku yang dijalankan secara konsisten dan berulang-ulang. Sementara 
kebiasaan kreatif adalah tingkah laku yang dijalankan secara konsisten yang 
berakibat pada lahirnya berbagai bentuk output kreatif. 
  Orang kreatif memiliki kebiasaan-kebiasaan positif yang mampu mengeliminir 
aral kreatifitas dan ujung-ujungnya mengaktualisasikan potensi kreatifnya.

Begitu melekatnya kebiasaan tersebut sehingga memunculkan karakteristik 
spesifik yang menggambarkan seperti apa orang kreatif itu. Sesungguhnya, bagi 
mereka yang merasa dirinya tidak atau kurang kreatif, mengembangkan kebiasaan 
kreatif menjadi cara yang ampuh untuk mengaktualisasikan potensi atau 
meningkatkan kreatifitasnya.

Nah, kebiasaan-kebiasaan positif apa yang kondusif bagi proses kreatif? Berikut 
pembahasannya:

1. Bersikap terbuka

Satu kebiasaan utama orang kreatif adalah pada sikapnya yang terbuka terhadap 
segala macam ide, gagasan, dan pemikiran, mulai dari yang lurus-lurus saja 
sampai yang tergolong kontroversial. 
Ini bertolak belakang dengan kecenderungan kebanyakan orang yang hanya menerima 
hal yang disukai, diinginkan, dan tidak  bertentangan dengan dirinya. Bagi 
orang kreatif, sesuatu yang lain daripada yang lain, yang baru, yang menantang, 
yang sekilas nampak tidak masuk akal, yang mengandung misteri, atau segala 
sesuatu yang begitu mengusik  rasa ingin tahunya, merupakan menu menggairahkan 
yang setiap waktu memenuhi perhatiannya.

Kebiasaan inilah yang mengondisikan pikiran orang-orang kreatif selalu  dalam 
keadaan terbuka, peka, dan siap menerima hal baru. Kebiasaan ini memudahkan 
mereka beradaptasi dan merespon secara positif  (positive thinking) berbagai 
bentuk perubahan di sekelilingnya. Inilah kelebihan orang-orang kreatif 
sehingga banyak  perubahan, penemuan teknologi baru, atau karya-karya 
spektakuler yang muncul dari proses kreatif mereka.Hampir semua  perubahan 
besar dan strategis menuntut pergeseran-pergeseran atau  bahkan pembalikan atas 
paradigma lama. Hanya dengan paradigma yang  terbuka saja maka 
perubahan-perubahan besar bisa terjadi. Dalam dunia pemasaran pun, 
perubahan-perubahan radikal hanya bisa disuguhkan oleh  perusahaan-perusahaan 
yang memberi peran penting kepada orang-orang  kreatif.

2. Berani mencoba

Tak ada yang bisa menandingi keberanian orang-orang kreatif dalam bereksperimen 
dengan hal-hal baru, bahkan yang asing atau nampak tidak masuk akal. Sejalan 
dengan sikapnya yang terbuka dan hasrat ingin tahunya yang besar, orang kreatif 
selalu mencoba banyak hal baru. Orang kreatif sama saja dengan kebanyakan orang 
yang memiliki rasa takut terhadap hal-hal tertentu yang tidak sepenuhnya dia 
kenal. Yang membedakan dia dengan orang kebanyakan hanyalah pada tingkat 
keberaniannya untuk mencoba. Dengan mencoba orang kreatif menemukan banyak hal 
baru, memecahkan teka-teki atau misteri yang membuatnya penasaran, dan tentu 
saja memuaskan hasrat ingin tahunya yang begitu  besar. Pengalaman mencoba 
adalah sesuatu yang sangat bernilai bagi orang kreatif. Ini membawanya kepada 
kebiasaan berikutnya yang tak kalah pentingnya; menyukai tantangan.

3. Menyukai tantangan

Jika ditanya hal apa yang bisa begitu menggerakkan orang-orang kreatif menuju 
karya-karya spektakulernya, jangan heran kalau jawabannya adalah tantangan. 
Orang-orang kreatif adalah para master dalam membangkitkan antusiasme dan 
motivasi berkreasi dari dalam maupun dari luar. Ia bisa menciptakan 
tantangan-tantangan pribadi dan merespon secara kuat tantangan dari luar. 
Tantangan selalu mengusik, mengganggu, bahkan menghantui orang kreatif. Pada 
saat yang sama, tantangan menjadi sumber energi yang luar biasa yang memacunya 
untuk berani menghadapi, bahkan mengalahkan tantangan tersebut.

Jadi, tantangan menjadi bagian dari aktualisasi diri orang-orang kreatif. 
Menyongsong tantangan selalu berarti kesempatan untuk meneguhkan jatidirinya. 
Sementara menghindari atau melewatkan tantangan selalu berarti mengeroposkan 
pondasi keyakinan diri dan eksistensinya. Maka jangan heran jika catatan rekor 
dunia dipenuhi oleh aksi-aksi ekstrim dan spektakuler dari orang-orang kreatif 
ini.

4. Mengolah

Hati-hati memberi perintah kepada orang kreatif. Jika perintah Anda tidak 
detail atau tanpa rambu-rambu yang jelas,bisa-bisa Anda jadi gemas dengan cara 
dia menggocek sana-sini untuk mencapai tujuan sesuai seleranya.Jangan berharap 
orang kreatif rela membiarkan sesuatu berjalan atau dalam keadaan seperti yang 
sudah-sudah, apa adanya, biasa-biasa saja, dan memuaskan orang-orang 
konservatif. 
  Sebab itu jangan heran jika melihatnya sering sibuk menambah, mengurangi, 
membagi, memperkecil, memperbesar,memadukan, memoles, atau sedang 
menjungkirbalikkan dalil-dalil konvensional.

Orang-orang kreatif sangat ahli dalam menyiasati berbagai bentuk aral 
eksternal. Mereka juga cenderung independen dalam melakukan aktivitasnya dan 
selalu memasukkan roh 'kepribadiannya' dalam proses tersebut. Proses kreatif 
--dan merambah ke segala bentuk proses-- bagi orang kreatif berarti proses 
aktulaisasi diri. Dia selalu tertantang untuk mengolah aspek internal dan 
eksternal demi mencapai hasil --yang menurut perkiraan dan imajinasinya-- lebih 
baik, bernilai, unik, dan lebih bercita-rasa.

5. Imajinatif

Jika Anda melarang orang-orang kreatif berimajinasi, maka Anda seperti melempar 
mereka ke tengah-tengah gurun yang panas terik gersang meradang nan kerontang 
tanpa setetes air pun. 
Berlebihan!Imajinasi adalah karunia ilahi yang dasyat yang hanya dihadiahkan 
Tuhan YME kepada mahkluk kesayangannya, yaitu umat manusia. Imajinasi adalah 
nafasnya kreatifitas. Tanpa imajinasi tidak ada kreatifitas. Dengan 
imajinasinya orang-orang kreatif mampu menciptakan dunia yang tak terbatasi 
oleh dimensi waktu; masa lalu, masa kini, masa mendatang, atau masa yang hingga 
kini belum terdefinisikan.

Orang kreatif terbilang memanjakan imajinasinya, sesuatu yang dia pelajari dari 
kebiasaan anak-anak dalam masa pertumbuhan mereka. Orang kreatif cenderung 
terus menyegarkan 
imajinasinya dengan teknik- teknik, stimulan-stimulan, aktivitas, kebiasaan, 
bahkan ritual tertentu. Dengan kekuatan imajinasi inilah orang mendapat bahan 
mentah bagi proses kreatif dan hasil inovatifnya.

6. Menyukai variasi

Orang kreatif kurang menyukai hal-hal yang sifatnya monolitik, monoton, 
dikotomis, hitam-putih, benar-salah, atau pengkategorian-pengkategorian yang 
membatasi ekspresi kreatifnya. 
Sebaliknya mereka terbiasa untuk berpikir alternatif, menyuguhkan 
pilihan-pilihan, dan variasi. Banyak hal terasa begitu cepat membosankan. Namun 
kebosanan mereka bukanlah kebosanan sederhana, kebosanan yang pemecahannya 
tergantung pada sumber-sumber pemenuhan dari luar dirinya. Kebosanan orang 
kreatif adalah kebosanan yang menantang dan menggerakkan dirinya untuk 
menemukan hal baru, dengan mendayagunakan sumber- sumber, potensi, dan 
kemampuannya sendiri.

7. Bergairah

Sikap terbuka, keberanian mencoba, suka tantangan, variasi, dan memanjakan 
imajinasi membuat orang-orang kreatif selalu bergairah dalam segala yang 
dikerjakannya. Mereka seperti menikmati aliran energi kreatif sehingga nampak 
begitu terfokus, tak kenal lelah, suka lupa waktu, dan enggan diganggu jika 
berada dalam zona kreatifnya. Kebiasaan orang-orang kreatif adalah menikmati 
dinamika masalah atau selalu mengalahkan tantangan yang dihadapi dengan 
antusias dan optimis. Ini yang membuat mereka begitu kaya dengan gagasan dan 
produktif dalam pekerjaannya. Jangan lupa,kegairahan tersebut juga menunjukkan 
kemampuan mereka dalam mengalirkan energi positif kepada diri sendiri maupun 
orang sekitar.Sebab itulah orang-orang kreatif cenderung menikmati humor, 
bahkan memanfaatkannya sebagai metode-metode khusus dalam memecahkan masalah. 
Tak sedikit dari mereka adalah penikmat atau produsen humor yang sejati.


Sumber: 7 Kebiasaan Orang Kreatif oleh Edy Zaqeus
Artikel From: Artdirector club


Deni Irawan
  Community Empowerment for Rural Development
  Jl. Raya Pasar Minggu Km. 19 Jakarta 12072
Telp. (021) 791 94951, 791 99669
HP. (021) 9288 6159
www.cerd.or.id | www.uem-pmd.info

 
---------------------------------
Don't pick lemons.
See all the new 2007 cars at Yahoo! Autos.

[Non-text portions of this message have been removed]

Reply via email to