*JAKARTA, KCM* - Pesawat penumpang komersial Garuda Indonesia mengalami
kecelakaan saat mendarat dan terbakar di Bandara Adisucipto, Yogyakarta,
Rabu (7/3) pagi. Begitu diketahui bahwa nomor penerbangannya GA-200 dan kode
registrasinya PK-GZC, maka bisa diketahui bahwa pesawat tersebut sudah
berumur lebih dari 13 tahun.

Pesawat jenis Boeing 737-400 itu pertama kali dipakai pada 13 November 1992
dan dioperasikan Aloha Airlines, AS. Pada 23 April 1996 pesawat dipakai Jet
Airways India kemudian berpindah ke Star Europe Prancis pada 28 Oktober 1997
sebelum akhirnya dipakai Garuda Indonesia sejak 7 Oktober 2002. Pesawat ini
masih lebih muda daripada pesawat AdamAir yang hilang di Selat Makassar.
Pesawat AdamAir dengan nomor MSN (*manufacturer serial number*) 24070
pertama kali dipakai pada 26 Januari 1989 dan telah berpindah operator 8
kali.

Semua data-data tersebut bisa Anda peroleh dengan cuma-cuma di internet.
Salah satunya melalui situs www.airfleets.net. Di situs tersebut, tersedia
database seluruh pesawat, terutama Airbus dan Boeing, di seluruh dunia
berikut kode registrasi dan perusahaan yang mengoperasikannya. Bahkan
pesawat-pesawat yang telah rusak atau hilang juga tercatat dalam laporan.
Dalam waktu singkat, laporan singkat kecelakaan yang menimpa PK-GZC langsung
terangkum dalam satu halaman khusus.

Database kecelakaan pesawat bisa dilihat berdasarkan tahun, negara, dan
operator yang mengoperasikannya. Pengunjung juga dapat melakukan pencarian
kasus kecelakaan melalui *search engine* yang disediakan. Tidak hanya
pesawat yang mengalami kecelakaan, pesawat-pasawat yang selama ini masih
beroperasi juga dapat dicari dan dilihat. Bahkan, Anda dapat melihat daftar
pesawat yang dipakai suatu perusahaan penyedia jasa angkutan penerbangan di
seluruh dunia.

Data-data ini tentu saja juga dapat dipakai untuk menilai seberapa tua umur
pesawat yang akan Anda tumpangi. Agar dapat melakukan pencarian, tentu saja
Anda harus mengetahui registrasi pesawat atau nomor seri pembuatan (MSN)
yang bisa dilacak melalui kode penerbangannya. Dengan mengetahui umur
pesawat yang akan dinaiki, paling tidak Anda akan lebih siap menghadapi
kemungkinan terburuk dan menyiapkan langkah-langkah yang harus dilakukan
untuk menekan risiko.

*Penulis*: Wah


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke