hi all....

barusan aj aku telpon2an am abang aku di padang yang kerja di tour travel
tentang pulau sikuai karena ad teman juga yg mau kesana. Satu fakta yang
cukup mengagetkan bahwa tempat itu mati suri antara hidup dan mati. resort2
nya sudah banyak yg hancur itu kata abangku. Sayang memang tempat sebagus
itu yg harusnya bisa nambah pemasukan bagi Sumatera Barat malah gak jalan
.....

tapi aku tetap berharap dalam hati semoga itu cuman mimpi (???) ... gimana
nih pak gamawan


On 3/14/07, Ida arimurti <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pulau Sikuai
>
>
>
> Di tahun 60'an biduan terkenal Erni Djohan pernah terkenal dengan salah
> satu
> lagunya, Teluk Bayur. Saat kecil dan dibuai dengan lagu itu saya tidak
> pernah membayangkan sampai dimana keindahan Teluk Bayur. Minggu lalu saya
> diajak klien ke kota Padang untuk sebuah pertemuan. Kebetulan pertemuan
> itu
> diadakan disebuah Pulau kecil yang letaknya tidak jauh dari Teluk Bayur.
> Pada saat naik mobil dalam perjalanan menuju pelabuhan Bungus, tak
> hentinya
> saya terkagum oleh keindahan alam disekeliling saya. Luar biasa sekali.
>
> Dari pelabuhan Bungus kita naik speed-boat menuju pulau Sikuai. Jaraknya
> pendek saja hanya sekitar 30 menit. Pulau Sikuai luasnya 40 ha. Dan resor
> ini sekarang dikelola oleh group Pusako dan memiliki 53 bungalow
> sederhana.Ketika turun dari kapal, kita disambut oleh "welcome drink",
> yaitu
> air kelapa muda. Wah, kejutan lagi. Rupanya pulau tersebut memiliki pohon
> kelapa cukup banyak. Rasanya segar dan manis sekali. Pulau Sikuai masih
> nampak sangat asri dan bersih. Karena turis yang berkunjung disana masih
> terbilang sangat sedikit sekali. Dan memiliki hutan serta alam yang belum
> terusik. Di tengah Pulau ada perbukitan kecil, hal ini membuat Sikuai
> lebih
> menarik. Di puncak bukit ada sebidang tanah lapang, dan diberi nama Sunset
> Plaza. Disini setiap sore anda bisa menonton matahari tenggelam. Sungguh
> romantis sekali.
>
> Ketika menjelang tengah malam, saya sempat berjalan-jalan ditepi pantai.
> Suara ombak berdesir lembut, menjadi musik alam yang menyejukan jiwa.
> Angin
> bertiup sepoi-sepoi, dan pikiran saya melayang dalam echo suara Erni
> Djohan
> melantunkan lagu Teluk Bayur yang merdu menawan itu. Menikmati itu semua
> tiba-tiba ada segumpal kedamaian yang luar biasa menyulut jiwa saya. Juga
> saya mersakan rahmat yang begitu besar. Karena setiap kali saya
> berpergian,
> kemana saja, setiap sudut, setiap jengkal tanah yang saya kunjungi, di
> bumi
> Pertiwi yang saya cintai ini, selalu saja ada kejutan baru. Sebelum tidur,
> saya berdoa, mensyukuri nikmat yang diberikan Tuhan Yang Maha Esa, atas
> tanah air yang begitu elok, indah, dan kaya terhadap sumber alam.
>
> Esok pagi sehabis sarapan, saya sempat bertemu dengan pengurus dan
> manajemen
> resor itu. Ia minta saya mempromosikan Sikuai kepada teman-teman saya.
> Konon
> ialah yang bersusah payah membangun Sikuai sejak dahulu hingga bisa
> dinikmati seperti sekarang ini. Beberapa tahun yang lalu, Sikuai pernah
> merana ditangan manajemen yang berbeda. Sikuai pernah terabaikan dan hanya
> dijadikan objek eksplotasi belaka. Akhirnya ketika manajemen Sikuai
> dikembalikan lagi, barulah Sikuai dibangun kembali sedikit demi sedikit.
>
> Kebanyakan obyek-obyek wisata di Indonesia memiliki masalah yang sama.
> Sebuah obyek wisata seindah Sikuai memerlukan proteksi. Pertama
> pengelola-nya harus pula seorang pecinta lingkungan yang paham
> keseimbangan
> lingkungan dan tahu menjaga ke-asrian lingkungan. Obyek wisata yang
> terlampau terkenal, dan terlalu banyak dikunjungi turis, dalam waktu
> singkat
> kehilangan daya dukung lingkungannya. Percaya atau tidak, obyek wisata
> Sikuai perlu diberi pagar, misalnya harga yang lebih mahal. Agar jumlah
> wisatawan dapat terfilter. Tapi kalau jumlah wisatawan terbatas,
> pendapatan
> pengelola juga terbatas. Jadi serba susah.
>
> Masalah selanjutnya, obyek wisata seindah Sikuai, juga sulit bertahan
> hanya
> mengandalkan keindahan alamnya. Ia memerlukan kombinasi antara kenyamanan,
> makan enak, dan atraksi lainnya. Ia memerlukan kelengkapan produk yang
> terus
> berevolusi sehingga mampu memberikan pengunjungnya sebuah pengalaman yang
> tak terlupakan.
>
> Saya prihatin dengan Sikuai, karena menurut pengelolanya, ia masih butuh
> promosi. Namun saya tidak rela pula kalau Sikuai rusak lingkungannya,
> sehingga tidak bisa kita wariskan kepada cucu kita. Percaya atau tidak
> kadang-kadang pemasaran memerlukan keseimbangan. Antara keuntungan, dan
> idealisme tertentu. Yang berbahaya apabila pemasaran dirasuk nafsu
> serakah.
> Maka apapun yang kita pasarkan akan hancur dalam waktu singkat. Seorang
> pemasar sejati mirip dengan seorang petani. Ia harus tahu manajemen
> pertanian, seperti manajemen tanah, jenis tanaman yang harus ditanam, dan
> sekaligus memilihara tanaman hingga tuntas bisa berbuah baik saat dipanen.
>
> Dilain pihak, petani sejati harus tahu pula membaca tanda-tanda jaman.
> Seperti misalnya, waktu menanam. Siklus musim. Dan perubahan cuaca.
> Melihat
> kelengkapan persyaratan seperti itu, seorang pemasar sejati, harus
> memiliki
> nurani pula. Jadi pemasaran bukan lagi semata laris atau tidak. Terkenal
> atau tidak. Tapi seutuhnya memerlukan kemanusiaan yang dalam.
>
>
> Silvia F. Junaidi wrote:
>
>
>
> Pulau Sikuai pulau yang akan menyaingin pulau dewata bali.
> Tempat liburan yang menyenangkan di Sumatera Barat....nggak kalah koq ama
> Bali..he3x.
>
> Caranya menuju kesana gampang aja :
> Dari Batam to Padang... dari Jakarta to Padang or dari Medan ke
> Padang......
> pokoknya kekota Padang dulu. Terus sampai dikota Padang, ada Speed Boat
> atau
> kapal yang akan mengantar anda ke Pulau Sikuai....nggak lama koq 1 jam-an
> sudah nyampai deehh...
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> =================================================================
> "Morning greetings doesn't only mean saying 'Good Morning'.
> It has silent message saying that I remember you when I wake up.
> Wish you have a Great Day!" -- Ida Arimurti
>
> Jangan lupa simak IDA ARIMURTI&FRIENDS SENIN HINGGA JUMAT di 99,1 DELTA FM
> Jam 4 sore hingga 8 malam dan kirim sms di 0818 333 582.
>
> =================================================================
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke