SMS DELTA MEDIKA 12 MARET 2007

 


SMS

Tanggapan


Mat sore mbak  ida h dr wati h arifin graha p citra raya t banten  saya ini
punya p darah tingi tidak putus  obat katopril

Maaf saya tidak berani menjawab karena sms terputus dan juga karenba saya
bukan ahlinya. Namun demikian, kalau boleh saya memberikan saran, jangan
menghentikan obat kalau tidak atas instruksi dokter. Kedua, coba Bapak cari
di mayo clinic mengenai Hypertension. Coba pelajari, apa obat lini
pertamanya ... mestinya sih golongan thiazide


Apakah Fluor masih dipakai dlm dunia medis sampai skrg? Apa masih aman,dari
pak Felix.

Setahu saya, masih dipakai misalnya dalam pasta gigi untuk dewasa dan anak
yang sudah bisa berkumur dengan benar. Fluoride topikal juga dipakai untuk
perawatan gigi.


Aku mantan mr! Jadi takut ke dr. Sejak heb0h malpraktek. D0minix!

Dominix yang baik, di satu sisi, dapat dimengerti apabila pengalaman anda
sebagai MR/Medical Representative membuat anda ”gamang” datang ke dokter. Di
lain sisi, kondisi ini sungguh menyedihkan karena suatu saat, kita semua
(termasuk dokter) butuh konsultasi dan layanan medis. Mari kita bergandengan
tangan mewujudkan iklim layanan kesehatan yang lebih etis, kompeten,
transparan, dan empatif.


Ratna bachtiar, 39, pamulang.Kapan sebaiknya ke dokter ahli t'utama dr anak?
Kalo saya ke dr umum dulu,jika belumsembuh baru ke dr ahli nya. Krn dr anak
cenderung kasih obat dosis tinggi.

Dokter spesialis tugasnya menangani kasus yang tidak dapat diatasi oleh
dokter umum atau dokter keluarga. Sifat spesialistik ini seyogyanya difahami
semua pihak (konsumen maupun dokternya). Dengan demikian, layanan kesehatan
menjadi proporsional dan appropriate. Kapan ke dokter anak? Ketika anak
demam lebih dari 2 minggu tanpa ditemukan penyebabnya, asma yang tidak
responsif terhadap pengobatan, TBC, diare kronis, infeksi saluran kemih
berulang, anemia berat, gizi buruk, kelainan metabolik, gangguan kromosom,
kelainan genetik, penyakit jantung bawaan, kelainan darah, penyakit ginjal,
gangguan hormonal, dst. Yang jelas, batuk pilek, demam, diare muntah, dan
imunisasi, bukan porsi dokter anak.


Saya termasuk yang tidak berani makan obat bebas. Untuk menjaga kesehatan
saya minum vitamin dosis tinggi. Apakah cara tsb baik dokter ? Agit Pratomo,
Bekasi.

Pak Pratomo Yth, vitamin adalah subsrtansi kimia yang kita butuhkan dalam
jumlah sangat kecil, yang sebenarnya akan terpenuhi dengan pola makan yang
sehat dan seimbang (sesuai piramida makanan). Untuk menjaga kesehatan, Bapak
jalani saja pola hidup sehat termasuk olahraga yang teratur, pola makan
sehat, dst. Kalau boleh saya memberikan saran, vitamin dosis tinggi
samasekali tak efektif dan tak efisien. Vitamin larut lemak seperti vit A,
D, E, K, akan menimbuolkan efek samping npada dosis tinggi. Vit lainnya,
akan dibuang. Kalau saya menjadi Bapak, saya simpan uangnya untuk
kepentingan lain yang mutlak sifatnya


Dokter, sy srg sakit kepala, sy hrs periksa ke dokter spesialis apa. Frm
ario jkt.

Dik Ario, sakit kepala banyak sekali penyebabnya. Bisa karena kelainan mata,
gigi, sinusitis, ketegangan pada otot, tekanan darah tinggi, sam[pai dengan
tumor otak. Coba berkonsultasi dengan ahli neurology dengan catatan, ke
dokter untuk mengetqahui diagnosis jadi jangan biarkan konsultasi hanya
berakhir dengan penulisan secarik resep berisikan (beberapa) pain killer 


Dok, saya bu eem usia 51 th sdh manopos 4 th lalu, pusing terus, hormon ku
hanya 6, kolstrol gampang naik, ke doktr udah bolak balik?

Yth Ibu, bagaimanapun menopause merupakan suatu proses alamiah yang harus
dihadapi semua perempuan. Umumnya, tak ada penanganan khusus. Memang, kadang
diperlukan terapi suplementasi hormon (hormon replacement therapy) tetapi
itupun dengan persyaratan ketat karena terapi hormon bisa meiningkatkan
risiko kanker payudara misalnya. Kalau boleh saya memberikan saran, jalani
pola hidup normal, sering berolahraga, jaga makanan, skrining teratur (paps
smear dan mamografi) 


Jakarta, Hasan GP Dokter, bagaimana caranya memberi minum obat pada anak
usia 1 tahun yang tidak mau menelan obatnya

Kalau kita cermati panduan peresepan yang baik dari WHO, maka sete;ah
diagnosis ditentukan, donter pun menentukan tujuan terapi baru setelah itu
ditentukan “obat”nya (kalau memang butuh obat). Nah salah satu criteria
dalam seleksi obat adalah practicability dan suitability.Untuk anak, pilih
sediaan sirup (tetapi bukan berarti racikan beberapa obat lalu dicampur ke
sediaan sirup), berikan dengan pipet atau sendok, kalau anak tak menyukai
rasanya, berikan dengan dicampur sedikit buah, selai, atau diencerkan dengan
sedikit air atau gula. 

Di lain pihak, yang sangat penting dicatat, gangguan kesehatan harian
seorang anak (batuk pilek, demam radang tenggorokan, diare muntah, umumnya
hanya butuh satu atau 2 obat saja. Hindari obat puyer sedapat mungkin, agar
anak terlindung dari polifarmasi (pemberian beberapa obat sekaligus ketika
anak sebenarnya tak  butuh banyak obat). Ingat, pemberian obat lebih dari 4
sudah meningkatkan risiko efek samping obat. Apalagi pada bayi dan anak
kecil


suka dimarahin dok kalo sakit ga buru2 dbw ke dokter,apalg duit ada,obat
sisa menumpuk,lumayanga abis dijual lg,ada yg nampung sih dok,gila emang
hehe Tivii gl 

Menurut hemat saya, masalahnya bukan sekedar uang. Melainkan SAFETY. Pilihan
ada di tangan konsumen kesehatan. Apakah memilih memposisikan diri sebagai
klien yang cerdas dan bijak atau tetap memposisikan sebagai pasien yang
nrimo dan pasif. Sebagai klien, kita kan juga berkewajiban menciptakan iklim
yang sehat. Penjualan obat sisa bukan hal bijak, bukan suatu hal yang akan
dilakukan oleh konsumen kesehatan yang bertanggung jawab. Bagaimanapun, obat
sisa itu potensial menjadi ajang penjualan obat secara gelap yang suatu saat
siapa tahu, kembali terbeli oleh kita tanpa sengaja. Runyam kan.


Jakarta, Hasan GP Seringkali kalau ke Apotik besar, bila kita sebut Generik,
dijawab Tidak Ada, tapi diberi alternatif Brandednya, terpaksa deh beli
branded

Memang, angka pemakaianpenjualan obat generic di Indonesia sangat rendah,
hanya sekitar 11%. Sungguh memprihaytnkan ketika Negara maju seperti
Inggris, Australia, Belanda, bahkan Negara kapitalis USA, tingkat pemakaian
obat generiknya jauh lebih tinggi ketimbang Indonesia. Banyak pihak sering
berlindung di balik alas an: “orang Indonesia tiodak mau obat murah”. Nah
mari kita bulktikan bahwa kita mau dan butuh obat murah efektif yaitu
generic. Kalau permintaan banyak, pasti apotek pun berlomba menyediakannya. 


Maaf ya, Dok. Tp dokter yg sabar menjawab perta-nyaan pasien, di Indonesia
langka bgt. Sy pernah bertanya:"Jadi sy skt apa, Dok?" Tanpa mengangkat
mukanya sy mendpt jwban "Susah nerangin nya!" (sonya,38, kemang)

Kenyataan di lapangan memang masih jauh dari memuaskan. Banyak alas an
mengapa interaksi dokter dengan pasien belum sesuai harapan kita semua.
Pertama, kendala waktu; kedua, pressure (baik dari pihak RS, pasien, maupun
industri); ketiga, budaya paternalistic; keempat, pasien “puas” dengan
jawaban yang seadanya dan tidak ilmiah. Kalau boleh memberikan saran,
apabila dihadapkan dengan situasi seperti yang dikemukakan di sms ini,
kemukakan kepada dokter ketidak puasan kita. Sebagai klien kita berhalk
memperoleh informasi yang obyektif dan kita berhak untuk tidak “diusir”
meski dalam bentuk bahasa tubuh.


Mbak ida bgm kalo dokter-nya tdk kooperatif? Mak-sudnya kalo ditanya jawab
sepatah2 trtm spesialist ? 

Pertama, kuasai kapan harus ke dokter kapan cukup dengan home treatment.
Kedua, kuasai kapan ke spesialis, kapan cukup dengan dokter umum/dokter
keluarga. Dengan demikian, dokter spesialis tidak over burdened. Ketiga,
kemukakan keinginan anda untuk memperoleh informasi obyektif dan
komprehensif


Mba Ida..boro2 mau nanya panjang lebar spt itu... dktr nya keburu sebel ama
kita.. Usul gmn kl yg di terangka dktr td jd standar dr dktr ntk
pasien...lwt IDI

Hehehe … ya gak boleh sebel dong … wong kita juga bayar kan ya. 

Coba layangkan surat ke IDI. Apabila konsumen kesehatan berbonmdong-bondong
membuat surat usulan, surat keluhan, surat petisi, dst dst, maka IDI pun
pasti tergerak.


Kalau sy sih beli buku DOI. Jd setiap dpt obat dr dokter sy baca dulu di
buku itu ttg kandungan, efek samping & khasiatnya. Katya-bogor.

Bagus sekali. Hebat. Kalau bisa, Dik katya juga meningkatkan kebiasaan
proaktif mencari informasi dengan mempelajari penyakit2 harian …. Tak banyak
kok gangguan kesehatan yang sehari21 melanda kita. Dengan demikian semakin
kokoh akar berpijak kita dalam membuat keputusan. Misalnya, kita yakin
seyakin yakinnya, influensa hanya butuh parasetamol, observasi, istirahat,
dan waktu. Tak butuh antibiotik, tak butuh suplemen apapun 


Dok, saya angg lama milis sehat tp pgn tny. anak ku, 2 th 3 bln. Sbnrnya apa
sih radang tggrokan itu? Apa memang srg bgt di alami balita? apa hrs
antibiotik dan apa ab hrs habis? Aku b'mslh ngasih obat ke anak ku, aku tkt
dia trauma. krn udah smbh, dia nanya knp udah smbh msh hrs mnm obat. Tku,
Sharon, wijaya.

Kalau Sharin anggota milis sehat, maka semua jawaban ada di milis sehat
([EMAIL PROTECTED]) atau di web sehat : www.sehatgroup.web.id
<http://www.sehatgroup.web.id/> 

 


Mba ida kayanya kita gak pasif deh actually more than 80% the doctor not
friendly to gave services thanks gobang

Thanks Gobang atas asupannya.

Kalau boleh urun rembug, sampaikan info ini ke IDI, supaya kami semua bisa
bebenah


saya pernah bawa anak saya ke spesialis anak tapi judes banget. kalau saya
tanya jawabnya kurang enak. Apa semua dokter sepesialis seperti itu,
sedangkan dokter menyarankan suruh banyak nanya trim BUDI,  BOGOR 

Dik Budi yang  baik, sakit harian anak umumnya ringan. Coba [pelajari
panduannya (guideline nya) sehingga tahu bagaimana menyikapi dengan cerdas
dan bijak. 

Kalaupun butuh konsultasi dengan dokter anak, pilih yang tidak terlalu
ramai, kita harapkan beliau masih punya waktu untuk diskusi.

Kita punya hak dan punya kewajiban untuk bertanya sedikitnya 3 hal: apa
penyebabnya, bagaimana menanganinya, kapan harus cemas. Apabila dokter tak
suka ditanya, kemukakan ketidak sukaan anda diperlakukan dengan cara
demikian. Dokternya pasti akan berpikir. Bagaimanapun, dokter butuh pasien
kok


tdk semua dokter mau diajak bicara .Contoh klw kebengkel ajah kita mesti
cerita n bertanya .Nany

Betul sekali, ke bengkel, belanja alat elektronik, kita pasti banyak Tanya.
Mengapa untuk urusan kesehatan kita justru diam membisu. 

Dokter kan jual service, cepat atau lambat harus memperhatikan aspirasi
konsumen nya. Oleh karena itu, mari kita berbuat sesuatu, mari kita proaktif
meningkatkan pengetahuan kesehatan dan dengan bijak meminta waktu untuk
berdiskusi


aduuh mba ida langka lo dokter kaya dr. wati yg mau educate people. 

Sebetulnya, tugas dokter bukan semata kuratif melainkan juga promotif
edukatif dan preventif

Pengobatan, hanyalah salah satu aspek profesi tenaga medis


sonya: itu dokter palsu, mantri aja doyan ngomong, tpwaktu banjir,dokter pd
ramah,kasian kl ada banjir

Thanks Sonya.

Hehehe ... no comment boleh ya

Tapi saya terus berdoa, Tak ada lagi banjir dan bencana lain di negeri
tercinta ini


sebahaya apa sih step /kejang2 itu.anak saya pernah disrh dirawat di rs tp
ternyata anak sy br 1 mlm sdh klht sht  sy minta plng aja.Alhamdulilah di
rmh sht.wiwit tangerang

Dik Wiwit yang baik,umumnya demam tidak berbahaya. Kejang demam hanya
dialami oleh sebagian kecil anak demam dan sebenarnya tidak membahayakan,
tidak mencederai otak, dan tidak mengganggu potensi intelektual di masa
datang. Anak yang mengalami kejang demam pertama kalinya perlu diobservasi
tetapi bukan berarti harus rawat inap.

Kalau boleh memberikan saran, coba buka web sehat, ada panduan kejang demam.


Wah mbak ida penjlasan dr wati sgt penting, tapiberapa dokter kita yg spt
itu. Bahkan dokt spesialis pnyakit bbahaya saja kalo periksa, lima menit
srèèèt  resep. Kalo banyak tanya, body languagenya mmberi isyarat ok pls
go. Di spore walau rs pemerintah smua orang equal treatment. Tks (abdul
wahab tnh kusir)

Terimakasih Pak Wahab. Kita semua sedang dan harus banyak belajar. Termasuk
di profesi kedokteran. Konsumen yang bijak dan cerdas akan mempercepat
progress report pembenahan ini. 

Cepat atau lambat, kami semua menyadari bahwa konsumen kesehatan di
Indonesia sudah semakin cerdas dan mengetahui benar bahwa kunjungan ke
dokter bukan semata mengharap penulisan secarik resep. 

Nah, mari kita implementasikan pengetahuan kita perlahan-lahan dengan gentle
sehingga, interaksi dokter dengan pasien tidak semata berakhir dengan
penulisan secarik kertas resep

 

 


Jack, Bekasi, mnrt sy sgl sstu tdk spt kelhtnnya. Yg banyak blm tnt baik.
Tks

Terimakasih .... 


Ass. Kalo aja dokter2 di Indo spt dr. Wati, Insya Allah rakyat sehat
walafiat, tp ke-nyataanya beda, cnthnya anak demam di ksh obat smp 4 mcm n
baru nanya bbrp perta-nyaan muka dokter udh laen. kalo aja IDI bisa
menerapkan hal ini. Tks (Budi)

Amiin

Demam bukan penyakit, jadi ketika anak demam, tolak halus kalau hanya diberi
secari resep. Yang penting kan diagnosisnya

Tetapi kebanyakan anak demam tak perlu ke dokter lho kecuali demamnya tanpa
batuk pilek dan sudah lebih dari 72 jam, atau dehidrasi berat, atau kejang,
atau kesadaran menurun.

Betiul sekali, anak populasi berisiko mengalami efek samping obat apalagi
ketika obatnya sampai 4 jenis


Linda sunter, pernah ke UGD tengah mlm di RS MEDIKA GRIYA. dr Willy periksa
di balik tirai ..dr tetap duduk di dpn meja.. dilihat atau di stetoskp jg
tidak

Semoga tak lagi mengalami gangguan kesehatan nyang mengharuskan jasa UGD.
Nbamun demikian, seandainya toh terulang atau dialami anggota keluarga yang
lain, please “Speak up” meski dengan lembut dan bijak. “dok, saya ingin
diperiksa dengan teliti oleh dokter, mulai dari anamnesis (riwayat penyakit)
sampai dengan pemeriksaan fisik)” Saya minta dokter tak hanya duduk di balik
tirai. Gimana?


Mb ida. kalau pasen cerewet byk tanya, dr nya jd sebel.Gmn dng? Linda

Kami sudah terbiasa dengan pasien nrimo pasrah mandah. Perubahan harus
terjadi dan wajar kan kalau awalnya mengundang reaksi. Selama pertanyaan
yang diajukan relevan, dan tidak asal atanya serta tidak ketus, lama-lama
kami tenaga medis harus menerima kenyataan bahwa kita memang harus lebih
transparan dan komunikatif


Dokter Wati, saya dokter hewan, kalo konsultasi ke dokter saya sering merasa
risih karena koq jadi kayak "mengarahkan" diagnosa. Jadi tidak selalu pasien
yg well informed itu gampang lho hehehe..

Thx. Saya tetap berkeyakinan bahwa “a well informed patient is easier to
care for”. Ketika Bapak dating ke saya membawa anak Bapak yang demam tinggi
dan batuk pilek, saya bisa dengan nyaman berdiskusi bahwa anak bapak
terinfeksi virus influenza. Obatnya? Banyak minum, parasetamol, observasi
tanda kegawatan, dan sang waktu. Karena Bapak well informed, Bapakpun
comfortable dengan penjelasan saya. Kalau tidak, bisa saja saya dituduh anti
obat hehehe


Prnh sy bnyk tny ke seorg dktr, trus dia blng kl sy pny pasien lbh dr 1 yg
kyk ibu pegel dekh. Tp lama2 kt malah jd tmn tukh krn dktrnya muda jg -Mita-

Alhamdulillah

Dokter juga butuh pasien

Dokter butuh pasien yangbijak dan cerdas

Tango nya jadi harmonis  kan ya ...


Anak sy pernah diare, sy ke dr anak. Dr cm mlht & blg hrs opname. Sy tny knp
si dr malah memarahi sy & ngotot utk opnm tnp ada kejelasan penyakitnya.
Akhirnya sy mcr 2nd opini. Ter-nyata hanya dgn obat oral anak sy sembuh. Sy
kapok ama dr tsb kesannya ngejar setoran. Abelle

Anak diare umumnya tak butuh rawat inap. Yang butuh rawat inap adalah yang
dehidrasi berat. Memang kental sekali kelirumologi penanganan diare akut di
Indonesia. Hampir selalu diberi antibiotic, tak jarang disertai obat
pengehtni diare dan penghenti muntah yang sebenarnya tak dianjurkan bahkan
dilarang untuk anak. 

Diare akut umumnya sembuh sendiri, obatnya HANYA ORALIT


Pengalaman sy dgn 1 dktr di rs terkenal di jaksel. Dia marah wkt saya minta
2nd opini dan mau ganti doktr krn tindakannya tdk sesuai dgn apa yg kt
yakini malah blg kebeneran kl ga rawat anakku krn mau cuti lebaran dan
jalan2 ke singapore.  Gmn tanggapan dr wati. Yaya, cipete.

Dear Yaya, thanks atas sharingnya, bagus untuk pembelajaran kita semua.

Second opinion merupakan hak pasien yang harus dihormati semua pihak. Di
lain sisi, 2nd opnion juga berfungsi untuk melindungi tenaga medis dari
kemungkinan khilaf. Jadi … sebenarnya tak usah marah … 

Memang perlu waktu … 


Dari nety jaktim: Dok, sy sdng sakit, senang sekali dengar acara ini.
Kepanjangan yg lain dr SAVER apa? Sy Ingin lbh pro-aktiv jd pasien. Thanks
mbak ida.

Dear Nety, tg 26 maret kita akan lanjutkan diskusi konsep SAFER ini ya, jadi
pastikan tune in di Radio delta hehehe

Pasien proaktif? Alhamdulillaah. Sering buka mayo clinic, AAP, web sehat,
kids health .. Insya Allah wawasan kita semakin terbuka


arif 37 rempoa, saya pernah me-maksa bawa pulang anak sy dr rs di tangerang.
krn tdk bs menja-wab poin observasi terus dokter menjawab tdk bertanggung
jawab jk ada sesuatu. lantas saya balik kl masih di rs dan terjadi sesuatu
apa dokter bertanggung jawab? Plg jawab kehendak Tuhan kan

Terimakasih Dik Arif. Lesson learnednya, ketika dinyatakan butuh rawat inap,
tanyakan mendetil, apa indikasi rawat inapnya. Kalau tak jeli dan bijak
serta cerdas, potensial terjadi overmedicalization. Tak perlu rawat inap
tapi di rawat.

Coba deh buka web sehat dan join milis sehat. 

Indikasi rawat inap pada anak harus kuat karena kalau tidak, lebih banyak
ruginya ketimbang untungnya.


dktr wati kapan sih / usia brp sebaiknya anak ganti dari dktr anak ke umum.
lalu apa sebaiknya saya kedktr umum dl unt  pemeriksaan general br ke
spesialis. maunya kt smart aja ya...skerg jasa dktr kan cukup mahal. tq viva

Usia 18 tahun

Ya, pada dasarnya, kita bisa general check up dan konsultasi gangguan
kesehatan harian ke dokter umum

Betul, uangnya disimpan saja untuk tabungan pendidikan anak.


Kalau demam berdarah itu d kasih antibiotik atau apa. Tks.-syifa

DB penyebabnya infeksi virus, TIDAK butuh antibiotik. Konsaumsi saja Cairan
sesering mungkin.


Dokter Wati, saya usul agar hak pasien disosialisasikan di media massa,
terutama melalui poster di ruang tunggu dokter2. Edukasi buat pasien
sekaligus reminder buat para dokter. Thanks.  -wita-

Thanks Dik Wita. Sebetulnya sih sudah sering ditulis. Insya Allah saya
masukkan agenda. Barangkali ada yang mau share pengalaman terkait hak pasien
supaya tulisan lebih hidup? Hehehe Thanks

Hak pasien itu juga seharusnya oleh setiap unit layanan kesehatan dipampang
di tempat yang mudah dibaca konsumen kesehatan


Kepala saya terasa berat sdh 4 thn, umur 53 thn, kt dokter ada hepertensi,
tapi tekanan sdh 125/80 tapi tetap berat kepala saya,sip Nadi palangka raya

Ada baiknya Bapak second opinion. Sudah ke internis yang ahli ginjal dan
hipertesi? Di RSCM ada paviliun khususnya dan di RS Cikini juga (seandainya
ada kesempatan ke Jakarta)> Sementara ini, bagaiman dengan kondisi gigi
geligi, mata (kaca mata? Kapan terakhir check up?

Kalau semua baik, mungkin harus ke ahli neurologi kalau perlu di MRI. Maaf
kurang bisa membantu


Panduan kesehatan keluarga
dijual d gramedia Yayasan Essentia Medica (terus d update)
lengkap 550Halaman bwt p3k/preventif

Thanks atas infonya

Mari kita terus manfaatkan era informasi ini sehingga semua pihak memperoleh
manfaat


Saya senang sekali mendengarkan suara ibu dokter. Mungkin kalo saya sakit
periksa ke ibu,belum di suntik udah sembuh kali ya bu ?! Arti nya cuma
dengar suaranya aja udah jadi obat nya gitu loh. Trims. Yan hermanto.

Terimakasih Dik Yan ...

Wah, sakit apa kok butuh suntik. Jarang sekali kok sakit yang butuh obat
suntik

Pemberian obat ka nada “pakem”nya. Dipilih yang paling efektif tetapi aman,
mudah, dan murah. Obat suntiki jelas tak murah dan jelas potensial
menimbulkan efek samping misqalnya transmisi infeksi seperti hep B, hep C,
HIV


Anak sy 6bln  didiagns tongue tied/ ankylo-glossia. Kalau tdk ada problm mnm
dan mkn apa perlu renulectomy? pengaruh ke speech sbrp besar? sy sdh
keliling 10 tht tp blm ketemu yg biasa handle tongue tied. bundanya
andressa. 

Observasi saja. Kan sudah dibahas di milis sehat 

Tak usah keliling-keliling ke ahli THT, kasihan anaknya, wong nanti juga
beres sendiri sejalan dengan bertambahnya usia


Sore, dok! apakbr? Bgmn hrs bersikap thp dokter yg di"kontrak" pabrik obat?
Selmbr resep 5 obat dr 1 pabrik. Tks. yan

Wah, susah nih jawabnya. Be wise and be smart aja deh

Yuk join milis sehat

Yuk ikut paket ceramah kesehatan yang dimulai tg 31 Maret yad 

Maaf tak bisa banyak membantu. Kalau konsumen bijak, Tuhan pasti membantu.

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke