SMS DELTA MEDIKA 12 MARET 2007
SMS Tanggapan Mat sore mbak ida h dr wati h arifin graha p citra raya t banten saya ini punya p darah tingi tidak putus obat katopril Maaf saya tidak berani menjawab karena sms terputus dan juga karenba saya bukan ahlinya. Namun demikian, kalau boleh saya memberikan saran, jangan menghentikan obat kalau tidak atas instruksi dokter. Kedua, coba Bapak cari di mayo clinic mengenai Hypertension. Coba pelajari, apa obat lini pertamanya ... mestinya sih golongan thiazide Apakah Fluor masih dipakai dlm dunia medis sampai skrg? Apa masih aman,dari pak Felix. Setahu saya, masih dipakai misalnya dalam pasta gigi untuk dewasa dan anak yang sudah bisa berkumur dengan benar. Fluoride topikal juga dipakai untuk perawatan gigi. Aku mantan mr! Jadi takut ke dr. Sejak heb0h malpraktek. D0minix! Dominix yang baik, di satu sisi, dapat dimengerti apabila pengalaman anda sebagai MR/Medical Representative membuat anda gamang datang ke dokter. Di lain sisi, kondisi ini sungguh menyedihkan karena suatu saat, kita semua (termasuk dokter) butuh konsultasi dan layanan medis. Mari kita bergandengan tangan mewujudkan iklim layanan kesehatan yang lebih etis, kompeten, transparan, dan empatif. Ratna bachtiar, 39, pamulang.Kapan sebaiknya ke dokter ahli t'utama dr anak? Kalo saya ke dr umum dulu,jika belumsembuh baru ke dr ahli nya. Krn dr anak cenderung kasih obat dosis tinggi. Dokter spesialis tugasnya menangani kasus yang tidak dapat diatasi oleh dokter umum atau dokter keluarga. Sifat spesialistik ini seyogyanya difahami semua pihak (konsumen maupun dokternya). Dengan demikian, layanan kesehatan menjadi proporsional dan appropriate. Kapan ke dokter anak? Ketika anak demam lebih dari 2 minggu tanpa ditemukan penyebabnya, asma yang tidak responsif terhadap pengobatan, TBC, diare kronis, infeksi saluran kemih berulang, anemia berat, gizi buruk, kelainan metabolik, gangguan kromosom, kelainan genetik, penyakit jantung bawaan, kelainan darah, penyakit ginjal, gangguan hormonal, dst. Yang jelas, batuk pilek, demam, diare muntah, dan imunisasi, bukan porsi dokter anak. Saya termasuk yang tidak berani makan obat bebas. Untuk menjaga kesehatan saya minum vitamin dosis tinggi. Apakah cara tsb baik dokter ? Agit Pratomo, Bekasi. Pak Pratomo Yth, vitamin adalah subsrtansi kimia yang kita butuhkan dalam jumlah sangat kecil, yang sebenarnya akan terpenuhi dengan pola makan yang sehat dan seimbang (sesuai piramida makanan). Untuk menjaga kesehatan, Bapak jalani saja pola hidup sehat termasuk olahraga yang teratur, pola makan sehat, dst. Kalau boleh saya memberikan saran, vitamin dosis tinggi samasekali tak efektif dan tak efisien. Vitamin larut lemak seperti vit A, D, E, K, akan menimbuolkan efek samping npada dosis tinggi. Vit lainnya, akan dibuang. Kalau saya menjadi Bapak, saya simpan uangnya untuk kepentingan lain yang mutlak sifatnya Dokter, sy srg sakit kepala, sy hrs periksa ke dokter spesialis apa. Frm ario jkt. Dik Ario, sakit kepala banyak sekali penyebabnya. Bisa karena kelainan mata, gigi, sinusitis, ketegangan pada otot, tekanan darah tinggi, sam[pai dengan tumor otak. Coba berkonsultasi dengan ahli neurology dengan catatan, ke dokter untuk mengetqahui diagnosis jadi jangan biarkan konsultasi hanya berakhir dengan penulisan secarik resep berisikan (beberapa) pain killer Dok, saya bu eem usia 51 th sdh manopos 4 th lalu, pusing terus, hormon ku hanya 6, kolstrol gampang naik, ke doktr udah bolak balik? Yth Ibu, bagaimanapun menopause merupakan suatu proses alamiah yang harus dihadapi semua perempuan. Umumnya, tak ada penanganan khusus. Memang, kadang diperlukan terapi suplementasi hormon (hormon replacement therapy) tetapi itupun dengan persyaratan ketat karena terapi hormon bisa meiningkatkan risiko kanker payudara misalnya. Kalau boleh saya memberikan saran, jalani pola hidup normal, sering berolahraga, jaga makanan, skrining teratur (paps smear dan mamografi) Jakarta, Hasan GP Dokter, bagaimana caranya memberi minum obat pada anak usia 1 tahun yang tidak mau menelan obatnya Kalau kita cermati panduan peresepan yang baik dari WHO, maka sete;ah diagnosis ditentukan, donter pun menentukan tujuan terapi baru setelah itu ditentukan obatnya (kalau memang butuh obat). Nah salah satu criteria dalam seleksi obat adalah practicability dan suitability.Untuk anak, pilih sediaan sirup (tetapi bukan berarti racikan beberapa obat lalu dicampur ke sediaan sirup), berikan dengan pipet atau sendok, kalau anak tak menyukai rasanya, berikan dengan dicampur sedikit buah, selai, atau diencerkan dengan sedikit air atau gula. Di lain pihak, yang sangat penting dicatat, gangguan kesehatan harian seorang anak (batuk pilek, demam radang tenggorokan, diare muntah, umumnya hanya butuh satu atau 2 obat saja. Hindari obat puyer sedapat mungkin, agar anak terlindung dari polifarmasi (pemberian beberapa obat sekaligus ketika anak sebenarnya tak butuh banyak obat). Ingat, pemberian obat lebih dari 4 sudah meningkatkan risiko efek samping obat. Apalagi pada bayi dan anak kecil suka dimarahin dok kalo sakit ga buru2 dbw ke dokter,apalg duit ada,obat sisa menumpuk,lumayanga abis dijual lg,ada yg nampung sih dok,gila emang hehe Tivii gl Menurut hemat saya, masalahnya bukan sekedar uang. Melainkan SAFETY. Pilihan ada di tangan konsumen kesehatan. Apakah memilih memposisikan diri sebagai klien yang cerdas dan bijak atau tetap memposisikan sebagai pasien yang nrimo dan pasif. Sebagai klien, kita kan juga berkewajiban menciptakan iklim yang sehat. Penjualan obat sisa bukan hal bijak, bukan suatu hal yang akan dilakukan oleh konsumen kesehatan yang bertanggung jawab. Bagaimanapun, obat sisa itu potensial menjadi ajang penjualan obat secara gelap yang suatu saat siapa tahu, kembali terbeli oleh kita tanpa sengaja. Runyam kan. Jakarta, Hasan GP Seringkali kalau ke Apotik besar, bila kita sebut Generik, dijawab Tidak Ada, tapi diberi alternatif Brandednya, terpaksa deh beli branded Memang, angka pemakaianpenjualan obat generic di Indonesia sangat rendah, hanya sekitar 11%. Sungguh memprihaytnkan ketika Negara maju seperti Inggris, Australia, Belanda, bahkan Negara kapitalis USA, tingkat pemakaian obat generiknya jauh lebih tinggi ketimbang Indonesia. Banyak pihak sering berlindung di balik alas an: orang Indonesia tiodak mau obat murah. Nah mari kita bulktikan bahwa kita mau dan butuh obat murah efektif yaitu generic. Kalau permintaan banyak, pasti apotek pun berlomba menyediakannya. Maaf ya, Dok. Tp dokter yg sabar menjawab perta-nyaan pasien, di Indonesia langka bgt. Sy pernah bertanya:"Jadi sy skt apa, Dok?" Tanpa mengangkat mukanya sy mendpt jwban "Susah nerangin nya!" (sonya,38, kemang) Kenyataan di lapangan memang masih jauh dari memuaskan. Banyak alas an mengapa interaksi dokter dengan pasien belum sesuai harapan kita semua. Pertama, kendala waktu; kedua, pressure (baik dari pihak RS, pasien, maupun industri); ketiga, budaya paternalistic; keempat, pasien puas dengan jawaban yang seadanya dan tidak ilmiah. Kalau boleh memberikan saran, apabila dihadapkan dengan situasi seperti yang dikemukakan di sms ini, kemukakan kepada dokter ketidak puasan kita. Sebagai klien kita berhalk memperoleh informasi yang obyektif dan kita berhak untuk tidak diusir meski dalam bentuk bahasa tubuh. Mbak ida bgm kalo dokter-nya tdk kooperatif? Mak-sudnya kalo ditanya jawab sepatah2 trtm spesialist ? Pertama, kuasai kapan harus ke dokter kapan cukup dengan home treatment. Kedua, kuasai kapan ke spesialis, kapan cukup dengan dokter umum/dokter keluarga. Dengan demikian, dokter spesialis tidak over burdened. Ketiga, kemukakan keinginan anda untuk memperoleh informasi obyektif dan komprehensif Mba Ida..boro2 mau nanya panjang lebar spt itu... dktr nya keburu sebel ama kita.. Usul gmn kl yg di terangka dktr td jd standar dr dktr ntk pasien...lwt IDI Hehehe ya gak boleh sebel dong wong kita juga bayar kan ya. Coba layangkan surat ke IDI. Apabila konsumen kesehatan berbonmdong-bondong membuat surat usulan, surat keluhan, surat petisi, dst dst, maka IDI pun pasti tergerak. Kalau sy sih beli buku DOI. Jd setiap dpt obat dr dokter sy baca dulu di buku itu ttg kandungan, efek samping & khasiatnya. Katya-bogor. Bagus sekali. Hebat. Kalau bisa, Dik katya juga meningkatkan kebiasaan proaktif mencari informasi dengan mempelajari penyakit2 harian . Tak banyak kok gangguan kesehatan yang sehari21 melanda kita. Dengan demikian semakin kokoh akar berpijak kita dalam membuat keputusan. Misalnya, kita yakin seyakin yakinnya, influensa hanya butuh parasetamol, observasi, istirahat, dan waktu. Tak butuh antibiotik, tak butuh suplemen apapun Dok, saya angg lama milis sehat tp pgn tny. anak ku, 2 th 3 bln. Sbnrnya apa sih radang tggrokan itu? Apa memang srg bgt di alami balita? apa hrs antibiotik dan apa ab hrs habis? Aku b'mslh ngasih obat ke anak ku, aku tkt dia trauma. krn udah smbh, dia nanya knp udah smbh msh hrs mnm obat. Tku, Sharon, wijaya. Kalau Sharin anggota milis sehat, maka semua jawaban ada di milis sehat ([EMAIL PROTECTED]) atau di web sehat : www.sehatgroup.web.id <http://www.sehatgroup.web.id/> Mba ida kayanya kita gak pasif deh actually more than 80% the doctor not friendly to gave services thanks gobang Thanks Gobang atas asupannya. Kalau boleh urun rembug, sampaikan info ini ke IDI, supaya kami semua bisa bebenah saya pernah bawa anak saya ke spesialis anak tapi judes banget. kalau saya tanya jawabnya kurang enak. Apa semua dokter sepesialis seperti itu, sedangkan dokter menyarankan suruh banyak nanya trim BUDI, BOGOR Dik Budi yang baik, sakit harian anak umumnya ringan. Coba [pelajari panduannya (guideline nya) sehingga tahu bagaimana menyikapi dengan cerdas dan bijak. Kalaupun butuh konsultasi dengan dokter anak, pilih yang tidak terlalu ramai, kita harapkan beliau masih punya waktu untuk diskusi. Kita punya hak dan punya kewajiban untuk bertanya sedikitnya 3 hal: apa penyebabnya, bagaimana menanganinya, kapan harus cemas. Apabila dokter tak suka ditanya, kemukakan ketidak sukaan anda diperlakukan dengan cara demikian. Dokternya pasti akan berpikir. Bagaimanapun, dokter butuh pasien kok tdk semua dokter mau diajak bicara .Contoh klw kebengkel ajah kita mesti cerita n bertanya .Nany Betul sekali, ke bengkel, belanja alat elektronik, kita pasti banyak Tanya. Mengapa untuk urusan kesehatan kita justru diam membisu. Dokter kan jual service, cepat atau lambat harus memperhatikan aspirasi konsumen nya. Oleh karena itu, mari kita berbuat sesuatu, mari kita proaktif meningkatkan pengetahuan kesehatan dan dengan bijak meminta waktu untuk berdiskusi aduuh mba ida langka lo dokter kaya dr. wati yg mau educate people. Sebetulnya, tugas dokter bukan semata kuratif melainkan juga promotif edukatif dan preventif Pengobatan, hanyalah salah satu aspek profesi tenaga medis sonya: itu dokter palsu, mantri aja doyan ngomong, tpwaktu banjir,dokter pd ramah,kasian kl ada banjir Thanks Sonya. Hehehe ... no comment boleh ya Tapi saya terus berdoa, Tak ada lagi banjir dan bencana lain di negeri tercinta ini sebahaya apa sih step /kejang2 itu.anak saya pernah disrh dirawat di rs tp ternyata anak sy br 1 mlm sdh klht sht sy minta plng aja.Alhamdulilah di rmh sht.wiwit tangerang Dik Wiwit yang baik,umumnya demam tidak berbahaya. Kejang demam hanya dialami oleh sebagian kecil anak demam dan sebenarnya tidak membahayakan, tidak mencederai otak, dan tidak mengganggu potensi intelektual di masa datang. Anak yang mengalami kejang demam pertama kalinya perlu diobservasi tetapi bukan berarti harus rawat inap. Kalau boleh memberikan saran, coba buka web sehat, ada panduan kejang demam. Wah mbak ida penjlasan dr wati sgt penting, tapiberapa dokter kita yg spt itu. Bahkan dokt spesialis pnyakit bbahaya saja kalo periksa, lima menit srèèèt resep. Kalo banyak tanya, body languagenya mmberi isyarat ok pls go. Di spore walau rs pemerintah smua orang equal treatment. Tks (abdul wahab tnh kusir) Terimakasih Pak Wahab. Kita semua sedang dan harus banyak belajar. Termasuk di profesi kedokteran. Konsumen yang bijak dan cerdas akan mempercepat progress report pembenahan ini. Cepat atau lambat, kami semua menyadari bahwa konsumen kesehatan di Indonesia sudah semakin cerdas dan mengetahui benar bahwa kunjungan ke dokter bukan semata mengharap penulisan secarik resep. Nah, mari kita implementasikan pengetahuan kita perlahan-lahan dengan gentle sehingga, interaksi dokter dengan pasien tidak semata berakhir dengan penulisan secarik kertas resep Jack, Bekasi, mnrt sy sgl sstu tdk spt kelhtnnya. Yg banyak blm tnt baik. Tks Terimakasih .... Ass. Kalo aja dokter2 di Indo spt dr. Wati, Insya Allah rakyat sehat walafiat, tp ke-nyataanya beda, cnthnya anak demam di ksh obat smp 4 mcm n baru nanya bbrp perta-nyaan muka dokter udh laen. kalo aja IDI bisa menerapkan hal ini. Tks (Budi) Amiin Demam bukan penyakit, jadi ketika anak demam, tolak halus kalau hanya diberi secari resep. Yang penting kan diagnosisnya Tetapi kebanyakan anak demam tak perlu ke dokter lho kecuali demamnya tanpa batuk pilek dan sudah lebih dari 72 jam, atau dehidrasi berat, atau kejang, atau kesadaran menurun. Betiul sekali, anak populasi berisiko mengalami efek samping obat apalagi ketika obatnya sampai 4 jenis Linda sunter, pernah ke UGD tengah mlm di RS MEDIKA GRIYA. dr Willy periksa di balik tirai ..dr tetap duduk di dpn meja.. dilihat atau di stetoskp jg tidak Semoga tak lagi mengalami gangguan kesehatan nyang mengharuskan jasa UGD. Nbamun demikian, seandainya toh terulang atau dialami anggota keluarga yang lain, please Speak up meski dengan lembut dan bijak. dok, saya ingin diperiksa dengan teliti oleh dokter, mulai dari anamnesis (riwayat penyakit) sampai dengan pemeriksaan fisik) Saya minta dokter tak hanya duduk di balik tirai. Gimana? Mb ida. kalau pasen cerewet byk tanya, dr nya jd sebel.Gmn dng? Linda Kami sudah terbiasa dengan pasien nrimo pasrah mandah. Perubahan harus terjadi dan wajar kan kalau awalnya mengundang reaksi. Selama pertanyaan yang diajukan relevan, dan tidak asal atanya serta tidak ketus, lama-lama kami tenaga medis harus menerima kenyataan bahwa kita memang harus lebih transparan dan komunikatif Dokter Wati, saya dokter hewan, kalo konsultasi ke dokter saya sering merasa risih karena koq jadi kayak "mengarahkan" diagnosa. Jadi tidak selalu pasien yg well informed itu gampang lho hehehe.. Thx. Saya tetap berkeyakinan bahwa a well informed patient is easier to care for. Ketika Bapak dating ke saya membawa anak Bapak yang demam tinggi dan batuk pilek, saya bisa dengan nyaman berdiskusi bahwa anak bapak terinfeksi virus influenza. Obatnya? Banyak minum, parasetamol, observasi tanda kegawatan, dan sang waktu. Karena Bapak well informed, Bapakpun comfortable dengan penjelasan saya. Kalau tidak, bisa saja saya dituduh anti obat hehehe Prnh sy bnyk tny ke seorg dktr, trus dia blng kl sy pny pasien lbh dr 1 yg kyk ibu pegel dekh. Tp lama2 kt malah jd tmn tukh krn dktrnya muda jg -Mita- Alhamdulillah Dokter juga butuh pasien Dokter butuh pasien yangbijak dan cerdas Tango nya jadi harmonis kan ya ... Anak sy pernah diare, sy ke dr anak. Dr cm mlht & blg hrs opname. Sy tny knp si dr malah memarahi sy & ngotot utk opnm tnp ada kejelasan penyakitnya. Akhirnya sy mcr 2nd opini. Ter-nyata hanya dgn obat oral anak sy sembuh. Sy kapok ama dr tsb kesannya ngejar setoran. Abelle Anak diare umumnya tak butuh rawat inap. Yang butuh rawat inap adalah yang dehidrasi berat. Memang kental sekali kelirumologi penanganan diare akut di Indonesia. Hampir selalu diberi antibiotic, tak jarang disertai obat pengehtni diare dan penghenti muntah yang sebenarnya tak dianjurkan bahkan dilarang untuk anak. Diare akut umumnya sembuh sendiri, obatnya HANYA ORALIT Pengalaman sy dgn 1 dktr di rs terkenal di jaksel. Dia marah wkt saya minta 2nd opini dan mau ganti doktr krn tindakannya tdk sesuai dgn apa yg kt yakini malah blg kebeneran kl ga rawat anakku krn mau cuti lebaran dan jalan2 ke singapore. Gmn tanggapan dr wati. Yaya, cipete. Dear Yaya, thanks atas sharingnya, bagus untuk pembelajaran kita semua. Second opinion merupakan hak pasien yang harus dihormati semua pihak. Di lain sisi, 2nd opnion juga berfungsi untuk melindungi tenaga medis dari kemungkinan khilaf. Jadi sebenarnya tak usah marah Memang perlu waktu Dari nety jaktim: Dok, sy sdng sakit, senang sekali dengar acara ini. Kepanjangan yg lain dr SAVER apa? Sy Ingin lbh pro-aktiv jd pasien. Thanks mbak ida. Dear Nety, tg 26 maret kita akan lanjutkan diskusi konsep SAFER ini ya, jadi pastikan tune in di Radio delta hehehe Pasien proaktif? Alhamdulillaah. Sering buka mayo clinic, AAP, web sehat, kids health .. Insya Allah wawasan kita semakin terbuka arif 37 rempoa, saya pernah me-maksa bawa pulang anak sy dr rs di tangerang. krn tdk bs menja-wab poin observasi terus dokter menjawab tdk bertanggung jawab jk ada sesuatu. lantas saya balik kl masih di rs dan terjadi sesuatu apa dokter bertanggung jawab? Plg jawab kehendak Tuhan kan Terimakasih Dik Arif. Lesson learnednya, ketika dinyatakan butuh rawat inap, tanyakan mendetil, apa indikasi rawat inapnya. Kalau tak jeli dan bijak serta cerdas, potensial terjadi overmedicalization. Tak perlu rawat inap tapi di rawat. Coba deh buka web sehat dan join milis sehat. Indikasi rawat inap pada anak harus kuat karena kalau tidak, lebih banyak ruginya ketimbang untungnya. dktr wati kapan sih / usia brp sebaiknya anak ganti dari dktr anak ke umum. lalu apa sebaiknya saya kedktr umum dl unt pemeriksaan general br ke spesialis. maunya kt smart aja ya...skerg jasa dktr kan cukup mahal. tq viva Usia 18 tahun Ya, pada dasarnya, kita bisa general check up dan konsultasi gangguan kesehatan harian ke dokter umum Betul, uangnya disimpan saja untuk tabungan pendidikan anak. Kalau demam berdarah itu d kasih antibiotik atau apa. Tks.-syifa DB penyebabnya infeksi virus, TIDAK butuh antibiotik. Konsaumsi saja Cairan sesering mungkin. Dokter Wati, saya usul agar hak pasien disosialisasikan di media massa, terutama melalui poster di ruang tunggu dokter2. Edukasi buat pasien sekaligus reminder buat para dokter. Thanks. -wita- Thanks Dik Wita. Sebetulnya sih sudah sering ditulis. Insya Allah saya masukkan agenda. Barangkali ada yang mau share pengalaman terkait hak pasien supaya tulisan lebih hidup? Hehehe Thanks Hak pasien itu juga seharusnya oleh setiap unit layanan kesehatan dipampang di tempat yang mudah dibaca konsumen kesehatan Kepala saya terasa berat sdh 4 thn, umur 53 thn, kt dokter ada hepertensi, tapi tekanan sdh 125/80 tapi tetap berat kepala saya,sip Nadi palangka raya Ada baiknya Bapak second opinion. Sudah ke internis yang ahli ginjal dan hipertesi? Di RSCM ada paviliun khususnya dan di RS Cikini juga (seandainya ada kesempatan ke Jakarta)> Sementara ini, bagaiman dengan kondisi gigi geligi, mata (kaca mata? Kapan terakhir check up? Kalau semua baik, mungkin harus ke ahli neurologi kalau perlu di MRI. Maaf kurang bisa membantu Panduan kesehatan keluarga dijual d gramedia Yayasan Essentia Medica (terus d update) lengkap 550Halaman bwt p3k/preventif Thanks atas infonya Mari kita terus manfaatkan era informasi ini sehingga semua pihak memperoleh manfaat Saya senang sekali mendengarkan suara ibu dokter. Mungkin kalo saya sakit periksa ke ibu,belum di suntik udah sembuh kali ya bu ?! Arti nya cuma dengar suaranya aja udah jadi obat nya gitu loh. Trims. Yan hermanto. Terimakasih Dik Yan ... Wah, sakit apa kok butuh suntik. Jarang sekali kok sakit yang butuh obat suntik Pemberian obat ka nada pakemnya. Dipilih yang paling efektif tetapi aman, mudah, dan murah. Obat suntiki jelas tak murah dan jelas potensial menimbulkan efek samping misqalnya transmisi infeksi seperti hep B, hep C, HIV Anak sy 6bln didiagns tongue tied/ ankylo-glossia. Kalau tdk ada problm mnm dan mkn apa perlu renulectomy? pengaruh ke speech sbrp besar? sy sdh keliling 10 tht tp blm ketemu yg biasa handle tongue tied. bundanya andressa. Observasi saja. Kan sudah dibahas di milis sehat Tak usah keliling-keliling ke ahli THT, kasihan anaknya, wong nanti juga beres sendiri sejalan dengan bertambahnya usia Sore, dok! apakbr? Bgmn hrs bersikap thp dokter yg di"kontrak" pabrik obat? Selmbr resep 5 obat dr 1 pabrik. Tks. yan Wah, susah nih jawabnya. Be wise and be smart aja deh Yuk join milis sehat Yuk ikut paket ceramah kesehatan yang dimulai tg 31 Maret yad Maaf tak bisa banyak membantu. Kalau konsumen bijak, Tuhan pasti membantu. [Non-text portions of this message have been removed]