Mba Ida ... Apakah kami bisa minta alamat penyumbang (Penyandang Dana) dari 
Al-Jazeera tersebut, kalau bisa tolong kirim ke alamat kami, kami memerlukan 
bantuan untuk pendidikan juga yg ada di daerah kami (masih perlu bantuan dana), 
tepatnya untuk sekolah-sekolah dan pesantren sodara-sodara kami yg di jogja 
(korban gempa).
   
  Baskoro

gus kur <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Ketika TV Al-Jazeera Meliput TPA Bantar Gebang



Program: Peduli Pendidikan Anak Pemulung di Bantar Gebang - Bekasi 

Selasa, 27 Maret 2007 Sekolah Alam Tunas Mulia Portalinfaq kedatangan tamu dari 
Al-Jazeera (salah satu televisi Internasional yang berdomisili di Qatar). 
Tujuan kedatangan mereka adalah untuk meliput aktivitas pendidikan di Sekolah 
Alam dan sekaligus survey data untuk menguatkan tentang kondisi pendidikan di 
Indonesia yang saat ini sedang terpuruk.




Kira-kira pukul 09.30 WIB, kami berangkat menuju Sekolah Alam Tunas Mulia 
Portalinfaq yang terletak di daerah TPA Bantar Gebang. Setelah bermusyawarah, 
kami sepakati untuk lewat jalur alternatif Cibubur – Cileungsi. Di perjalanan, 
kami sempat berkenalan dan berbincang-bincang dengan Ustad Sohaib Jassim (salah 
satu perwakilan dari Al-Jazeera). Beliau menjabat sebagai Jakarta Bureau Chief 
di Al-Jazeera cabang Indonesia. Ustad Sohaib berasal dari Irak. Ustad Sohaib 
memberikan nasihat kepada kami bahwa jika ingin mengajukan dana untuk bantuan 
ke Timur Tengah jangan di naikan harganya/mark up niscaya donatur di Timur 
Tengah pasti tidak akan percaya lagi dengan lembaga tersebut.


Sesampainya kami di Sekolah Alam Tunas Mulia, kami langsung disambut para guru 
dan anak-anak yang sedang melakukan kegiatan belajar mengajar. Pak Nandam 
sebagai kepala sekolah disana sedang membuat games untuk anak-anak. Sambil 
menunggu mempersiapkan alat-alat untuk peliputan, kami sempat ngobrol sebentar 
dengan Ustad Sohaib. Beliau mengatakan: "Mungkin kulit mereka (anak-anak Bantar 
Gebang) kuat-kuat". Iya, betul Ustad mereka sudah imun dengan penyakit. 
Mendengar jawaban tersebut Ustad Sohaib langsung tertawa.


Setelah alat-alat peliputan sudah siap, Ustad Sohaib bersiap-siap untuk 
liputan. Kami perhatikan sepertinya sulit juga yah untuk menjadi seorang 
reporter. Buktinya, Ustad Sohaib sempet beberapa kali harus diulang-ulang. 
Alhamdulillah, akhirnya selesai juga peliputannya. Setelah peliputan, Pak 
Nandam (kepala sekolah) diwawancarai oleh Al-Jazeera terkait dengan Sekolah 
Alam Tunas Mulia Portalinfaq.


Selesai peliputan kami langsung pamitan dengan kepala sekolah, guru dan 
anak-anak disana. Kami juga sempat ditraktir makan siang di RM Soto Kudus Blok 
M. Mereka senang sekali karena sudah dibantu untuk mencari data tentang kondisi 
pendidikan di Indonesia. Mereka mengatakan bahwa liputan ini akan dikirim 
langsung ke stasiun TV Al-Jazeera yang berada di Qatar.


Di dalam hati kami berkata, semoga saja ada orang yang melihat di stasiun 
Al-Jazeera kemudian menyisihkan rejekinya untuk membantu adik-adik kita di 
Sekolah Alam Tunas Mulia Portalinfaq.



Portalinfaq
2007-03-30

Cp: Agus Kurniawan : email : [EMAIL PROTECTED]



---------------------------------
Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
Try the Yahoo! Mail Beta.

[Non-text portions of this message have been removed]



         

 
---------------------------------
The fish are biting.
 Get more visitors on your site using Yahoo! Search Marketing.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke