Saksikan siaran tunda konser piano tunggal Hee Ah Lee, pianis asal Korea Selatan yang hanya berjari empat, di Metro TV, Jumat, 6 April 2007, pukul 20.00 WIB. Bagi pendengar yang tidak memperoleh kesempatan menonton secara langsung, dapat melihat konser siaran tunda dari konser Hee Ah Lee ini. Konser bertajuk "Sharing The Strength of Love".
Delta FM Jakarta : Konser "Sharing The Strength of Love" Theater Nusa Indah, Balai Kartini, Sabtu, 31 Maret 2007 lalu, dipadati penonton konser piano tunggal seorang pianis dari Seoul, Korea Selatan. Hee Ah Lee, gadis yang hanya memiliki empat jari itu memukau sekitar 1000 penonton yang hadir. Konser dipandu oleh Joyce Triatman dan dibuka dengan pemutaran video perjalanan hidup Hee Ah Lee. Setelah itu muncul dua penari balet mengiringi pembacaan puisi "The Strength of Love" oleh Ida Arimurti, penyiar 99.1 Delta FM Jakarta dan sebagai akhir penampilan pembukaan konser adalah Eka Deli yang berkolaborasi dengan Elfa Wijaya Children Choir. Sore itu 99.1 Delta FM Jakarta juga menggelar studio mini dari Balai Kartini untuk menemani para pendengar dan beberapa penonton yang hadir diajak untuk siaran. Beberapa penonton konser yang hadir sempat menjadi tamu siaran juga di studio mini 99.1 Delta FM Jakarta ini, seperti Lee Sun Jin (Duta Besar Korea Selatan), Agum Gumelar, Tommy Pratama (Original Production), Addie MS (conductor Twilight Orchestra). "Hee Ah Lee dengan segala keterbatasannya, tapi toh dia punya talenta yang tiada tara . Itu yang menarik, dan hal itu yang membuat saya hadir malam ini," tutur Agum Gumelar. "Ini bukan suatu konser biasa, ini konser yang termasuk fenomenal. Hee Ah Lee yang bisa menampilkan permainan yang bagus. Musik itu universal dan ini merupakan bagian dari konser yang harus ditonton," kata Tommy Pratama yang hadir bersama putranya. "Kami berterima kasih kepada masyarakat Jakarta yang sangat berantusias menyambut Hee Ah Lee. Dan memang beberapa hari terakhir kita selalu mendampingi Hee Ah Lee, di setiap tempat tak henti-hentinya orang ingin berfoto dengan Hee Ah Lee. Begitu juga Hee Ah Lee sangat impress dengan keramah-tamahan orang Indonesia dan dia ingin kembali lagi ke Indonesia secepat mungkin. Saya menikmati permainan musik Hee Ah Lee, tanpa melihat saja permainannya sudah sempurna. Jadi sungguh keterbatasan fisik dan daya pikirnya, masa sekali bukan hambatan untuk mencapai sesuatu. Jari-jarinya menari lincah diatas tuts piano membawakan lagu-lagu seperti Anastasia dan Fanatsia Inprom 2 karya Chopin, Simphoni no.9 karya Beethoven, serta lagu-lagu lain seperti Amazing Grace, My Way. Hee Ah Lee sungguh mempesona malam itu, keterbatasan jumlah jari tangan tidak menyulitkan Hee Ah Lee, mengikuti tempo lagu dan susunan nada-nada kromatik dalam lagu-lagu klasik tersebut. Tak henti-hentinya tepuk tangan diberikan setelah Hee Ah Lee membawakan musik-musik klasik. Bahkan tidak sedikit penonton terpesona dan meneteskan air mata melihat Hee Ah Lee memainkan pianonya. Memang suasana Theater Nusa Indah, begitu hening dan penuh dengan cinta sepertinya "Sharing The Strength of Love" yang jadi tema konser Hee Ah Lee ini, merasuk dalam ruang-ruang konsentrasi penonton. Kabarnya Metro TV, Jumat, 6 April, pukul 20.00 WIB akan menyiarkan ulang konser Hee Ah Lee ini. Bagi pendengar yang tidak memperoleh kesempatan menonton secara langsung, dapat melihat konser siaran tunda dari konser Hee Ah Lee ini. [Non-text portions of this message have been removed]