Minta Ponsel Tak Dituruti, Pelajar SMP Gantung Diri
BANYUMAS - Minta dibelikan telepon seluler (ponsel) tak langsung dituruti, Hilman (15), seorang pelajar kelas III SMP di Kembaran, Banyumas, kemarin siang gantung diri di kamar rumahnya. Peristiwa itu membuat warga setempat geger. Pasalnya, warga tak menduga bila pelajar yang tinggal di RT 3 RW 3, Desa Karangsari , Kecamatan Kembaran itu nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri. Kapolres Banyumas AKBP Suherman melalui Kapolsek Kembaran AKP A Yassir kemarin menjelaskan, berdasarkan pemeriksaan terhadap jasad korban, tidak ditemukan bekas tanda penganiayaan. Korban murni tewas gantung diri. Kapolsek juga mengatakan, dari keterangan keluarganya disebutkan, Jumat kemarin sekitar pukul 11.00, korban pulang dari sekolah. Kepada bapaknya, S Joko Triadi (47), korban minta dibelikan ponsel. Murung Permintaan itu tak langsung diiyakan. Karena saat itu bapaknya akan berangkat shalat jumat di masjid, korban dijanjikan akan dibelikan ponsel seusai shalat jumat. Ketika berangkat ke masjid, Joko memberi tahu istrinya, Titin (43), untuk mengawasi korban yang tampak murung itu. Korban bergegas ke kamarnya di lantai II. Sekitar pukul 12.00, Titin menengok korban. Saat itu ia melihat korban sedang tiduran di kamarnya. Karena tak ada yang mencurigakan, Titin pun turun ke lantai I. Sekitar 20 menit kemudian, Titin naik lagi ke lantai II untuk menengok korban. Namun ia terkejut karena Hilman sudah gantung diri di pintu kamarnya. Ia pun langsung menjerit hingga warga setempat mendengarnya. Korban gantung diri dengan sarung yang disambung dengan cangklongan tas yang diikatan pada kosen pintu. Beberapa menit kemudian, bapaknya pulang dari masjid. Warga setempat yang sama-sama pulang dari masjid pun geger. Kejadian itu langsung dilaporkan ke Polsek Kembaran. (G23-71) [Non-text portions of this message have been removed]