Tempat makan romantis
- sirca di BNI46 sudirman lantai 48
- cilantro di BNI46 lantai 46 sudirman
- cafe de la rossa di jn, kemang selatan raya no.111
tel :7195877 - 719587
- lanna thai di hotel mandarin
- angus cafe di chase plaza sudirman
Ada restaurant yang cukup pas kalau mau suasana romantis tapi terjangkau,
coba Art & Curio, di daerah Cikini, kalau dari arah RS Bunda, masuknya dari
jalan Gondangdia raya, ketemu pertigaan yang diatasnya melintas flyover
kereta api, belok kanan, pas di pertigaan itu ada yg jual nasi uduk yg ramai
juga, dan kalau terus dikit disebelah kiri jalan ada jual mie ayam yg
terkenal juga dari dulu, sebelum pertigaan itu, sebelah kanan jalan, ada
restaurant cina antik (lupa namanya), dan sebelah kiri sebelum pertigaan ada
jalan kekiri yang ada hotel gondang dia (?).
Pas sudah belok kanan jalan terus saja sekitar 200-300 meter, disebelah kiri
ada restauran art & curio. Kalau dulu masalahnya nggak pakai AC tapi ada
kipas angin, makanya kalau datang malam aja biar nggak terlalu panas ...
suasana waktu itu OK sekali.
Jadi inget sekali2nya ke resto ini gara2 abis ngeliat pembahasannya di
salah satu acara TV jaman dulu. Tempatnya memang agak sulit dicari,
karena harus lewat jalan kecil. Di dalam resto juga agak gelap. Makanan
lumayan enak, banyak item makanan yg agak2 jadul, lebih ke makanan yang
ber bau Belanda. Bistik Belanda, poffertjes sampe Hungarian Goulash.
Dulu piring makanan masi pake piring kaleng yang bentuknya ada
partisi2nya macamnya bento jepang, dan sendok garpu masi dari
silverware. Harga ga gt mahal. Tp memang uda lama bgt itu.. Ada yg punya
info jg resto ini masi buka apa ga?
Hehehe, Art and Curio ini termasuk salah satu yang dibahas Pak Bondan dalam
tulisannya di Suara Pembaruan Minggu kemaren. Terus terang ini termasuk
restoran favorit saya dari kecil... Pernah bawa someone special ke sini, eh
dia bilang, makanannya enak, sayang rada asem sausnya....
Makanannya disajikan di piring aluminium (saya dan adik2 saya bilang, piring
penjara), makanannya enak seh (menurut saya..) Yang saya sukai (dan pak
Bondan sebut juga di tulisannya) itu ya Art and Curio Special pake telor
mata sapi....
Ohya, nostalgila, sampe lupa kalo nanyanya apa... Masih buka tuh, terakhir
kesana, hari kerja jam 7/8 malam, masih buka.... Senin tutup seh, tau deh
sekarang...
Coba deh di Rive Gauche. Reato Perancis. Alamatnya di Jl. Veteran I
no. 21-22 Jakarta Pusat(sederetan sama es itali Ragusa dan Dapur
Baba). Telp. 34831458. Menu European food, utamanya Perancis.
Pilihan winenya banyak. Makanannya enak dengan harga terjangkau.
Range menu antara Rp. 50.000 - Rp. 150.000,--.
coba aja resto lara jonggrang yang didaerah teuku cik ditiro, katanya mayan
romantis........
Tempat makan romantis
Akur.
Resto Grup Tugu di Jakarta (Roro Jonggrang, Dapur Babah, Samarra &
Warong Shanghai) tempatnya oke-oke. Minta saja tempat spesial buat
berdua, pasti akan disediakan oleh mereka. Disarankan untuk booking dulu.
Khusus di Samarra, saya sarankan ambil di teras lantai atas.
Liputan-liputan TV selalu mengambil posisi disini.
bisa masuk dari www.tuguhotels.com
Kalau mau agak jauh sekalian ke Kampung Sampireun. Minta candle light
dinner di tengah telaga. Romantis banget. Tapi kacau kalau hujan deras....
he he he...
Art & Curio Resto -> was : Tempat makan romantis
di Art n Curio, tempatnya masih tetepseperti dulu tidak ada perubahan
hanya kolam ikan yang ditengah ruangan sudah tidak ada lagi.
meja kursi dan suasananya masih sama seperti dulu(remang2),
jenis makanannya juga sama seperti dulu juga penyajian
makanannya dengan piring kalengnya hanya sekarang ditambah
dengan piring beling yang ditata di meja.
Dan yang berbeda menyolok adalah quantity dagingnya, kemaren saya pesen
bistik lidah dengan kentang pure , dan rasanya masih enak, empuk terutama
saucenya, hanya lidahnya diiris sangat amat tipis sekaleee, dan anak saya
pesan winner snitzel, dan dagingnya winner ini juga tipis banget dilapis
panir.
Ya, mungkin mereka menyesuaikan dengan harga yang relatif terjangkau
tetapi dengan rasa yang tetap enak.kalo hari sabtu malam dan minggu malam
selalu rame
[Non-text portions of this message have been removed]
