Kebaya Batik Adjie, Koleksi Galeri Nasional Australia Canberra, 4 Mei 2007 00:16 Perancang busana Adjie Notonegoro akan menyumbangkan satu dari 30 koleksi kebaya batik terbarunya ke Galeri Nasional Australia (NGA), sebagai bagian dari misinya mengharumkan nama bangsa dan mempromosikan kekayaan budaya Indonesia ke mancanegara.
"Satu kebaya batik rancangan saya itu diserahkan ke Galeri Nasional Australia di sela fashion show di Canberra, Jum`at malam (4/5 --Red," kata Adjie, saat ditemui beberapa waktu lalu di rumah dinas Wakil Duta Besar RI, di Canberra, Australia. Adjie mengaku senantiasa membawa tema Indonesia dan secara sungguh-sungguh mempromosikan kekayaan budaya bangsa karena dengan mode pakaian. Adjie bersama 17 anggota "House of Adjie", termasuk 10 orang model, berada di Canberra selama sepekan hingga 6 Mei 2007 untuk mengadakan pameran rancangan tunggal di The Playhouse, Canberra Theatre Center, Civic Square, London Circuit, Canberra, Jum`at (4/5). "Kita harus membawa nama Indonesia karena saat ini adalah waktu yang tepat bagi kita (para perancang Indonesia --Red) untuk mempromosikan kekayaan budaya bangsa, termasuk kebaya," katanya. Adjie mengatakan, Ibu Negara Ani Yudhoyono bersama pihaknya pada 14 November lalu telah berhasil mematenkan kebaya sebagai karya milik bangsa Indonesia. Selain itu, dalam waktu yang tidak terlalu lama, pihaknya juga bakal mematenkan "motif Batik Indonesia". Perancang yang dipercaya para presiden RI sejak Soeharto hingga Susilo Bambang Yudhoyono, sebagai perancang baju batik bagi mereka itu, mengaku tidak pernah melepaskan misinya tersebut. Salah satu karya Adjie telah berada di Museo del Traje, sebuah museum fesyen dunia di Madrid, Spanyol. "Di masa Presiden Gus Dur, saya pernah memberikan Gus Dur baju batik Yogya. Dan sejak itu, banyak orang menyebutnya Batik Gus Dur," katanya. Menyinggung tentang popularitas kebaya di Tanah Air, Adjie mengatakan busana itu sejak lima tahun terakhir tidak lagi identik dengan busana orang tua, karena perempuan muda Indonesia juga sudah meminati dan mengenakannya dalam berbagai situasi. Para perancang Indonesia pun telah membuat kebaya modern yang bisa dipadukan dengan celana panjang, kata perancang yang juga merupakan perancang pilihan keluarga Sultan Pahang, Malaysia, dan keluarga kesultanan Brunei Darussalam itu. Ibu Negara Ani Yudhoyono termasuk di antara kalangan penting Tanah Air yang ikut memopulerkan kebaya Indonesia, kata perancang yang mengaku sebuah kebaya buatannya berharga sepuluh hingga 25 juta rupiah itu. Dalam pameran di Canberra bertajuk "Batik: Warisan Indonesia" itu, sepuluh orang model Indonesia menampilkan puluhan koleksi kebaya batik terbaru rancangan Adjie. Menurut rencana, karya Adjie bakal dipertontonkan di hadapan ratusan orang yang telah mengantongi undangan acara yang diselenggarakan KBRI Canberra, bersama berbagai unsur masyarakat Indonesia di Canberra, Garuda Indonesia, Indo Cafe, Java Style, Indomedia, dan "Altelindo". [TMA, Ant] [Non-text portions of this message have been removed]