>From Kalbe.co.id

Para peneliti telah menunjukkan bagaimana bagian otak
‘cadangan’ melakukan kompensasi terhadap kekacauan
area fungsi primer yang terjadi saat stroke. Temuan
mereka memberikan pemahaman baru dalam bagaimana otak
sebagai korban stroke dapat dengan cepat mengatur
ulang untuk memulai perbaikan. Jacinta O’shea dan
koleganya di University of Oxford melaporkan temuan
mereka dalam jurnal Neuron edisi 3 Mei 2007.

Dalam eksperimen mereka, para peneliti berfokus pada
daerah otak yang disebut dorsal premotor cortex (PMd),
yang diketahui mengatur pemilihan aksi. PMd letaknya
berhadapan di dalam kedua hemisfer. PMd dalam hemisfer
kiri lebih dominan dalam fungsi kontrol gerakan. Para
peneliti mengetahui bahwa setelah kerusakan stroke
salah satu sisi otak dan melumpuhkan batang otak, PMd
di kedua hemisfer meningkat aktivitasnya. Namun
demikian, mereka tidak mengetahui apakah peningkatan
aktivitas ini mewakili ‘penyelamatan’ spesifik fungsi
PMd dalam hemisfer yang rusak.

O’shea dan koleganya menggunakan pulsa magnetik yang
tak berbahaya dan sementara untuk mengacau fungsi PMd
kiri pada sukarelawan. Untuk mengukur kemampuan subyek
memilih aksi, para peneliti memberikan tugas menekan
tombol yang kompleks paada subyek. Selama tugas ini,
mereka melakukan scan otak pada subyek dengan
fungsional magnetic resonance imaging (fMRI) untuk
mendeteksi perubahan dalam aktivitas otak. Teknik scan
otak ini menggunakan gelombang radio dan magnet tak
berbahaya untuk mengukur aliran darah dalam daerah
otak, yang menggambarkan aktivitas otak.

Para peneliti menemukan bahwa pulsa megnetik pada PMd
kiri secara singkat mengacaukan kemampuan subyek pada
tugas, namun kemampuan cepat pulih kembali. Scan fMRI
mengungkapkan bahwa selama pemulihan tingkah laku, PMd
kanan dan area lain yang terlibat dalam fungsi
premotor melakukan peningkatan aktivitas kompensasi.
Eksperimen ini dihasilkan juga bahwa peningkatan
aktivitas ini adalah spesifik secara fungsi untuk
tingkah laku yang diatur oleh PMd dan bukan penngkatan
secara umum pada aktivitas otak.

Para peneliti juga menemukan bahwa peningkatan
aktivitas pada PMd kanan disebabkan pemulihan
performa. Ketika mereka juga menggunakan pulsa
magnetik untuk mengacaukan PMd kanan setelah pemulihan
performa, subyek menunjukkan kekurangan performa pada
tugas.

Menurut para peneliti, PMd sangat penting dalam
pelajaran hubungan baru antara mata dan fungsi
motorik. Oleh karena itu, PMd secara khusus
ditempatkan untuk mediasi belajar strategi gerakan
baru dalam jalur normal tindakan yang telah
dikompromikan, setelah kerusakan otak.

Para peneliti menyimpulkan bahwa eksperimen mereka
menunjukkan tahap awal kompensasi adaptif bagi
gangguan syaraf, otak dewasa mengeksploitasi pola-pola
susuna awal dari fungsi spesialisasi. Saat sirkuit
pemroses informasi tidak berfungsi, jaringan korteks
sehat dapat secara fleksibel mangatur secara cepat,
spesifik fungsi dan memepertahankan tingkah laku.


       
____________________________________________________________________________________Boardwalk
 for $500? In 2007? Ha! Play Monopoly Here and Now (it's updated for today's 
economy) at Yahoo! Games.
http://get.games.yahoo.com/proddesc?gamekey=monopolyherenow  

Kirim email ke