MITOS SEPUTAR PERNIKAHAN

 

Banyak pasangan yang 'maju-mundur' sebelum menikah karena takut pada
mitos-mitos tentang pernikahan. 

Mana yang harus dipercaya ya..

 

Terpenjara

 

Pernah dengar nasehat seperti ini ? 'Selama masih melajang, puas-puasin
dulu, 

nanti kalau sudah menikah susah'. 

Seolah dengan memasuki gerbang pernikahan, kehidupan Anda sebagai pribadi
akan tamat pula. 

Rasanya Anda akan menikah, bukan akan masuk penjara ya ?

Memang banyak cerita tentang mimpi-mimpi para perempuan lajang yang terkubur
begitu mereka menikah. 

Tapi tak sedikit pula kok perempuan yang lebih sukses dalam hidup setelah
berkeluarga. 

Atau malah ada yang kehidupannya nyaris tak berubah, sama seperti ketika
melajang.

 

Karier mentok

 

Pernikahan akan membatasi perkembangan karir seseorang. Peluang kerja banyak
yang tertutup 

bila perempuan sudah menikah. Banyak yang diminta mengundurkan diri bila
berkeluarga. 

Atau susah mendapat promosi karena waktu Anda akan banyak terserap untuk
keluarga.

Ah, ini sih tergantung Anda. Bila Anda memang terbukti bisa diandalkan dan
memiliki kemampuan, 

Anda pasti bisa kok mengatasinya.

 

Takut punya anak

 

Ada banyak alasan mengapa seseorang takut memiliki keturunan. 

Bisa karena prosesnya yang memang berat itu. Khawatir tidak bisa memberikan 

kehidupan yang layak pada sang anak atau takut tidak bisa menjadi orangtua
yang baik.

Atau mungkin ketakutan yang lebih 'sepele' seperti takut tubuh melar sebagai
akibat melahirkan ? 

Tenang, Anda masih punya banyak waktu.

Kehidupan memiliki cerita sendiri dalam setiap prosesnya. Siapa tahu, 

Anda justru menikmati tahapan ini dan menjalaninya dengan sukses.

 

Orang berubah

 

Ketika masih pacaran dia so sweet. Tapi bagaimana nanti kalau kami sudah
menikah ya ? 

Begitu kekhawatiran Anda. Apalagi banyak contoh-contoh tentang itu.

Ini pada gilirannya mempengaruhi minat Anda untuk menikah. Iya kalau pilihan
benar. 

Kalau ternyata salah bagaimana ?

Well, semuanya pasti berubah. Tak ada yang konstan, kecuali perubahan itu
sendiri bukan ? 

Dalam perjalanan nanti Anda sendiri juga pasti akan berubah dan tentu akan
ada upaya-upaya 

untuk menyesuaikan diri dengan perubahan itu. 

Tapi minimal Anda pernah mencobanya atau Anda mau penasaran selamanya ? 

 

 

 

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke