SAlaam .....

dari milis sebelah ...... semoga bermanfaat .......

Wassalaam   .......

djoko pranyoto <[EMAIL PROTECTED]> wrote: To: [EMAIL PROTECTED]
From: djoko pranyoto <[EMAIL PROTECTED]>
Date: Tue, 22 May 2007 00:46:12 -0700 (PDT)
Subject: [Sirnagalih] Lagi Semar

                                  S E M A R
 
 Semar dalam bahasa Jawa (filosofi Jawa) disebut Badranaya
 Bebadra = Membangun sarana dari dasar
 Naya = Nayaka = Utusan mangrasul
 Artinya : Mengembani sifat membangun dan melaksanakan perintah Allah demi  
kesejahteraan manusia
 
 Filosofi, Biologis Semar
 
 Javanologi : 
 Semar = Haseming samar-samar (Fenomena harafiah makna kehidupan Sang 
Penuntun). 
 Semar tidak lelaki dan bukan perempuan, tangan kanannya keatas dan tangan 
kirinya kebelakang. 
 Maknanya : "Sebagai pribadi tokoh semar hendak mengatakan simbul Sang Maha 
Tumggal". 
 Sedang tangan kirinya bermakna "berserah total dan mutlak serta selakigus 
simbul keilmuan yang netral namun simpatik". 
 
 Domisili semar adalah sebagai lurah karangdempel / (karang = gersang) dempel = 
keteguhan jiwa. 
 
 Rambut semar "kuncung" (jarwadasa/pribahasa jawa kuno) 
 maknanya hendak mengatakan : akuning sang kuncung = sebagai kepribadian 
pelayan.
 Semar sebagai pelayan mengejawantah melayani umat, tanpa pamrih, untuk 
melaksanakan ibadah amaliah sesuai dengan sabda Ilahi. 
 
 Semar berjalan menghadap keatas,
 maknanya : "dalam perjalanan anak manusia perwujudannya ia memberikan teladan 
agar selalu memandang keatas (sang Khaliq ) yang maha pengasih serta penyayang 
umat". 
 
 Kain semar Parangkusumorojo: perwujudan Dewonggowantah (untuk menuntun 
manusia) agar memayuhayuning bawono : mengadakan keadilan dan kebenaran di bumi.
 
 ciri sosok semar adalah
 Semar berkuncung seperti kanak kanak,namun juga berwajah sangat tua
 Semar tertawanya selalu diakhiri nada tangisan
 Semar berwajah mata menangis namun mulutnya tertawa
 Semar berprofil berdiri sekaligus jongkok
 Semar tak pernah menyuruh namun memberikan konsekwensi  atas nasehatnya
 
 Kebudayaan Jawa telah melahirkan religi dalam wujud kepercayaan terhadap Tuhan 
yang Maha Esa, yaitu adanya wujud tokoh wayang Semar, jauh sebelum masuknya 
kebudayaan Hindu, Budha dan Islam di tanah Jawa.
 
 Dikalangan spiritual Jawa ,Tokoh wayang Semar ternyata dipandang bukan sebagai 
fakta historis, tetapi lebih bersifat mitologi dan symbolis tentang KeEsa-an, 
yaitu: Suatu lambang dari pengejawantahan expresi, persepsi dan pengertian 
tentang Illahi yang menunjukkan pada konsepsi spiritual . 
 Pengertian ini tidak lain hanyalah suatu bukti yang kuat bahwa orang Jawa 
sejak jaman prasejarah adalah Relegius dan ber keTuhan-an yang Maha Esa.
 
 Dari tokoh Semar wayang ini akan dapat dikupas ,dimengerti dan dihayati sampai 
dimana wujud religi yang telah dilahirkan oleh kebudayaan Jawa .
 
 Gambar tokoh Semar nampaknya merupakan simbol pengertian atau konsepsi dari 
aspek sifat Ilahi, yang kalau dibaca bunyinya katanya ber bunyi:
 
 Semar (pralambang ngelmu gaib) - kasampurnaning pati. 
 
 Gambar kaligrafi jawa tersebut bermakna : 
 Bojo sira arsa mardi kamardikan, ajwa samar sumingkiring dur-kamurkan Mardika 
artinya "merdekanya jiwa dan sukma", 
 maksudnya dalam keadaan tidak dijajah oleh hawa nafsu dan keduniawian, agar 
dalam menuju kematian sempurna tak ternodai oleh dosa. 
 Manusia jawa yang sejati dalam membersihkan jiwa (ora kebanda ing kadonyan, 
ora samar marang bisane sirna durka murkamu) artinya : "dalam menguji budi 
pekerti secara sungguh-sungguh akan dapat mengendalikan dan mengarahkan hawa 
nafsu menjadi suatu kekuatan menuju kesempurnaan hidup". 
 
 Filsafat Ha-Na-Ca-Ra-Ka dalam lakon Semar Mbabar Jati Diri 
 
 Dalam Etika Jawa ( Sesuno, 1988 : 188 ) disebutkan bahwa Semar dalam 
pewayangan adalah punakawan " Abdi " Pamomong " yang paling dicintai. 
 Apabila muncul di depan layar, ia disambut oleh gelombang simpati para 
penonton. 
 Seakan-akan para penonton merasa berada dibawah pengayomannya. 
 Simpati para penonton itu ada hubungannya dengan mitologi Jawa atau Nusantara 
yang menganggap bahwa Semar merupakan tokoh yang berasal dari Jawa atau 
Nusantara ( Hazeu dalam Mulyono 1978 : 25 ). 
 
 Ia merupakan dewa asli Jawa yang paling berkuasa ( Brandon dalam Suseno, 1988 
: 188 ). 
 Meskipun berpenampilan sederhana, sebagai rakyat biasa, bahkan sebagai abdi, 
Semar adalah seorang dewa yang mengatasi semua dewa. 
 Ia adalah dewa yang ngejawantah " menjelma " ( menjadi manusia ) yang kemudian 
menjadi pamong para Pandawa dan ksatria utama lainnya yang tidak terkalahkan. 
 
 Oleh karena para Pandawa merupakan nenek moyang raja-raja Jawa ( 
Poedjowijatno, 1975 : 49 ) Semar diyakini sebagai pamong dan danyang pulau Jawa 
dan seluruh dunia ( Geertz 1969 : 264 ). 
 
 Ia merupakan pribadi yang bernilai paling bijaksana berkat sikap bathinnya dan 
bukan karena sikap lahir dan keterdidikannya ( Suseno 1988 : 190 ). 
 Ia merupakan pamong yang sepi ing pamrih, rame ing ngawe " sepi akan maksud, 
rajin dalam bekerja dan memayu hayuning bawana " menjaga kedamaian dunia ( 
Mulyono, 1978 : 119 dan Suseno 1988 : 193 ) 
 
 Dari segi etimologi, joinboll ( dalam Mulyono 1978 : 28 ) berpendapat bahwa 
Semar berasal dari sar yang berarti sinar " cahaya ". jadi Semar berarti suatu 
yang memancarkan cahaya atau dewa cahaya, sehingga ia disebut juga Nurcahya 
atau Nurrasa ( Mulyono 1978 : 18 ) yang didalam dirinya terdapat atau 
bersemayam Nur Muhammad, Nur Illahi atau sifat Ilahiah. 
 
 Semar yang memiliki rupa dan bentuk yang samar, tetapi mempunyai segala 
kelebihan yang telah disebutkan itu, merupakan simbol yang bersifat Ilahiah 
pula ( Mulyono 1978 : 118 - Suseno 1988 : 191 ). 
 Sehubungan dengan itu, Prodjosoebroto ( 1969 : 31 ) berpendapat dan 
menggambarkan ( dalam bentuk kaligrafi ) bahwa jasat Semar penuh dengan kalimat 
Allah. Sifat ilahiah itu ditunjukkan pula dengan sebutan badranaya yang berarti 
" pimpinan rahmani " yakni pimpinan yang penuh dengan belas kasih ( timoer, tt 
: 13 ). 
 Semar juga dapat dijadikan simbol rasa eling " rasa ingat " ( timoer 1994 : 4 
), yakni ingat kepada Yang Maha Pencipta dan segala ciptaanNYA yang berupa alam 
semesta. 
 Oleh karena itu sifat ilahiah itu pula, Semar dijadikan simbol aliran 
kebatinan Sapta Darma ( Mulyono 1978 : 35 ) 
 
 Berkenaan dengan mitologi yang merekfleksikan segala kelebihan dan sifat 
ilahiah pada pribadi Semar, maka timbul gagasan agar dalam pementasan wayang 
disuguhkan lakon " Semar Mbabar Jati Diri ". gagasan itu muncul dari presiden 
Suharto dihadapan para dalang yang sedang mengikuti Rapat Paripurna Pepadi di 
Jakarta pada tanggal, 20-23 Januari 1995. 
 Tujuanya agar para dalang ikut berperan serta menyukseskan program pemerintah 
dalam pembangunan manusia seutuhnya, termasuk pembudayaan P4 ( Cermomanggolo 
1995 : 5 ). 
 Gagasan itu disambut para dalang dengan menggelar lakon tersebut. 
 Para dalang yang pernah mementaskan lakon itu antara lain : Gitopurbacarita, 
Panut Darmaka, Anom Suroto, Subana, Cermomanggolo dan manteb Soedarsono ( 
Cermomanggolo 1995 : 5 - Arum 1995 : 10 ). 
 
 Dikemukan oleh Arum ( 1995:10 ) bahwa dalam pementasan wayang kulit dengan 
lakon " Semar Mbabar Jadi Diri " diharapkan agar khalayak mampu memahami dan 
menghayati kawruh sangkan paraning dumadi " ilmu asal dan tujuan hidup, yang 
digali dari falsafat aksara Jawa Ha-Na-Ca-Ra-Ka. 
 Pemahaman dan penghayatan kawruh sangkan paraning dumadi yang bersumber 
filsafat aksara Jawa itu sejalan dengan pemikiran Soenarto Timoer ( 1994:4 ) 
bahwa filsafat Ha-Na-Ca-Ra-Ka mengandung makna sebagai sumber daya yang dapat 
memberikan tuntunan dan menjadi panutan ke arah keselamatan hidup. 
 Sumber daya itu dapat disimbolkan dengan Semar yang berpengawak sastra 
dentawyanjana. 
 Bahkan jika mengacu pendapat Warsito ( dalam Ciptoprawiro 1991:46 ) bahwa 
aksara Jawa itu diciptakan Semar, maka tepatlah apabila pemahaman dan 
penghayatan kawruh sangkan paraning dumadi tersebut bersumberkan filsafat 
Ha-Na-Ca-Ra-Ka.
 
 __________________________________________________________You snooze, you 
lose. Get messages ASAP with AutoCheck
 in the all-new Yahoo! Mail Beta.
 http://advision.webevents.yahoo.com/mailbeta/newmail_html.html
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
     
                       

       
---------------------------------
Choose the right car based on your needs.  Check out Yahoo! Autos new Car 
Finder tool.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke