SEBUAH RENUNGAN HARI INI

 

Sesuatu yang menurut kita baik untuk diri kita, kadang tidak sesuai dengan
apa yang kita pikirkan. 

Karena belum tentu menurut pandangan ALLAH sesuatu yang disukai itu membawa
kita pada kebaikan 

untuk diri kita atau pun lingkungan sekitar kita, dan belum tentu pula bisa
menghantarkan 

kedekatan dengan ALLAH Ta'ala.

 

Sesuatu yang kita hindari atau yang tidak kita harapkan terjadi dalam
kehidupan kita, 

belum tentu tidak baik untuk masa depan kita menurut kacamata ALLAH.

Mungkin saja di balik ketidaksukaan atau ketidaknyamanan yang kita rasakan
itu, 

ALLAH memberikan petunjuk kepada kita untuk melangkahkan kaki menuju fase
hidup selanjutnya.

Di balik kejadian yang tidak sesuai dengan harapan, ALLAH menuntun kita agar
kita 

tak bingung dalam menentukan arah. Agar kita terselamatkan dari segala macam
keburukan atau malapetaka.

 

Sepertinya tidak terima. Sepertinya sulit untuk bisa mengikhlaskan hati.

Sepertinya berat untuk menjalaninya. Seperti hampir tak menemukan pintu
tanpa kunci.

Tapi, semua kepahitan, kegetiran, dan keberatan itu hanya untuk sementara.

Sampai kapan? Tak kan bisa terjawab, karena hanya Dia yang berhak mengatur
diri kita.

Hanya Dia yang berhak menentukan apa yang terbaik buat diri kita.

 

Hari esok tak kan pernah ada yang tahu. Esok hanyalah milikNya.

Jangan ciptakan harapan muluk-muluk, sebab biasanya tak kan terjadi, atau
mungkin tidak terjadi.

Tak usah pikirkan kebahagiaan diri, karena kebahagiaan tidak pernah berlabuh
pada suatu titik, 

malah akan terus berlanjut seiring dengan kepahitan hidup yang harus kita
lalui.

Jalan tak bisa selamanya lurus. Kadang ada tikungan tajam yang harus kita
lewati 

dengan penuh kehati-hatian, kadang jalan itu riskan penuh dengan bebatuan
yang terjal, 

kadang banyak sekali belokan yang membuat diri bisa tersesat kehilangan
arah.

 

Sekarang mungkin kita sedang berada di jalan yang penuh dengan belokan yang
membingungkan. Menuntut diri untuk membuat suatu keputusan dalam memilih
belokan yang tepat.

Harus ke mana melangkah?

Belokan manakah yang akan menyelamatkan diri kita? Apa yang harus kita
lakukan selanjutnya?

Akankah Tuhan terangi sinarNya?

 

"... Dan hati kan menjadi tentram manakala kau pasrahkan semua hanya
kepadaNya..."

Ketika kebimbangan itu menyentuh nurani, ingatlah padaNya.

Ketika merasa seperti tak ada pilihan arah tuk berjalan, tetapkan hati hanya
kepadaNya.

Ketika kebahagiaan sepertinya sangat jauh terjangkau, syukuri banyak
nikmatNya.

Ketika harapan seakan memudar, jangan pernah putus asa dari rahmatNya.

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke