Setahun sudah ia bergelut dalam dunia usaha jual-beli pakaian, dari mulai jenis pakaian baru dan sedikit 'agak-kelihatan-baru' [Maksudnya: Pakaian Bekas], lelaki mudah dalam bilangan penghujung 20-an, sebutlah dia bernama Ajojinge Mukheegile, perjaka-tulen asli Liberia, datang dari kelompok etnis Mandingo, yang konon terkenal sebagai pejantan,...eh kok pejantan,sih? -->pedagang-ulet-dan-tangguh!
Dengan Wheel-Barrow, sejenis gerobak beroda satu yang kata si kampret ini, mah gerobak macam yang dipakai Bang Ajojinge Mukheegile begitu hanya dipakai sebagai gerobak pengangkut pasir, kantong semen dan perkakas bahan/material bangunan lainya. Bukan untuk dipergunakan sebagai gerobak penjaja barang dagangan - apalagi untuk berjualan pakaian. Namun lain ladang lain belalang, begitulah kata pepatah.. lain istiadat di Nagari Minang, lain pula kebiasaan di Negeri Permata Afrika Barat ini. Berdagang baju, atau busana baik itu untuk pria dan wanita dengan keadaan pakaian jadi yang baru ataupun bekas [tapi kelihatan baru] adalah lahan usaha yang digeluti sebagian besar anak muda di Monrovia. bagiyang bermodalkan besar, mereka bisa menyewa kios di kawasan dagang terpadu ala Monrovia, yaitu di daerah Randal Street, Broad Street dan beberapa daerah pertokoan pada sisi jalan protokol kesohor di Monrovia. Nah, bagaimana dengan kampret sontoloyo yang bermodalkan mepet dan pas-pas-an ini? Ya warung bergerak ala wheel Barrow inilah solusi alternative menjalankan ikhtiar mereka. Unik memang.. Berbekal lensa ini<http://www.usa.canon.com/consumer/controller?act=ModelInfoAct&fcategoryid=150&modelid=7344>dan juga lensa ini<http://www.usa.canon.com/consumer/controller?act=ModelInfoAct&fcategoryid=148&modelid=7330>dan beberapa jurus SKSD si kampret ini, berhasil mewawancara si Abang Mukheegile tanpa dia sadari. Dari situlah akhirnya lahir cerita/postingan yang satu ini. Dari kisahnya, ia bermodalkan US$ 250.00 pada saat memulai usaha jual-beli pakaian jadi ini, beli gerobak 90 Dollar dan sisanya adalah barang dagangan awal, dimana 1 bal [seukuran satu koli] bajubekas yang dimuat dalam karung plastik, beraneka-macam pakaian bekas darimulai setelah jas, rok., jins, sepatu danlain sebagainya mepet-sesak tersumpal dalam satu koli tetek-bengek itu, dan setelah di-pilah-pilah, banyak diantaranya masih tergolong barang baru sementara tidak sedikit pula yang harus dia buang dan/atau dia pakai sendiri, karena mungkin sudah nggak layak jual lagi. Tidaklah heran, kalau baju yang dikenakan-nya itu agak terlihat mentereng dengan judul tulisan terpampang di dadanya: "50 Cent" - entah apa itu artinya si 50 sen, mungkin nama penyanyi rapper kondang AS, kali? Kecepatan Bang Mukheegile ini menghabiskan [Baca: Menjual] satu koli barang dagangan, adalah 3-4 hari dengan berkeliling keluar masuk pasar-mumet-bau-jorok-dan macet yang bernama Waterside Market. Akhir-akhir ini saya sering dapet barang bagus, Mas - begitulah ucapnya. > Barang bagus gimana, maksudnya - tanya saya sedikit heran. > Dengan menunjukkan sebuah celana dalam g-string putih mutiara dengan efek gllitter mengkilap,ia pun berseru: Ini lho! - ini baru namanya barang bagus, ringan,.. ..mudah dan cepat terjual juga karena memang sedang mode/musimnya! and, I gotta know pleeenty-pleeenty women! - tambahnya! [dasar!] Pada saat si-interview itu berlangsung, ia memang sedang penyandang banyak barang dagangan kelas wahid dan menarik perhatian kaum wanita. Seiring dengan kerumunan mbakyu-mbakyu muda dan kebanyakan dari mereka - harus saya akui berbodi nggak kalah dengan Mbak J-Lo sing ada di Manhattan, New York itu...maka lengserlah si kampret ini kepinggir sembari menikmati keramaian dan riuh-nya argumen antara sang penjual dan pembeli. Ramailah tangan-tangan itu mengacak-adul barang dagangan si Bang Mukheegile itu, sembari kedua pasang matanya memperhatikan sangat kemana gerakan antara tangan calon pembeli dan beha serta beragam pakaian dalam wanita itu. Meski sudah lumayan fasih kedua telinga ini untuk dapat mengerti perbincangan khas Liberian English, saya hanya bisa menangkap sebuah ekspresi dan argumen penjual-pembeli yang ramainya persis seperti berada ditengah kandang peternakan ayam. Berikut transkripnya, yang tentunya sudah diterjemahkan secara sontoloyo: "Sudah, jangan ngacak-ngacak dagangan saya - pilih cepetan.." > "Eeh.. Mbak, jangan di tarik-tarik gitu dong kolornya - nanti melar! - gak > ada yang mau beli lagi!, gemana seh!" > "Sabar dong, Bang.. eike khan mesti pilih-pilih yang cocok, gichu looh!" > "Cari yang model apa sih? - ini bagus punya nih - keluaran baru dari New > York!" > "Sepupu gue di states bilang kalau daleman bermutu itu mereknya bukan > ini.." > "Iyah, bener Mas.., saya cari yang mereknya Piktoria Sikrit, tau!" > --------------------------------- Updated posting from My African Journey <http://pralangga.blogspot.com>- http://pralangga.blogspot.com ---------------------------------------------------------------------------------------------------------- Cerita lainya dari Liberia dan dari misi pemulihan perdamaian PBB lainya bisa ditengok di situs Indonesian Peacekeepers <http://pralangga.org>---> http://pralangga.org [Non-text portions of this message have been removed]