Ketoprak Kluwek, Si Hitam yang Eksotis 
  
Ketoprak Kluwek 

Di Jakarta, ketoprak adalah salah satu jenis makanan tradisional yang sangat
populer seperti bakso dan mie ayam. Kita dengan mudah menemukan tukang
ketoprak di pinggir jalan. Gerobak ketoprak bentuknya khas, panjang seperti
perahu. Entah bagaimana asal-usulnya, semua pedagang ketoprak di Jakarta
memiliki model gerobak yang sama. 
  
Tapi, apakah ketoprak merupakan makanan asli Jakarta? Nah, ini dia. Saya
agak ragu. Di luar Jakarta, tepatnya di Purwakarta, saya menemukan ketoprak
dengan sentuhan berbeda. Rasanya mak nyusss. 
  
Prinsip utama ketoprak menunya adalah kumpulan lontong, tahu,  tumpukan
bihun plus toge di atasnya. Di Jakarta, bumbu utamanya adalah sambal kacang.
Nah, saya menemukan ketoprak dengan bumbu kluwek. Iya benar kluwek yang
biasa digunakan untuk membuat rawon. Anda tidak salah baca. 
  
Jadi, ceritanya, suatu siang beberapa jam sebelum saya kembali ke Jakarta,
seorang teman di Purwakarta mengajak makan siang di tengah kota Purwakarta.
"Kita makan ketoprak!" begitu katanya. Jujur saja saat itu saya tidak
terlalu ber-ekspektasi cukup banyak dengan ketopraknya. Dalam benak saya,
yah namanya ketoprak dimana-mana juga pasti sama. 
  
Saya mengikuti teman saya menuju sebuah warung kecil tanpa nama. Posisi
warung makan ini terletak di tengah kota Purwakarta, tidak begitu jauh dari
BCA Purwakarta. Di etalase warungnya hanya ada tulisan "ketoprak".
Suasananya juga sangat sepi. Sangat tidak meyakinkan. 
  
"Dua ketoprak pake kluwek," begitu pesan teman saya. 
  
"Hah, pake kluwek?" kata saya dalam hati.. Saya mulai tertarik. Makanan baru
nin, pikir saya. 
  
Warung Ketoprak Kluwek di Purwakarta. Warung makan tanpa nama, di etalase
warungnya hanya ada tulisan "ketoprak". 
  
Tak lama muncul dua piring ketoprak. Tampilan ketopraknya sangat asing buat
saya: kumpulan bihun, ketupat, taoge, tahu dan lain-lain tenggelam dalam
kuah kluwek yang hitam. Eksotis! 
  
Tentu saja sasaran pertama saya adalah kuah kluweknya. Sendokan pertama
langsung memesona lidah saya. Rasa kuah kluwek yang agak manis dan jejak
bawang putih terasa sangat dominan. Tekstur kuahnya jauh lebih ringan
daripada menggunakan bumbu kacang. Sekali lagi memesona! 
  
Berikutnya saya "gaulkan" seluruh penghuni piring, sehingga warna hitam jadi
dominan. Sungguh citarasa penghuni ketoprak yang berpadu dengan kuah kluwek
membius saya. Tak terasa sepiring pun tandas tanpa bisa berkata-kata. 
  
Semenjak hari itu saya tidak pernah makan ketoprak dengan bumbu kacang biasa
lagi. Lidah saya terus mengingat sensasi rasa yang memesona hari itu. 
  
Ancer-ancer ketoprak kluwek Purwakarta 

Posisi warung makan ini terletak di tengah kota Purwakarta, tidak begitu
jauh dari BCA Purwakarta. Warung makan tanpa nama, di etalase warungnya
hanya ada tulisan "ketoprak" 
  
Catatan: 

Sekadar tambahan, kluwek adalah nama buah yang sering dipakai untuk bumbu
masak, di antaranya rawon. Orang Jawa menyebutnya kluwek atau kluwak. Orang
Manado menyebutnya pangi. Di Malaysia disebut keluak, buah dari pohon
kepayang atau payang. Di Indonesia juga umum disebut buah picung. Orang
Latin menyebutnya Pangium edule Reinw, dari famili Flacourtiaceae. Kalau
buahnya baik, rasanya manis. Kalau jelek, rasanya pahit. 
  

 



[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke