On Tue, Sep 03, 2002 at 04:03:44AM -0400, [EMAIL PROTECTED] wrote:
> Keadaan semacam ini, jika terus mampu dipelihara
> oleh personel yang mengelola dengan tingkat profesionalitas yang tinggi, dan
> mendahulukan kepentingan orang banyak dari pada kepentingan individu atau
> kelompok tertentu, sebetulnya layak untuk terus dipertahankan. 

Sepakat. Itu memang misi dari IDNIC.
Jika anda merasakan adanya keganjilan, silahkan diangkat ke milis ini.
Atau kalau tidak puas, angkat ke TLD-ID admin.
Kemudian kalau tidak puas juga, silahkan angkat ke IANA/ICANN.
Tidak puas juga ... kemana ya? ;-) he he he


> TETAPI, bukan dengan tujuan
> untuk menguasai dan atau menjalankannya sendiri, namun lebih sebagai
> fasilitator yang menarik kembali pengelolaan Internet kepada khitah, dan
> memberikannya lagi kepada komunitas. 

Saya tidak terlalu menangkap kalimat di atas.
(Maklum saya kurang cepat tanggap terhadap kalimat bersayap
dan berbunga-bunga dengan mengatasnamakan rakyat, seperti misalnya 
yang banyak digunakan oleh para demonstrator atau politician.)


> Saya pribadi selalu berpendapat,
> pengelolaan Internet sebaiknya dikelola secara self-regulation, oleh
> beberapa individu yang memiliki kompetensi di bidang ini serta mendapat
> mandat dan kepercayaan dari komunitas, dan di-endorsed oleh pemerintah.

Good.

> Catatan: 
> Maksud saya memang begitu apalagi dalam tanggapannya sebelum ini dan 
> dalam topik ini  Pak Budi tidak menyangkal satupun fakta yang saya 
> kemukakan kecuali soal keterlibatan pemerintah di luar negeri. 

Maksudnya?
Bukankah saya justru mengatakan bahwa keterlibatan pemerintah di
luar negeri itu justru *minoritas*. Sebagian besar dikelola oleh
self regulation.
(Kasus terakhir adalah di South Africa dimana Presidennya mau
mengambil alih pengelolaan.)


> Bukanlah maksud saya agar IDNIC langsung di bawah kendali Kementrian 
> KOMINFO atau yang sejenisnya, tetapi diotorisasi oleh pemerintah dan 
> tentu disokong secara finansial pada awalnya. 

Ini bisa jadi cerita/diskusi panjang, seperti misalnya:
- mengapa kominfo? mengapa tidak deperindag misalnya? atau Dirjen
  postel (yang berada di bahwa Dephub)? 
  Di Amerika, Dept. of Commerce yang banyak terlibat
 
Mengharapkan sokongan finansial dari pemerintah ini masih bisa
dikatakan mimpi! Let's be realistic, Pemerintah masih punya banyak
masalah lain yang harus dihadapi. Internet ini bukan prioritas.
Jangan kita lantas memojokkan dan berharap banyak dari pemerintah.

(Lihatlah kasus yang "diderita" oleh ISP di Indonesia.
Apa masih kurang contoh?)


> Jadi IDNIC melakukan tugasnya dengan tenang dan dapat memfasilitasi 
> pemanfaatan Internet di Indonesia bagi sebanyak-banyaknya rakyat Indonesia. 

Sekarang pun sudah demikian.

> yang patut dipertanyakan, siapa pemerintah yang dimaksud di sini?lembaga
> apa? dan seberapa jauh kewenangannya? Saya mencoba memberi jawab sendiri.
> karena sekarang sudah ada institusi yang diberi kewenangan untuk menetapkan
> kebijakan di bidang telematika, yakni Kantor Menteri Negara Komunikasi dan
> Informasi (Kominfo), maka ada baiknya Kominfo perlu dilibatkan dalam urusan
> pengelolaan Internet.

;-) Ada titipan pesan nih? he he he

Perlu diketahui bahwa Kominfo adalah bukan kementrian teknis.
Itulah sebabnya ijin ISP, telekomunikasi dsb. masih berada di
Dirjen Postel dan di bahwa Dephub.

(Masih banyak kasus lain. Yang tidak bisa saya ceritakan karena
menyangkut etis.)


> Catatan: 
> Hal itu mungkin sudah sepantasnya. 

Saya tidak sependapat.



> Itu sebabnya saya mengirimkan juga ke Mas Wig. 

Setahu saya Mas Wig juga ada di milis IDNIC ini kok.



> terakhir, jika perubahan - perubahan pengelolaan Internet di Indonesia,
> seperti NIR, IDNIC, CERT, dan lain - lain benar -benar ingin dilaksanakan
> sesuai dengan hal - hal positif seperti yang terjadi di negara - negara
> lain, rasanya tidak cukup hanya memberikan kritik, melontarkan ide, namun
> tidak memberi kontribusi nyata dalam bentuk keterlibatan phisik, dan
> sumbangan ide yang lebih konstruktif. 

Sepakat.

Ini saya buka rahasia sedikit. Saya paling sebel dengan orang
yang hanya pandai berbicara akan tetapi tidak pernah mau melakukan
apa yang dikatakannya. Dalam membangun IDNIC, saya harus mengeluarkan
effort (time, and including my personal money).
Demikian pula dengan IDCERT. Lihat saja nanti, pasti banyak yang mau
claim ambil alih karena kepentingan pribadi. Trust me on this.

(Demikian pula yang dilakukan oleh rekan-rekan lain di IDNIC,
IDCERT, ISOC. I respect them.)


> oleh karena itu, jika Anda tidak
> berkeberatan dan tinggal di wilayah Jabotabek, diskusi lebih lanjut mengenai
> hal ini dengan rekan - rekans pengelola Internet dan pejabat pemerintah
> terkait, merupakan langkah awal yang baik. otherwise kita hanya akan
> mendapat umpatan balik sebagai orang yang usil belaka.

Bagaimana kalau di Bandung saja? Saya tinggal di Bandung.
Ngopi di Bandung lebih sip kok.


-- budi
_______________________________________________
Idnic mailing list
[EMAIL PROTECTED]
http://www.idnic.net.id/cgi-bin/mailman/listinfo/idnic

Kirim email ke