Musyawarah Buku
Rabu, 16 Juni 2010, 19.00 WIB

Kepulauan Nusantara: Sebuah Kisah Perjalanan, Kajian Manusia dan Alam, karya 
Alfred R. Wallace (Komunitas Bambu 2009)
Pengulas: Sangkot Marzuki, Presiden Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI) 
dan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Wallacea Indonesia
Serambi Salihara

Teori evolusi yang dikemukakan Charles Darwin kini diakui banyak orang tak 
semata hasil pemikiran Darwin seorang. Sebelum Darwin berani mempublikasikan 
teori yang memutar-balikkan ide asal-usul kehidupan tersebut, di Ternate, 
Maluku Utara, pada 1858, seseorang bernama Alfred Russel Wallace mengirimkan 
naskahnya kepada Darwin. Nampaknya mereka tiba pada kesimpulan yang kurang 
lebih sama, mengenai persebaran dan evolusi spesies. 

Setahun kemudian, Darwin menerbitkan karyanya, The Origin of Species, setelah 
diyakinkan oleh kesimpulan-kesimpulan Wallace dalam naskah dari Ternate 
tersebut. Kini keduanya disandingkan sejajar sebagai penemu teori evolusi.

Bagi Indonesia, Wallace mempunyai peran penting mengingat Indonesia memiliki 
persebaran fauna yang tidak lazim, mengikuti perubahan permukaan bumi di masa 
lampau. Wallace-lah yang menjelaskan mengapa fauna Sulawesi begitu khas, 
berbeda dengan fauna di bagian barat maupun timur Indonesia. Garis Wallacea 
yang membagi fauna Indonesia menjadi dua bagian tersebut mendapatkan namanya 
dari sang penemu, Alfred Russel Wallace. 

Setelah delapan tahun menjelajah Nusantara pada pertengahan abad ke-19, Wallace 
membagi pengalaman, petualangan dan ilmu pengetahuannya dalam The Malay 
Archipelago, atau Kepulauan Nusantara.

http://salihara.org/2010/05/27/kepulauan-nusantara-sebuah-kisah-perjalanan-kajian-manusia-dan-alam


Kirim email ke