INILAH.COM, Jakarta - Setelah heboh video porno sejumlah artis, kini giliran 
dunia politik yang digemparkan dengan beredarnya video porno yang diduga 
dilakukan pejabat di suatu daerah di Indonesia.
Anggota DPD RI dari DKI Jakarta, AM Fatwa mengaku mendapatkan video porno itu 
dari seorang temannya. Ia enggan menjelaskan siapa yang bermain dalam video 
porno tersebut. Namun, ia mensinyalir bahwa pelakunya adalah orang penting di 
daerah.
"Beberapa hari lalu rekan saya dari daerah jauh, mengantarkan pada saya sebuah 
rekaman video pornografi yang ditengarai atau diduga kuat itu dilakukan pejabat 
penting di daerah," papar AM Fatwa di Gedung DPD RI, Jakarta, Rabu (23/6).
Video tersebut juga langsung diserahkan kepada Mendagri untuk dijadikan 
pertimbangan terkait wacana revisi undang-undang Nomor 32 Tahun 2007 tentang 
Pemilukada. 
"Dalam suatu pasal dijelaskan tentang moral, sehingga relevan untuk mengangkat 
masalah ini," jelasnya.
Sebenarnya, ia belum menonton cuplikan film porno tersebut, karena dilarang 
oleh 
isterinya. Namun, sedikitnya ia melihat dari gambar-gambar kecilnya. "Saya 
tidak 
melihat adegan filmnya, tapi saya melihat gambar-gambar kecilnya dan langsung 
saya berikan ke Mendagri," ungkapnya.
Namun, adanya kasus-kasus amoral yang dilakukan pejabat atau pegawai pemerintah 
tidak bisa ditindak tegas. Mendagri kesulitan mengambil langkah-langkah karena 
tidak ada payung hukum yang jelas mengatur hal tersebut.

"Saat ini merupakan momen yang bagus untuk mengangkat masalah ini. Soalnya isu 
untuk hal ini sudah menyebar luas saat ini," imbuhnya. [mut]INILAH.COM, Jakarta 
- Setelah heboh video porno sejumlah artis, kini giliran dunia politik yang 
digemparkan dengan beredarnya video porno yang diduga dilakukan pejabat di 
suatu 
daerah di Indonesia.


      

Kirim email ke