Inilah perselingkuhan media dg dunia hitam
(Berita ini ditulis Harian SuaraIndonesia edisi 8 Juli
2005 terbitan Surabaya)
==========================

Bos judi Surabaya suap media

SURABAYA: Kemampuan media massa mengungkap
praktik-praktik judi di Kota Surabaya, ternoda oleh
citra oknum-oknum wartawan yang secara
sembunyi-sembunyi ikut membekingi aktivitas ilegal
tersebut.  Beberapa oknum wartawan dari tingkat senior
hingga yunior, diduga kuat ikut mengamankan
pemberitaan aktivitas judi di media massa
masing-masing.
Rabu malam (6/7) lalu, di Karaoke Lucky Star Jl Pasar
Besar Surabaya, beberapa wartawan dari berbagai media
di Surabaya, antara lain MM, Sur, JP, RDR dan beberapa
media terbitan Surabaya, melakukan pertemuan dengan
salah satu tangan kanan cukong judi besar di Kota
Surabaya.
Selain bergembira dan nyanyi-nyanyi, beberapa wartawan
itu menerima pembagian amplop warna putih yang
dibagikan oleh seseorang berinisial PT. Tak diketahui
berapa jumlah rupiah yang ada di amplop itu.  Di VIP
room karaoke lantai III berukuran 7x15 meter itu,
sekitar 10 wartawan dari berbagai media cetak itu
diduga sengaja diundang untuk bertemu dengan salah
satu cukong besar judi. Menurut salah satu wartawan,
pertemuan seperti itu sering dilakukan. Katanya untuk
menjalin keakraban antara media massa  dan pelaku
judi. Tujuannya jelas, mengamankan pemberitaan soal
judi, baik aktivitasnya maupun proses hukum di
kepolisian, kejaksaan hingga pengadilan.
Seorang pria WNI keturunan berinisial PT sempat
menyinggung-nyinggung soal ramainya pemberitaan yang
saat ini menyorot bakal launching-nya voucher emas
berhadiah Rp 2 miliar yang disebut-sebut sebagai
bentuk judi gaya baru. ’’Saya pikir itu bukan 
judi.
Kurang sosialisasi mungkin,” katanya, tanpa 
meneruskan
topik pembicaraan itu.
Saat disinggung soal siapa sponsor utama pertemuan
malam didanai SY, cukong judi besar di Surabaya, PT
langsung menolaknya. Kata PT, pertemuan malam itu
hanya pertemuan biasa dan ajang santai-santai dengan
rekan-rekan media untuk menjalin keakraban.
Sorotan judi kembali mencuat menyusul rencana
launching produk koin GoShock gratis voucher berhadiah
emas bernilai miliaran rupiah pada 10 Juli mendatang.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) Surabaya sendiri
langsung menuding produk voucher emas itu sebagai
judi.

’’Itu jelas judi,’’ tegas Ketua 
MUI Surabaya KH Iskak
Iskandar, Rabu (6/7) kemarin. Keberanian MUI menuding
usaha yang disebut-sebut sebagai inovasi industri
bonus itu dikarenakan ada unsur untung-untungan alias
spekulasi dalam produk itu.
Sementara itu, menanggapi adanya dugaan sejumlah oknum
wartawan membekingi praktik judi di Surabaya, Ketua
Aliansi Jurnalisme Independen (AJI) Surabaya, Iman D
Nugroho menyatakan hal tersebut dikategorikan sebagai
sebuah pelanggaran berat. ”Jika memang benar dugaan
tersebut, maka patut dipertanyakan fungsi media
sebagai penyaji fakta,” kata Iman, dihubungi Kamis
(7/7) malam kemarin.
Menurut Iman, seorang wartawan harus menyajikan fakta
sesungguhnya kepada masyarakat. AJI, kata Iman, sangat
menyesalkan jika karena sejumlah imbalan dengan nilai
tertentu membuat oknum wartawan itu tidak menyajikan
fakta pada masyarakat.
Jika ada oknum wartawan yang bertindak seperti itu,
redaksi yang merasa ada redaktur ataupun wartawannya
hadir dalam pertemuan tersebut harus curiga. Karena
berita yang seharusnya tersaji untuk masyarakat tidak
ditulis oleh oknum yang bersangkutan. ”Kalau hanya
demi memperoleh sejumlah imbalan lalu menyembunyikan
fakta, sudah bukan zamannya lagi,” tegas Iman.(tim)
========================================================================================
Dapatkan kemudahan layanan Mobile Email dari VENTUS untuk Personal, VENTUS 
Easy. 

Klik http://easy.ventusmobile.com
========================================================================================
 




Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
        [EMAIL PROTECTED] (langganan)
        [EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke