Jumat-Sabtu, 12-13 Agustus 2005
Sepanjang jalan Tangse-Geumpang, Pidie beberapa Yonif TNI gabungan melakukan sweeping secara massal, dan menjarah berbagai harta benda masyarakat, diantaranya emas, uang tunai dan Hand Phone (HP). Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mencounter anggota TNA/ GAM yang melakukan jasa perjalanan darat.
 
Maka di sini, kami (GAM) menekan bahwa berbagai aksi kekerasan dan perampokan terhadap masyarakat di jalan-jalan terpencil adalah dilakukan oleh TNI dan kemudian mengambinghitamkan GAM. Memang tidak heran, karena setiap ada pergantian dan pemulangan pasukan TNI dari selalu dibarengi dengan aksi yang demikian, termasuk pembunuhan.
 
Kami dari pihak GAM sangat menilai pihak militer Indonesia belum siap untuk menjalankan hasil kesepakatan perundingan damai yang dilakukan di Helsinki dan akan ditandatangani pada 15 Agustus 2005 mendatang di Helsinki, Finlandia.
 
Selain itu, sampai laporan kami turunkan operasi militer gabungan TNI di wilayah Pidie masih dilakukan dalam skala besar di berbagai pergunungan wilayah Pidie secara serentak, operasi yang tujuan terakhir untuk mencari/ mengejar markas/ anggota TNA/ GAM dilakukan dengan radius 1-5 kilometer ke pergunungan dari perkampungan penduduk.
 
Eksesnya, semua tanaman masyarakat yang hampir bisa dipanenkan terpaksa harus ditelantarkan.
 
 
Wilayah Berdaulat,
Pidie, 14 Agustus 2005
 
 
 
Suadi Sulaiman Laweueng
Jurubicara TNA Wilayah Pidie.
 


Start your day with Yahoo! - make it your home page

Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
        [EMAIL PROTECTED] (langganan)
        [EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke