Kelompok Perempuan MAHARDIKA (1) SERUAN : TOLAK KENAIKKAN HARGA BBM !!
Rencana kenaikkan harga BBM (oleh pemerintahan SBY-Kala) sebesar 50%-80% per 1 Oktober 2005, hal ini menunjukkan ketidakmampuan pemerintahan SBY-Kala menanggulangi krisis ekonomi yang berakibat pada krisis kesejahteraan rakyat pada umumnya dan krisis kesejahteraan kaum perempuan pada khususnya. Argumentasi pemerintah atas kebijakkan ini adalah : pemerintah akan memberikan dana kompensasi pendidikan dan kesehatan! Sekali lagi : sejauh mana pemerintah mampu mengatasi persoalan kemiskinan ini melalui dana kompensasi? Pemberian dana kompensasi, selalu dijadikan alat bagi pemerintah (untuk meredam gejolak-gejolak masyarakat) untuk menaikkan harga BBM pada periode-periode sebelumnya. Tetapi, ada atau tidak adanya pemberian dana kompensasi ini tetap saja jumlah angka kemiskinan ada dan bahkan terus meningkat. Padahal, justru meningkatnya jumlah kemiskinan yang dihadapi oleh kaum perempuan juga diakibatkan oleh tidak adanya pelayanan kesehatan bagi kaum perempuan yang "memadai". Terbukti sampaidengan saat ini, September 2005 saja, angka kematian ibu melahirkan mencapai 470 per 100.000 kelahiran hidup. Tingginya tingkat kematian ibu melahirkan di Indonesia sangat tinggi dibandingkan di negara-negara Asia lainnya. Dan angka ini pun meningkat dibandingkan pada tahun 2004 yaitu 373 per 100.000 kelahiran hidup. Padahal pada Maret 2005 pun, pemerintahan SBY-Kala juga telah memberikan dana kompensasi BBM, pada saat membuat kebijakan kenaikkan harga BBM. Disini membuktikan bahwa tidak ada peningkatan kesejahteraan bagi masyarkat khususnya kaum perempuan. Begitu pula dengan dana alokasi APBN 2005 perempuan yaitu untuk program peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan sebanyak Rp.8,962 Milyar. Alokasi dana bagi perempuan dari APBN 2005 pun lebih kecil dibandingkan dengan alokasi dana di bidang militer (anggaran pertahanan 2005) yaitu sebesar 21,9 Milyar. Dana alokasi dibidang pertahanan telah meningkat cukup signifikan dibandingkan tahun 2004 sebesar Rp 21,4 miliar. Bahkan tanggal 25 Agustus 2005 Komisi I DPR telah menyetujui tambahan anggaran belanja Departemen Pertahanan sebesar Rp 2 triliun dalam APBN-P 2005. Selain itu, Dephan sendiri pada 2006 telah mengajukan anggaran belanja pertahanan sebesar Rp 23,6 miliar atau naik sekitar 7,56 persen dari anggaran pertahanan pada tahun 2005. Rendahnya alokasi dana bagi perempuan, memberikan satu butki bahwa pemerintahan SBY-Kala tidak serius menyelesaikan problem pokok kaum perempuan di Indonesia yaitu kemiskinan. Kemiskinan yang diakibat neoliberalisme, semakin mempertajan kesejangan dan ketidak adilan bagi kaum perempuan. Kenaikkan harga BBM yang merupakan program pemerintahan boneka imperialis (yang tentu saja menyepakati program-program neoliberalisme) yang semakin memperlihatkan berada dimana posisi pemerintahan SBY-Kala saat ini. Yaitu berposisi untuk berpihak dan "berteman" dengan negara-negara imperialis. Dan mayoritas rakyat miskin terutama kaum perempuan di Indonesia adalah musuh utamanya. Dengan berdasarkan kondisi inilah, sudah seharusnya semua unsur, kelompok, golongan di masyarakat segera menyatukan diri untuk menolak semua program-program neoliberalisme, yang salah satunya adalah kenaikkan harga BBM per Oktober 2005. Penolakkan kenaikkan harga BBM juga menjadi tanggung jawab kaum perempuan di Indonesia. Selain persoalan bahwa kaum perempuan di Indonesia adalah mayoritas juga dikarenakan dampak terbesar dari persoalan kenaikkan harga BBM dirasakan oleh kaum perempuan. Dari persoalan naikknya harga-harga pangan yang berpengaruh pada kondisi keuangan rumah tangga (domestik), rendahnya pelayanan kesehatan atau tidak adanya akses kesehatan gratis bagi kaum perempuan yang salah satu akibatnya adalah tingginya angka kematian ibu, tingkat PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) yang semakin tinggi dikarenakan jumlah buruh perempuan di Indonesia jauh lebih tinggi ketimbang jumlah kaum buruh perempuan, dan masih banyak lagi persoalan kemiskinan yang harus dihadapioleh kaum perempuan Indonesia. Untuk itulah kami (Kelompok Kerja Perempuan Mahadhika—Pokja Perempuan Mahardhika) berposisi dan menyerukan : Tolak Kenaikkan Harga BBM !! Tolak Kenaikkan Harga BBM ! Akses Pelayanan Kesehatan Gratis Bagi Perempuan ! Jakarta, 20 September 2005 Kelompok Kerja Perempuan Mahardhika Contact person : Vivi (0815-8946404), Katarina (0815-84368608), Xave (0856-8808183). ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/vbOolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme ! ******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke: [EMAIL PROTECTED] (langganan) [EMAIL PROTECTED] (keluar) Site: http://come.to/indomarxist Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/