Mulai awal September hingga Oktober 2005
akan ditampilkan secara berturut-turut setiap hari
satu puisi Tragedi 65 dari Kumpulan Puisi
 
E K S E K U S I
oleh
HD. Haryo Sasongko
 
 
22.  PENGADILAN DARI ATAS 
       KUBURAN *)
 

hari ini aku diberhentikan
dari pekerjaan
karena di kuburan liar itu 
dikabarkan telah ditemukan
tulang belulang ayahku
yang terlibat gestapu
 
ketika itu aku masih anak ingusan
saat ayahku mengalami pembantaian
setelah dibawa pergi ke tengah hutan
yang dikenal bernama "alas roban" **)
 
dan sejak itu
aku tak pernah melihatnya lagi
kecuali mendapati sepotong kisah
dari ibuku
bahwa ayahku hanya petani yang bisa
menanam padi
dan bisa membaca
serta menuliskan namanya sendiri
 
tapi ayahku dibawa massa
bukan karena pandai menanam padi
melainkan karena dituduh menjadi anggota
dewan revolusi
 
dan kini aku ikut diadili
limabelas  tahun kemudian
setelah ayahku tinggal tenang
di kuburan
 
aku dijatuhi hukuman berdasarkan bukti
dan saksi
tulang belulang ayahku yang tak bisa
bicara lagi
 
dan setelah itu
aku harus diadili untuk yang kedua kali
oleh para tetangga
teman dan kerabat
yang ketakutan dituduh
ikut terlibat
 
aku menjadi terhukum
yang dihukum
 

 
*) Dari wawancara dengan seorang bekas buruh
     perusahaan tenun dari Wiradesa, yang kemudian
     mencari ikan di pantai Pekalongan.
 
**) "alas roban" nama hutan jati di daerah Plelen,
       sebelah timur Pekalongan. Dikenal sebagai
       tempat eksekusi para tapol.
 
(Bila petikan kumpulan puisi ini dihimpun maka akan
menjadi rajutan kisah sejarah mulai Pengumuman Dewan Revolusi,
pembantaian massal, kudeta lewat Supersemar, era Orde Baru
hingga Reformasi - mencakup sekitar 60 judul).
 
 


Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
        [EMAIL PROTECTED] (langganan)
        [EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist




YAHOO! GROUPS LINKS




Reply via email to