Berikut kami lanjutkan informasi aktual dari Komunitas Papua News yang memberitakan mobilisasi TNI secara besar-besaran ke Papua. Papua dalam situasi semakin represif dan berbagai praktek pelanggaran HAM akan terus langgeng diatas Tanah Papua.
Tidak cukupkah 100.000 Jiwa yang dibantai TNI sejak tahun 1963 - 1969? Tidak cukupkah ratusan ribu lain yang belum terdata semenjak diberlakukannya DOM di Papua, sejak tahun 1978 - 5 Oktober 1998?
|
http://www.melanesianews.org/spm/publish/article_1268.shtml
TANGGAL 01 OKTOBER 2005 INDONESIA KIRIM RIBUAN TENTARA KE PAPUA
By Komunitas Papua |
Untuk menutupi rencana pengiriman Ribuan Pasukan ke Papua, Menhan Yuwono Sudharsono menggunakan istilah gelar pasukan ke Papua sebagai rotasi atau pergantian dari prajurit yang telah bertugas di Papua dengan prajurit yang baru, sebagaimana di kutip Kantor berita Resmi Indonesia ANTARA.
Pernyataan Juwono tersebut mendapat reaksi keras dari anggota Komisi I DPR Shidki Wahab, yang menyatakan bahwa saat ini ada yang mensinyalir bahwa penarikan pasukan TNI dari Aceh itu telah dilanjutkan dengan mengirim secara diam-diam pasukan TNI ke Papua. Menurut anggota Komisi I DPR itu, pengiriman tentara ke suatu wilayah yang beda kultur seperti ke Papua berisiko terjadinya pelanggaran hak asasi manusia.
Sumber Komunitas Papua menginformasikan bahwa sebenarnya Penempatan Pasukan TNI di Papua telah di tempatkan di Papua beberapa tahun terakhir ini, semenjak perjuangan Kemerdekaan Papua mendapat simpati yang meluas di dunia Internasional.
Hanya TNI yang di tempatkan di Papua tidak berseragam, mereka membaur dengan masyarakat, hanya waktu-waktu tertentu mengadakan Koordinasi Kesatuan, persenjataan berat disimpan di gudang senjata, mereka hanya membawa M16 itupun sudah dibongkar demikian sumber tadi.
Show of Force
Tokoh lainnya yang dihubungi Komunitas Papua mengungkapkan bahwa Pengiriman TNI secara besar besaran ke Papua per 1 October ke Papua, mengindikasikan bahwa Perjuangan kemerdekaan Papua sudah memasuki tahap sangat serius dan telah mencapai taraf yang sangat menghawatirkan Pemerintah Indonesia.
Bayangkan saja tanggal 1 October di Jakarta akan terjadi demo besar-besaran mengenai Kenaikan BBM, mestinya TNI dipusatkan di Jakarta untuk mengantisipasi tindakan anarkis warga Jakarta, mengapa Pemerintah RI memerintahkan Menhan Yudhoyono untuk mengirim Ribuan Tentara ke Papua ? katanya kepada Komunitas Papua News.
Lanjutnya lagi : pengiriman Pasukan ke Papua merupakan indikator bahwa perjuangan kemerdekaan Papua, telah mencapai keadaan yang sangat serius, sehingga Indonesia perlu mangadakan show of force ( pamer kekuatan red), sehingga Negara-neraga yang membantu Papua untuk merdeka akan berpikir dua kali.
15.000 Parjurit TNI
Penempatan Ribuan Prajurit TNI telah di sinyalir oleh LSM-LSM internasional. Malah dalam laporan yang dikeluarkan oleh sebuah lembaga terpercaya dari Australia menyebutkan sekitar 15.000 tentara telah di tempatkan di Papua Barat.
Bukan hanya itu saja, laporan terakhir dari JFK Memeorial menyebutkan bahwa telah terjadi pelatihan-pelatihan Milisi Pro NKRI di Biak
Namun Menhan Yuwono Sudharsono menyangkal semua bukti tersebut, dengan mengatakan suara-suara yang dikemukakan oleh organisasi non-pemerintah mengenai pengiriman besar-besaran pasukan TNI ke Papua juga tidak sesuai dengan fakta sebagaimana keterangannya dalam Sidang.
Penambahan ribuan Pasukan di Papua akan terus lipat gandakan menjelang tanggal 1 Desmber yang akan datang oleh sebab itu kepada masyarakat Papua, diharapkan untuk tetap melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa, namu tetap waspada terhadap keadaan yang aneh dilingkungan kerja dan tempat tinggal, juga dalam merespons issue-issue yang berkembang, disamping itu terus mengikuti perkembangan Papua.(f)
Yahoo! for Good
Click here to donate to the Hurricane Katrina relief effort.
Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
[EMAIL PROTECTED] (langganan)
[EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist
YAHOO! GROUPS LINKS
- Visit your group "indo-marxist" on the web.
- To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]
- Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service.
