POLITIK DAN PERANG FISIK
Oleh : Beelen, (dalam rangka polemik)
 
Ketua Mao berpesan kurang lebih sebagai berikut : “Teori jangan diterima secara dogmatis. Kebenaran teori diuji dalam praktek.”
Tetapi kenyataanya sebagian besar dari para pengikutnya, atau para pembacanya, apa yang dikatakan Ketua Mao diterima secara dogmatis, percaya begitu saja tentang kebenarannya, tanpa meneliti dan mengujinya dalam praktek. Hal demikian terjadi karena kesalahan yang mendasar yaitu mereka kurang menguasai kalimat yang baku dan istilah yang baku.
Berbeda dengan bahasa yang dipergunakan sehari-hari, seperti halnya kalimat dalil dan kalimat definisi, falsafah harus menggunakan kalimat dan istilah yang tepat, sehingga mempunyai arti yang pasti dan tidak dapat diartikan yang lain.
Untuk menterjemahkan atau mengambil arti dari sebuah falsafah, sedikitnya harus menggunakan pedoman sebagai berikut:
1.      Jangan mendengarkan siapa yang mengatakan tetapi, dengarkan apa yang dikatakan.
2.      Kalimat dan istilah yang dipakai dalam falsafah itu harus dipandang sebagai kalimat yang tepat, yang terpilih oleh penciptanya.
3.      Terjemahkan kalimat dan istilah itu dalam arti sebagaimana mestinya sesuai dengan kalimat dan istilah yang dipakainya.
4.      Ujilah arti dari falsafah itu dalam praktek fakta sejarah kehidupan, salah atau benar.
Di bawah ini ada empat butir falsafah yang diangkat sebagai pokok problema:
1.      “Perang adalah urusan negara yang vital. Kedudukan yang menentukan hidup dan mati, jalan yang menuju kepada kelangsungan hidup atau kebinasaan, haruslah, tak boleh tidak, diselidiki.” ( Ir. Indra Wijaya, Falsafah Perang Sun Tzu, cetakan pertama tahun 1989, hal 69 ).
2.      “Dari Pandangannya itu diperlihatkannya pula bahwa kalah-menang perang tidak hanya bergantung pada faktor yang murni berhubungan dengan perang, melainkan langsung berkaitan dengan faktor politik.” ( Ir. Indra Wijaya, Falsafah Perang Sun Tzu, cetakan pertama tahun 1989, hal 13 ).
3.      “Digali sedalam-dalamnya, sejak dulu perang adalah politik.” (Ketua Mao).
4.      “Perang adalah lanjutan politik.” (Ketua Mao).
Marilah empat butir falsafah tersebut diatas kita uji dalam praktek, dengan mengajukan pertanyaan sebagai berikut:
-        Apakah perang fisik itu dan kapan lahirnya?
-        Apakah politik itu dan kapan lahirnya?
-        Apakah negara itu dan kapan lahirnya?
Perang fisik adalah mengadu kekuatan fisik, timbul karena berebut kebutuhan hidup, lahir bersamaan dengan lahirnya masyarakat manusia primitif, jutaan tahun yang lalu, dari kandungan (embrio) ekosistem periode akhir sebelum lahirnya masyarakat manusia primitif.
Pada mulanya mereka hidup berkelompok-kelompok, berpindah-pindah dari satu tempat ketempat yang lain untuk mencari makan. Bertemu dengan kelompok lain, berperang memperebutkan makanan. Yang kalah diusir, yang menang menguasai wilayah, berakhirlah peperangan, tidak berlangsung terus menerus. Siasat perangnya berkembang sesuai dengan perkembangan kebudayaan pada zamannya, terutama perkembangan alat-alat produksi, alat-alat komunikasi dan transportasi, dan alat-alat perang, tiga sarana yang merupakan pendorong utama perkembangan masyarakat.
Politik adalah siasat perang fisik didalam masyarakat bernegara yang meliputi semua segi kehidupan untuk menguasai ekonomi bagi golongannya. Lahir bersamaan dengan lahirnya negara perbudakan dari kandungan (embrio) masyarakat primitif periode akhir. Siasat perang fisik dengan membentuk institusi yang bernama negara itulah yang dinamakan politik, lahir bersama-sama dengan bayi kembarnya: klas, penghisapan, penindasan, perbudakan, bersama-sama dari kandungan (embrio) masyarakat primitif periode akhir.
Di dalam masyarakat bernegara, negara sebagai penjara besar, perang pisik berlangsung terus menerus, sedetikpun tiada intermezo, tiada break. Bermacam-macam siasat (politik) yang dipilih, yang meliputi semua segi kehidupan untuk memenangkan perang, semuanya masih tetap berada didalam koridor perang fisik. Pertempuran boleh berhenti, tetapi perang fisik berlangsung terus menerus. Pernyataan perang adalah perang fisik, perjanjian perdamaian adalah perang fisik, walaupun pertempuran sementara berhenti. Perang fisik bukan lanjutan dari politik, melainkan politik lanjutan dari perang fisik. Perang fisik dalam arti pertempuran adalah salah satu siasat (langkah politik) yang dipilih didalam koridor perang fisik, untuk memenangkan perang.
Falsafah Sun Tzu: “perang adalah urusan negara yang vital”. Ditinjau dari zaman hidupnya SunTzu 2500 tahun yang lalu, khusus pada zaman itu adalah benar. Negara, sebagai institusi siasat perang, adalah institusi yang dibentuk untuk mengurusi perang, jadi perang adalah urusan negara. Tetapi ditinjau dari segi falsafah, hal demikian tidaklah benar, karena perang pisik sudah ada jutaan tahun yang lalu sebelum lahirnya negara, yang berarti perang fisik tidak diurusi oleh negara yang belum lahir. Sesudah negara dibentuk, perang fisikpun tidak selalu diurusi oleh negara. Contohnya pada zaman sekarang tahun 2000, di RRC, siasat perang fisik yang meliputi semua segi kehidupan tidak seluruhnya diurus oleh negara, terutama perang fisik dari segi pertempuran diurus oleh CC. Partai Komunis sebagai institusi tertinggi diatas negara. Dan seharusnyalah negara-negara komunis menempatkan institusi partainya diatas negara.
Dari beberapa uraian diatas, bagaimana fakta sejarah masyarakat berkembang, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.      Perang adalah urusan negara yang vital, salah.
Seharusnya: Negara adalah urusan perang yang vital.
2.      --Tidak perlu komentar--
3.      Digali sedalam-dalamnya, perang adalah politik, salah.
Seharusnya: Digali sedalam-dalamnya politik adalah perang pisik.
4.      Perang adalah lanjutan dari politik, salah.
Seharusnya: Politik adalah lanjutan dari perang pisik.
 
oooOooo
 
Catatan:

Karl Marx & Friedrich Engels (1848) “Manifesto Partai Komunis” (http://www24.brinkster.com/indomarxist/ ) … Kekuasaan politik, menurut arti kata yang sesungguhnya, hanyalah kekuasaan terorganisasi dari suatu kelas untuk menindas kelas yang lain. ...

 


Yahoo! Personals
Single? There's someone we'd like you to meet.
Lots of someones, actually. Yahoo! Personals

Hancurkan Kapitalisme,Imperialisme,Neo-Liberalisme, Bangun Sosialisme !
******Ajak lainnya bergabung ! Kirimkan e-mail kosong (isi to...saja)ke:
        [EMAIL PROTECTED] (langganan)
        [EMAIL PROTECTED] (keluar)
Site: http://come.to/indomarxist




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke