Nomor             :
03/B/SPARTAN/Januari-2009

Hal                   :
Press Release

Lamp               :
-

 

Menangkap Risal Ramli Melanggar Kaidah Demokrasi!

Menangkap RR, SBY
kembali pada cara-cara Berpolitik Orde Baru!

Teruskan, Jalan Baru Indonesia; Pemimpin Baru dan
Haluan Ekonomi Baru!

 

Pada hari ini (kamis,
15/01/09), Rizal Ramli, calon presiden yang diusung oleh Partai Bintang
Reformasi (PBR) diperiksa pihak kepolisian sebagai tersangka terkait aksi massa
menolak kenaikan harga BBM yang berakhir rusuh di depan gedung DPR-RI, pada 
bulan
juli 2008 lalu. Tuduhan ini, menurut kami, menyerupai pasal-pasal karet (hatzei
artikelen) yang dipergunakan pemerintah kolonial Belanda untuk mengadili dan
membatasi ruang gerak perjuangan aktifis pergerakan kemerdekaan. Pada masa Orde
Baru, pasal-pasal karet semacam ini dipergunakan untuk menjerat aktifis pejuang
demokrasi, serta menghalau lawan-lawan politiknya. Anehnya, kendati reformasi
sudah berjalan sepuluh tahun tetapi pemerintahan SBY masih mempergunakan
pasal-pasal karet ini untuk membungkam tokoh-tokoh kritis, seperti Rizal Ramli.

Menurut kami, usaha
pemerintahan Yudhoyono menjerat Rizal Ramli lebih bermakna politis. Seperti
diketahui, selain tokoh Dr. Rizal Ramli dikenal sebagai tokoh kritis sejak
jaman orde baru hingga sekarang, ia juga merupakan salah satu kandidat “capres”
yang akan turut berkompetisi dalam pemilu 2009. 
Jelas terlihat, bahwa upaya menjerat “RR” adalah bagian dari skenario
untuk menjegalnya masuk dalam bursa capres untuk pemilu 2009.

Lantas, kenapa
pemerintah Yudhoyono begitu “bernafsu”
menjegal Rizal Ramli? Pertama, pemerintahan Yudhoyono adalah pemerintahan yang
gagal menjalankan mandate dari seluruh rakyat. Karenanya, kemunculan Dr Rizal
Ramli sebagai motor perubahan dianggap ancaman politik bagi keberlanjutan
pemerintahan SBY pada pemilu 2009.

Kedua, Menghadapi pemilu
2009, pemerintahan SBY sedang menjalani lakon “seolah-olah” merupakan
pemerintahan yang pro-rakyat; menurunkan BBM berturut-turut 3 kali, memberantas
korupsi, berhasil mengurangi kemiskinan dengan BLT, PNPM-mandiri, KUR, BOS, dan
segala macamnya. Namun, lakon-lakon palsu SBY ini dibongkar kebusukannya oleh
tokoh-tokoh oposisi, termasuk Dr Rizal Ramli. Jika Rizal dibiarkan tetap bebas,
tetap leluasa berkoar-koar, maka dikhawatirkan akan mengikis popularitas SBY
dimata rakyat. 

Ketiga, pemerintahan SBY
adalah pemerintahan neoliberal. Pemerintahan ini begitu alergi dengan konsep
“jalan baru dan haluan ekonomi baru” Dr Rizal Ramli, karena boleh jadi akan
menjungkir-balikkan kekuasaan imperialism yang sudah berkuasa di Indonesia 
selama beratus-ratus
tahun. 

Tentu kita tidak rela
jika kebijakan politik dan ekonomi yang terbukti gagal tetap hendak
dipertahankan. Tentunya, kita pun tidak ingin gerakan perubahan yang digagas
dari bawah bersama rakyat, kemudian dihentikan dan disabotase oleh pasal-pasal
karet produk kolonial. Berdasarkan hal tersebut, Sukarelawan Perjuangan Rakyat
Untuk Pembebasan Tanah Air (SPARTAN) menyatakan sikap sebagai berikut;

1.     
Usaha
membungkam tokoh kritis dan penyingkiran politik terhadap rival-rival politik
merupakan ancaman terhadap demokrasi, bertentangan dengan kaidah-kaidah
demokrasi yang diperjuangkan melalui reformasi;

2.     
Upaya
pemerintah Yudhoyono menjegal pencalonan Dr Rizal Ramli sebagai capres
dengan menggunakan pasal-pasal karet dan hukum pidana, menunjukkan
bahwa proses demokratik menuju pemilu 2009 terancam. 

3.     
Upaya
pemerintah Yudhoyono menjegal Rizal Ramli pararel dengan kepentingan
imperialism-neoliberal menjaga keberlansungan sistim neoliberalisme terus
mengkangi ekonomi nasional, menghisap rakyat, dan merendahkan martabat sebagai
bangsa;

4.     
Menyerukan
kepada seluruh pejuang demokrasi, unsur-unsur progressif dari pekerja, petani,
kaum miskin kota, pemuda dan mahasiswa, serta seluruh lapisan massa rakyat yang
anti-penjajahan asing untuk melakukan perlawanan dan menghentikan setiap usaha
pemerintah SBY memasung kehidupan berdemokrasi.

Demikian pernyataan
sikap ini dibuat, demi weujudkan tatanan masyarakat yang betul-betul demokratis
dan bermartabat. 

Jakarta, 15 Januari 2009

Pimpinan Nasional

Sukarelawan Perjuangan Rakyat Untuk Pembebasan Tanah Air
(SPARTAN)

Untuk informasi lebih lanjut, hubungi:

Agus
Priyono- 08151399504

Lalu
Hilman Afrian- 0818467080

Lukman
Hakim- 0817536137

Marlo
Sitompul- 08161675291





      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

Bersatu Rebut Kekuasaan: Hancurkan Kapitalisme, Imperialisme, Neo-Liberalisme, 
Bangun Sosialisme!

Situs Web: http://www.indomarxist.co.nr/
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/indo-marxist/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:indo-marxist-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:indo-marxist-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    indo-marxist-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke