---------------------------------------------------------- FREE for JOIN Indonesia Daily News Online via EMAIL: go to: http://www.indo-news.com/subscribe.html - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - Please Visit Our Sponsor http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1 ---------------------------------------------------------- Precedence: bulk Diterbitkan oleh Komunitas Informasi Terbuka PO Box 22202 London, SE5 8WU, United Kingdom E-mail: [EMAIL PROTECTED] Homepage: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/xp Xpos, No 30/II/29 Agustus-4 September 99 ------------------------------ BUKTI: KANTOR TANRI DIBIAYAI PT EGP (POLITIK): Ditemukan sejumlah bukti bahwa kantor Menteri Negara Pendayagunaan BUMN dibiayai Setya Novanto. Masihkah Tanri Abeng akan mengelak? Direktur Utama PT Era Giat Prima Setya Novanto memang tidak bisa berkutik lagi ketika setumpuk dokumen yang menyebutkan hubungan khususnya dengan Menteri Pendayagunaan Badan Usaha Milik Negara (Men PBUMN) Tantri Abeng setelah kasus Bank Bali (BB) terbongkar. Selama ini, dalam kasus BB, Setya Novanto memang seolah-olah solo karir dalam membobol BB. Tanpa melibatkan Tanri Abeng, AA Baramuli apalagi BJ Habibie. Pasalnya, dari dokumen tersebut, bagaimana kiprah Setya Novanto dan Tanri Abeng terungkap secara gamblang lewat sejumlah bukti laporan berkop Staf Departemen Pembinaan BUMN Terry R Sumual, bukti kas, cek dan biro gilyet lainnya atas nama Setya Novanto. "Kalau Anda menemukan inisial SN, TA, EA dalam cek atau laporan tersebut, itu berarti inisialnya Setya Novanto, Tanri Abeng dan Emil Abeng, anak Tanri Abeng," tutur sumber Xpos menjelaskan. Lihat saja, misalnya. Surat berkop Terry R Sumual tertanggal 27 Mei 1998, yang ditujukan kepada Drs Setya Novanto. Isinya," Terlampir saya sampaikan data pengeluaran keperluan Kantor Menteri negara Pendayagunaan BUMN periode Mei 1998 serta anggaran pengeluaran untuk bulan Juni 1998." Laporan tersebut merinci, penerimaan 4 Mei 1998 Rp12 juta. Saldo April Rp800 ribu. Sedangkan pengeluaran meliputi untuk: food & beverage for pak TA dan Tim Rp4 juta. Untuk mobil Volvo TA Rp500 ribu. Untuk pengeluaran Sapto, di perjalanan Rp1 juta. Untuk gaji Terry, Sapto, Eazak dan Sukis sejumlah Rp5.8 juta. Dengan tanggal yang sama, Terry juga membuat laporan untuk bulan berikutnya. Isinya, "Terlampir saya sampaikan data pengeluaran keperluan Kantor Menteri negara Pendayagunaan BUMN periode Juni 1998, serta anggaran pengeluaran untuk bulan Juli 1998." Surat tersebut ditanda-tangani oleh Terry R Sumual dan ditembuskan kepada bapak Sasha Stamboel. Dalam laporan itu, Terry R Sumual merinci, penerimaan 29 Mei 1998 Rp13.850.000,- Pengeluarannya, periode 1 Juni-30 Juni 1998, terdiri dari: food & beverage for pak TA & Tim (Timmy Habibie), yang meliputi snack, meeting, lunch, dinner etc Rp4 juta. Stationeres: folder, books, etc Rp1juta. Untuk mobil dinas pak TA Volvo B42: gasoline, accessories Rp500 ribu. Untuk Sapto, supir pak TA Rp1 juta. Untuk bunga, gift dan lainnya Rp1.5 juta. Untuk gaji staf lainnya, termasuk Terry, Sapto, Untoro, Komang dan Sukis Rp5.8 juta. Untuk bulan Juli, hanya untuk gaji Terry, Sapto, Untoro (supir kantor), Komang (supir rumah) dan Sukis (kurir), pengeluarannya masih sama dengan gaji bulan sebelumnya Rp5.8 juta. Sedangkan untuk daily operation Terry R Sumual (snack, meeting, food, etc) Rp7 juta. Untuk Sapto (keperluan di jalan) Rp1 juta. Laporan ini diperkuat dengan bukti cek yang dikeluarkan Setya Novanto sebesar Rp13.850.000 untuk membiayai operasional Kantor BUMN untuk anggaran bulan Juli. Uang dikirim dari PT Mondialindo di mana Setya Novanto duduk menjadi Direktur Utamanya. Ceknya nomor BII CE. 835 206. Kemudian, cek yang dikeluarkan dan ditransfer SN melalui BII, tertanggal 30 Juni 1998 sebesar Rp15 juta bernomor CE 835.207. Cek tersebut dikeluarkan SN atas instruksi TA kepada Eki Syahruddin, anggota Komisi VIII F-KP untuk berangkat ke Amerika untuk menyelesaikan masalah anggota DPR. Sumber Xpos tidak tahu persis, masalah apa yang dihadapi anggota DPR itu, sehingga Eki harus berangkat ke Amerika. Sebuah giro BII No. 733224 atas nama Setya Novanto sudah dikeluarkan senilai Rp100 juta untuk Emil Abeng, anak Tanri Abeng. "Dalam cek itu tidak diketahui untuk apa keperluaannya," ungkap sumber Xpos, lagi. Itulah, salah satu bukti hubungan khusus Setya Novanto dengan Tanri Abeng. (*) --------------------------------------------- Berlangganan mailing list XPOS secara teratur Kirimkan alamat e-mail Anda Dan berminat berlangganan hardcopy XPOS Kirimkan nama dan alamat lengkap Anda ke: [EMAIL PROTECTED] ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Didistribusikan tgl. 30 Aug 1999 jam 04:18:06 GMT+1 oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]> http://www.Indo-News.com/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++