---------------------------------------------------------- FREE Subscribe/UNsubscribe Indonesia Daily News Online go to: http://www.indo-news.com/subscribe.html - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - Please Visit Our Sponsor http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1 -0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0 Free Email @KotakPos.com visit: http://my.kotakpos.com/ ---------------------------------------------------------- From: Teuku Don Zulfahri HANYA BANDIT DAN FANATIK YANG TIDAK MENERIMA MALAYSIA SEBAGAI PENENGAH Tidak ada alasan yang masuk akal kalau ada pihak dari GAM atau dari gerakan lain yang mewakili bangsa Aceh untuk menolak Malaysia menjadi penengah dalam mencari jalan menyelesaikan masaalah Aceh, kecuali mereka itu bukan memperjuangkan kepentingan bangsa Aceh. Memang kita sadari bahwa dalam GAM sendiri ada unsur yang menolak Malaysia menjadi penengah, tetapi mereka ini hanya mementingkan diri sendiri dan bukan berjuang untuk kepentingan bangsa Aceh. Sebagai contoh, seorang 'tokoh' GAM bernama Ismail Syahputra menolak Malaysia semata-mata karena dia dan bossnya (Malik Mahmood) tidak bisa memasuki (dicekal) Malaysia bersebabkan mereka punya kasus kriminal di Malaysia. Lagi pula kumpulan mereka ini adalah kumpulan Bandit yang hanya mementingkan dana (wang rakyat) dan kalau usaha Malaysia berhasil mempertemukan RI dengan GAM tentunya akan merugikan kelompok Bandit ini. Contoh lainnya, tentangan akan datang dari kumpulan Fanatik yang percaya bahwa Hasan Tiro punya kekuatan luar biasa dan sudah 52 negara mendukung GAM dan bermacam-macam propaganda kosong lainnya. Padahal GAM secara keseluruhan masih dianggap teroris oleh dunia intenasional dan tidak ada satu negarpun yang mendukung atau simpati kepada GAM. Lybia sendiri yang suatu waktu dulu pernah melatih tentra GAM, sekarang sudah tidak mendukung GAM lagi. Motivasi kelompok Fanatik ini adalah mereka akan menolak apa saja dan akan berbuat apa saja termasuk membunuh asalkan Hasan Tiro tetap dianggap sebagai raja. Mereka ini gila! Manakala golongan satu lagi dalam GAM adalah golongan demokrat. Golongan ini akan bersedia berbuat apasaja asalkan Aceh bisa merdeka, termasuk besedia berdialog dan sebagainya. Dengan prinsip inilah saya bersedia diangkat sebagai Sekjen GAM oleh golongan demokrat ini, kalau tidak enggak mungkin saya mau berkerja untuk GAM. Makanya jangan ada pihak yang bingung kalau terjadi bantah membantah yang datang mengatasnamakan GAM. Terima kasih. Teuku Don Zulfahri ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Didistribusikan tgl. 3 Jan 2000 jam 08:03:41 GMT+1 oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]> http://www.Indo-News.com/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++