---------------------------------------------------------- FREE Subscribe/UNsubscribe Indonesia Daily News Online go to: http://www.indo-news.com/subscribe.html - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - FREE - Please Visit Our Sponsor http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1 -0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0 Free Email @KotakPos.com visit: http://my.kotakpos.com/ ---------------------------------------------------------- Ribuan massa muslim mendemo Mega Ribuan massa muslim Rabu ini melakukan aksi demontrasi di depan Istana Merdeka Selatan untuk mendesak wapres Megawati S segera menyelesaikan konflik di Ambon. Polisi memagar-betisi Istana Wapres atas aksi yang membuat Jl Merdeka Selatan terpaksa ditutup itu. Tampak Kapolres Jakpus Letkol Pol Drs Timur Pardopo memimpin anak buahnya untuk mengamankan kawasan itu. Akibat aksi itu, kendaraan yang akan melewati Jl Merdeka Selatan dari Jl M Ridwan Rais diputar lewat silang Monas. Demontrasi itu digerakkan oleh Kesatuan Aksi Mahasiwa Muslim Indonesia (KAMMI) yang berkolaborasi dengan Pemuda Persatuan Umat Islam (PPUI). Aksi yang mengerahkan ribuan massa itu juga memaksa Kedubes SA, yang bersebelahan dengan kantor wapres itu, memberikan pengemanan ekstra ketat. Nasir Ahmad, kordinator lapangan yang juga Ketua PPUI meminta wapres untuk tidak berdiam diri saja, segera mengatasi masalah di Maluku yang sudah merupakan tragedi genocide bagi umat muslim di sana. "Apa yang terjadi di Ambon adalah genocide terhadap kaum muslim," tandasnya. Pedemo menyindir Mega dengan spanduk besar bertuliskan, "Ibu kok diam, kini anak-anakmu sedang dibantai." Gus Dur juga diingatkannya agar menangani kasus Ambon dengan serius, tidak hanya menyerahkannya kepada masyarakat setempat. Dalam melakukan aksinya itu, salah seorang pedemo juga sempat membacakan surat Al-Anfal, sebuah surat di Quran yang diturunkan jelang perang Badar. Perang terbesar muslim di zaman Muhammad melawan kafir saat itu. Pedemo tak henti-hentinya meneriakkan seruan "Allahu Akbar", dan semangat jihat.*** ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Didistribusikan tgl. 5 Jan 2000 jam 08:44:04 GMT+1 oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]> http://www.Indo-News.com/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++