----------------------------------------------------------
Visit Indonesia Daily News Online HomePage:
http://www.indo-news.com/
Please Visit Our Sponsor
http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1
-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0
Free Email @KotakPos.com
visit: http://my.kotakpos.com/
----------------------------------------------------------

Ibukota, 11.01.2000

Menkumdang mboyong kembalinya "pelarian Politik asal Indonesia" dari luar negeri?!

Adalah betul-betul salah satu surprice besar bagi "pemerintahan Gusdur",- bila memang 
menteri hukum dan per-undang-undangan Yusril
Ihza Mahendra berhasil mboyong kembalinya ketanah air,-apa yg. disebut "pelarian 
politik asal Indonesia".
"Pelarian politik Indonesia ini" sebenarnya tersebar baik didalam negeri sendiri 
maupun diluar negeri sejak th.1965, sejak
pemerintahan yg. menamakan dirinya "Orde Baru" menggulingkan pemerintahan presiden 
Sukarno, dg. latar belakang didahuluinya G30S dan
document Gillchrist yg. mengacaukan suasana, yg. menjadi bibit tragedie berdarah 
malapetaka nasional..
*Banyak rakyat yg. tak tahu ujung pangkalnya dicurigai dan dituduh G30S ditahun 1965 
tsb.
Demi keselamatan dirinya utk. lolos dari pembunuhan yg. membabi buta tanpa proces 
dikala itu, terpaksalah banyak rakyat yg.
meninggalkan kegiatan kerjanya yg. seharusnya sehari-harinya dilakukan, baik pekerja 
swasta maupun pegawai negeri, meninggalkan
kampung halamannya mencari tempat yg. dikira aman, pindah sana - pindah sini, tersebar 
didaerah-daerah di Indonesia, dan ada pula
yg. kemudian berhasil keluar negeri mencari suaka politik ke Amnesty International.
*Sejak medio pertengahan th. 1965 itulah terjadinya G30S; pemerintahan pres. Sukarno 
mulai didongkrak-dongkrak dituduh ikut serta
sebagai biang keladi mengadakan coup d'etat. Suatu tuduhan yg. sungguh aneh! (yang 
berarti pres. Sukarno menge-coup dirinya
sendiri).
Selanjutnya diteruskan usaha-usaha keluarnya perekayasaan "Supersemar" yg. 
melanggengkan bercokolnya kekuasaan, apa yg. disebut
"Orde Baru", dibawah Suharto (yg. diwaktu itu sebagai Pangkotsrad), menggeser 
kedudukan pres. Sukarno.

*Umumnya rakyat baik dipusat maupun didaerah-daerah tidak mengerti adanya peristiwa 
G30S tsb. Namun rakyat baik yg. tinggal dikota
maupun pelosok-pelosok pedesaan jadi korban pembantaian massal yg. luar biasa 
tragisnya.Satu-satunya record pembantaian didunia,
sejak dunia berkembang! Suasana langsug menjadi kalut bagaikan "gabah den interi",- 
dalam usaha pelarian nya sementara orang -orang
yg. dikejar-kejar maut, mencari perlindungan kesana- kemari.

*Menurut pemantauan penulis berita ini, tentang apa yg. disebut "pelarian politik asal 
Indonesia" yg. kini masih di luar negeri,-
adalah memang benar, bahwa mereka-mereka yg. tak berani pulang kembali ke Indonesia 
sewaktu pemerintahan orde Baru Suharto tsb.,
kebanyakannya ialah mahasiswa-mahasiswa tugas belajar serta beberapa pejabat/ 
diplomaat/pegawai negeri/ para undangan hari ulang
tahun RRC, pun pula juga ada sebagian kecil mereka dari Indonesia yg. berhasil 
menyeberang keluar negeri sesudah th. 1965 untuk
mendapatkan suaka pada Amnesty International.
Mereka-mereka ini selama diluar negeri, mempunyai pengaruh besar dalam sumbangannya 
kepada organisasi hak-hak kemanusiaan diluar
negeri tentang peristiwa-peristiwa non manusiawi yg. dilakukan oleh regim "orde baru" 
selama berkuasa.
Itulah sebabnya suara Amnesty International serta gerakan-gerakan kemanusiaan 
diseluruh dunia semakin santer berkumandang keseluruh
pelosok dunia ini menyerukan "ditaatinya hak-hak kemanusiaan".
Manusia sekarang ini bukanlah manusia yg. hidup dizaman jahilliyah.
Kita sekarang ini adalah hidup dalam zaman manusiawi, tahu harga dan martabat manusia.

*Kini, masa baru telah timbul di Indonesia,- reformasi total harus dilanjutkan,- demi 
harumnya nama Indonesia diluar negeri.
Pelaksanaan hak-hak kemanusian haruslah dibuktikan oleh pemerintah. Bila demikian 
halnya, kita semua yg. tinggal diluar negeri &
juga rakyat didalam negeri akan konsekwen menyebar bahu harum demi nama pemerintah 
kita. Dan ini pasti seluruh dunia kagum akan
adanya pemerintahan kerakyatan Indonesia pasca orde baru Suharto yg. kini dikendalikan 
oleh presiden Gusdur dg. wajah baru yg.
betul-betul menyatu padu dg. rakyatnya.
Disaat ini pulalah kita menantikan kenyataan realisasi reformasi total dari 
pemerintahan Gusdur,
pemerintahan yg. demokratis, bebas mengutarakan pendapat dan bebas berorganisasi.
*Dalam hubungan keberangkatan Menkumdang Yusril Ihza Mahendra tgl. 16 Januari 2000 
depan ini, dalam usahanya berminat memboyong
semua "pelarian politik asal Indonesia" yg. kini masih diluar negeri, rakyat menyambut 
dan menunggu dg. pandangan & rasa lega lapang
dada.
Dalam hal ini terlihat jelas, bahwa presiden Gusdur memang betul-betul akan membawa 
Indonesia ini secara kosekwen menuju negara
idaman yg. ideal, demokratis penuh toleransi.
*Sudah barang tentu pula, para pelarian politik tsb. bukanlah barang mati, tetapi 
barang hidup yg. perlu makan, dan ingin secara
kreatif pula menyumbangkan sisa-sisa hidupnya dalam kehidupan bermasarakat. Patut 
kiranya dipikirkan pula, bahwa pada umumnya
mereka-mereka itu adalah usia pensiun.
Terlihat sepintas lalu, diantara mereka ada yg. bekas pegawai dep. luar negeri, dep. 
Agama, dep. perhubungan, dep. perburuhan,
wartawan dll.
Jadi bagi mereka yg. bekas pegawai negeri, hendaknya diberikan landasan hukum yg. 
wajar tak berbelit-belit pula, agar bisa menerima
pensiunnya. Semoga success menteri Yusril !!!
Juga tanah/ rumah mereka yg. telah diserobot oknum-oknum tertentu hendaknya dibantu 
pengembaliannya.
Lagi pula tidaklah harus dilakukan diskriminasi, dalam hal kartu Penduduk(KTP), 
memilih tempat tinggalnya dsb. sebagaimana yg. biasa
dlakukan oleh umumnya masarakat Indonesia.

A.D. Hasman Nur
Pemantau gejolak Social

++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Didistribusikan tgl. 12 Jan 2000 jam 12:06:55 GMT+1
oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]>
http://www.Indo-News.com/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++

Kirim email ke