---------------------------------------------------------- Visit Indonesia Daily News Online HomePage: http://www.indo-news.com/ Please Visit Our Sponsor http://www.indo-news.com/cgi-bin/ads1 -0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0-0 Free Email @KotakPos.com visit: http://my.kotakpos.com/ ---------------------------------------------------------- Precedence: bulk KEKERASAN TNI DI TIMOR BARAT KUPANG, (TNI Watch!, 14/1/2000). Berikut adalah kasus-kasus kekerasan yang dilakukan anggota TNI di Timor Barat, wilayah yang dijadikan basis bagi pasukan-pasukan TNI, milisi Timor Timur (Timtim) pro intregrasi dan para pengungsi Timtim, pasca jajak pendapat di wilayah bekas jajahan Portugis itu. 1. Seorang pengungsi yang diduga pengurus CNRT tewas ditembak aparat keamanan yang sebelumnya melepaskan tembakan secara membabibuta ke arah pengungsi. Peristiwa itu terjadi 9 September 1999. 2. Sekelompok tentara dari Batalyon 743, batalyon organik Kodam IX Udayana yang sebelumnya berbasis di Dili, menganiaya Luther Ebenhaezer (21) warga dusun Selatan Loiliana, Desa Oesa, Kecamatan Kupang Timur. Penganiayaan itu terjadi Minggu, 26 September 1999. Selain menganiaya Luther, sekelompok tentara yang baru ditarik dari Timor Timur itu juga membakar tiga rumah milik warga Oesao. Lhuter sendiri, mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Arta Wacana luka cukup parah di bagian kepala yang dijahit hingga 29 jahitan. 3. Serka Ramli, anggota Korem 164/Wiradharma, Timor Timur merampok uang milik perusahaan taksi Tedis Bar di Kupang pada Senin, 4 Oktober, sebanyak Rp 1.388.000. 4. Sekelompok tentara anggota Batlyon 745, batalyon organik Kodam IX Udayana yang berbasis di Dili, menganiaya sejumlah warga Kelurahan Nunbaun Sabu, Kecamatan Alak, Kabupaten Kupang. Warga dianiaya ketika tengah melakukan kebaktian. Peristiwa itu terjadi pada 6 Oktober 1999. 5. Dua orang gadis berinisial RB dan NP diperkosa Dominggus Sodakain, anggota Koramil Rote Timur. Peristiwanya terjadi pada 13 November 1999 ketika kedua gadis itu menghadiri pesta perkawinan pamannya yang kebetulan juga seorang anggota TNI. 6. Dua anggota Batalyon 744 yang berbasis di Timor Timur menganiaya Anmar Kobi (46) sopir taksi Tedis Bar, 18 November 1999. Korban luka parah yang nyaris tewas. Ia koma selama dua hari, sejumlah giginya patah, wajah memar dan tulang rusuk kiri patah. Peristiwa bermula ketika taksi yang dikendarai korban dilempari batu oleh kedua tentara yang tengah mabuk itu. Korban berhenti dan menanyakan apa masalahnya. Namun dua tentara itu, Praka Ym dan Praka EA malah menganiayanya. Sebuah minibus juga hancur kacanya oleh ulah dua prajurit itu. 7. Marselius Wali (22) warga Jl Bajawa, Fatululi, Kecamatan Kepala Lima, tewas di tangan Seda NM, anggota Brimob eks Timor Timur dan Serda J anggota Polres Kupang. Korban ditemukan dengan bekas luka tempakan di dada dan punggung, 21 November 1999 oleh warga masyarakat. 8. Sersan Satu SS anggota Koramil 02/Amanuhun Tengah, Kupang menganiaya YN warga Babuin, Kecamatan Amanuban Tengah, 25 November 1999. 9. Seorang anggota TNI berinisial PB anggota Balalyon 744, batalyon organik Kodam IX Udayana, menganiaya Hendrik, seorang supir angkutan kota. 10. Sekolompok anggota Linud 432/Kostrad yang berbasis di Ujung Pandang, yang ditempatkan di Desa Lamaksenulu, Kecamatan Lamaknen, Kabupaten Belu menganiaya empat sopir dan empat kondektur tanpa alasan yang jelas. Selain dianiaya, delapan korban itu juga direndam di dalam kolam. Peristiwa itu terjadi 29 November 1999. (Sumber: Udik, Edisi 13/Minggu III s/d Minggu IV Desember 1999) _______________ TNI Watch! merupakan terbitan yang dimaksudkan untuk mengawasi prilaku TNI, dari soal mutasi di lingkungan TNI, profil dan catatan perjalanan ketentaraan para perwiranya pelanggaran-pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan, politik TNI, senjata yang digunakan dan sebagainya. Tujuannya agar khalayak bisa mengetahuinya dan ikut mengawasi bersama-sama. ---------- SiaR WEBSITE: http://apchr.murdoch.edu.au/minihub/siarlist/maillist.html ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ Didistribusikan tgl. 14 Jan 2000 jam 11:58:14 GMT+1 oleh: Indonesia Daily News Online <[EMAIL PROTECTED]> http://www.Indo-News.com/ ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++