> -----Original Message-----
>  From: zUlFaN 
>  To: Niri; ~Milis apakabar; ~Milis Bhinneka; ~Milis Mimbarbebas; 
~Milis
>  Rakyat; ~Milis Refromasitotal; Ayahya
> 
> 
>  MEWASPADAI GERAKAN MAKAR
>                    
>  Surah AT TAUBAH : 48 :
>  "Sesungguhnya dari dahulupun mereka telah mencari cari kekacauan
>   dan mereka
>   mengatur pelbagai macam "makar" (tipu daya) untuk (merusakkan) mu.    
> Hingga datanglah  kebenaran (pertolongan) Allah, dan menanglah agama
>   Allah padahal mereka tidak  menyukainya"
>                    
>  Pada hari Jumat 13 Nopember 1998 telah terjadi insiden yang
>  menyebabkan jatuhnya korban baik dari pihak mahasiswa   
> Forkot/Famred/Forbes/Komrad, aparat keamanan dan anggota pam   
swakarsa. 
> Setidaknya telah jatuh 5 korban jiwa dikalangan mahasiswa 4
>  korban jiwa dikalangan pam swakarsa dan seorang pelajar. Selain itu  
> ratusan orang menderita luka ringan maupun berat. Apa yang  
Sesungguhnya 
> terjadi ??? Sejak bulan Oktober 1998  BARISAN NASIONAL 
>  sebuah organisasi yang didirikan kalangan sekuler abangan dan  
> Islamophobia telah menyatakan bahwa HABIBIE harus turun dengan segera 
>  dibentuk pemerintahan transisi yang disebut KOMITE RAKYAT INDONESIA  
> (KRI) atau presidium yang terdiri segelintir
>  orang yaitu : Kemal Idris, Sarwono Kusumaatmaja, Siwono Yudohusodo, 
> Usep  Ranawijaya, Sri Edi Swasono, Sukmawati Sukarnoputri, Roch 
> Basuki,Permadi, Haryadi Darmawan, Arifin Panigoro, Rahmat Witoelar, 
> Ratna Sarumpaet, Romo Sandyawan. Mereka mangancam jika pemerintah 
> Habibie tidak turun, maka akan mengerahkan massa untuk menduduki 
gedung 
> DPR/MPR seperti yang dilakukan pada 18-22 Mei 1998. Tokoh
> tokoh yang mereka inginkan duduk dalam KRI antara lain : Kemal Idris, 
> Megawati  Sukarnoputri, Sukmawati Sukarnoputri, Ali Sadikin, Ratna
>  Sarumpaet, Sarwono Kusumaatmaja, Siwono Yudohusodo, Rahmat Witoelar 
dan 
> lain lain. Sejak awal mereka ini bersikap menolak Sidang Istimewa 
> tertutama menyangkut Pemilu karena bakal merugikan kelompok mereka. 
> Orang Orang BARNAS dan lembaga lembaga milik kalangan sekuler abangan 
> yang dibelakangnya juga didukung mantan pangab Katolik Leonardus Benny 
> Moerdani dan sebuah lembaga Katolik CSIS, tidak ingin Habibie yang 
ketua 
> umum ICMI dan dekat dengan kalangan Islam itu tetap bertahan.
> Karena itu melalui rapat rapat panjang sejak kejatuhan Soeharto Mereka 
> memutuskan harus menggulingkan pemerintahan Habibie pada Sidang 
> Istimewa.
> 
> Dalam rapat tanggal 5 Nopember 1998, berkumpullah tokoh tokoh yang 
> berniat melakukan makar dan penggulingan kekuasaan terhadap 
pemerintahan 
> yang sah. Rapat itu dilakukan atas inisiatif kelompok RSJ (Revolusi 
> Sekarang Juga) yang ditanda tangani Roch Basuki, seorang pendukung PDI 
> perjuangan dengan mengundang 18 wakil organisasi yaitu : Aldian 
> (FORKOT), Safik (FAMRED), Sarbini (FKSMJ), Indah (KOMRAD), Lexy 
Lumentut 
> (NEGARA INDONESIA TIMUR), Umam (GMNU),  Rozy Munir (GKPB),
> Usep Ranumihardja (WIRAGAMA/PNI), Kun Sukarno (GRB), Ratna Sarumpaet 
> (SIAGA),Haryadi Darmawan (GRN), Benny Fatha (PBN), Supadan (PDI), 
> Baskara (GMNI), Syaiful Sulun (BARNAS), Theo Syafei (BARNAS/PDI Tokoh 
> Katolik).Dalam pertemuan itu  mereka membuat TOR PENYUSUNAN 
> INFRASTRUKTUR REVOLUSI untuk melakukan REVOLUSI RAKYAT dalam merebut 
> kedaulatan negara. Karenanya harus diciptakan suasana revolusioner 
> yang dengan sigap harus diungkap infrasturktur revolusi yang solid.
> 
> Bentuk pertama adalah KOMITE RAKYAT INDONESIA (KRI). Karena itu
> harus ditentukan apa yang disebut Musuh Bersama dan Kawan 
> Revolusioner. Pada tanggal 12 Nopember, berdasarkan dokumen ini, 
harus 
> dilakukan demonstrasi besar besaran dipusatkan di Jakarta untuk 
> menduduki gedung DPR/MPR, sedangkan didaerah daerah merebut sarana 
> vital. Aksi ini harus dopelopori komponen FORKOT, FORBES, FAMRED,
> KOMRAD dan semua unsur yang ikir rapat. Bagaimana sikap umat Islam ?? 
> Sikap umat Islam seperti tertuang  dalam kongres Umat Islam di Asrama 
> Haji, pondok gede 2-7 Nopember 1998 dan tercermin dalam Apel Siaga
> Umat Islam di Statdion Utama Senayan Jakarta 5 Nopember 1998 
> menyatakan mendukung Sidang Istimewa. Pertimbangannya Sidang Istimewa 
> ini akan membawa bangsa Indonesia menuju sistim demokrasi yang dicita 
> citakan rakyat banyak terutama dengan adanya pemilihan umum bulan Mei 
> 1999. Bagi Umat Islam proses konstitusional harus dijalankan dalam 
> setiap tahap reformasi dan menolak cara cara Anarki serta 
> memaksakan kehendak seperti diperlihatkan mahasiswa yang tergabung 
dalam 
> FORKOT (Forum Kota atau Forum Komunis Total) - FAMRED (Forum 
> Aksi Mahasiswa Untuk reformasi dan Demokrasi)  KOMRAD (Komite 
Mahasiswa 
> Radikal) FORBES (Forum Bersama) FORKOT/FAMRED/FORBES/KOMRAD adalah 
> kelompok mahasiswa yang terdiri dari kalangan mahasiswa minoritas 
> Kristen/Katolik berbasis di Universitas Atmajaya dan
> Universitas Kristen Indonesia (UKI). Sebagian lagi berlatar  belakang 
> SOSIALIS KOMUNIS, walaupun secara formal bsa saja beragama Islam. Jadi
> mereka yang berunjuk rasa pada hari Kamis di tugu Proklamasi dan hari 
> Jumat di Semanggi dengan cara BRUTAL dan ANARKIS bukanlah gambaran 
> mahasiwa umumnya. Mereka hanya sekelompok  mahasiwa saja. Sebagian 
besar 
> mahasiswa Indonesia seperti  Mahasiswa Universitas
> Indonesia (UI)  IPB ITB  UGM  IKIP Jakarta  UNDIP  UNAIR dan
> lain lainnya umumnya menyetujui Sidang Istimewa dengan berbagai 
catatan 
> dan kritik. Mereka yang terakhir itulah mahasiswa Indonesia yang 
murni. 
> Sedangkan FORKOT/FAMRED/KOMRAD/FORBES adalah tunggangan dari kelompok 
> ELIT politik Barisan Nasional (BARNAS)  CSIS  LB MOERDANI  dan 
barisan 
> sakit hati yang ANTI ISLAM,
> SEKULER, dan ABANGAN. Kita tahu dana mereka besar, baik dari luar
> negeri maupun dari dalam negeri. Amerika Serikat ikut mendanai mereka. 
> Pengusaha pengusaha dalam negeri seperti Ariffin Panigoro  Sofyan 
> Wanadi dan Siswono juga  memberikan dana yang tidak terbatas. Kalangan 
> minoritas Ekstrim ini juga didukung oleh Media Massa milik mereka yang
> secara gencar menyiarkan dan mengeksploitasi segala berita yang 
> menguntungkan mereka. Media massa mereka seperti KOMPAS  SUARA 
> PEMBARUAN  MEDIA INDONESIA  MERDEKA  JAKARTA POST  RCTI  SCTV  
> RADIO SONORA  RADIO TRIJAYA dan masih banyak lagi secara terang 
> terangan telah berhasil menciptakan OPINI bahwa kalangan mahasiswa 
> FORKOT  FAMRED  KOMRAD  FORBES teraniaya. Mereka juga berhasil
> menciptakan OPINI bahwa pendukung Sidang Istimewa telah melakukan 
> tindakan tindakan Makar  Brtital dan Anarkis. Seolah olah pihak PAM
> SWAKARSA lah yang  offensive melakukan penyerangan terhadap mahasiwa 
> FORKOT. Namun  dalam kenyataannya justru mahasiwa FORKOT bernama Anas 
> Alamudi yang dikenal sangat KEKIRI KIRIAN degan sengaja dan brutal 
> menabrakkan mobil VW Safari merah miliknya kelapisan barikade aparat 
> sehingga menimbulkan korban dikalangan aparat maupun wartawan. Namun 
> media massa milik kalangan minoritas justru memutar balikkan fakta
> sehingga seolah olah mahasiwa FORKOT itu yang menjadi korban. Dalam 
> insiden di Semanggi hari Jumat malam, mahasiswa FORKOT -FAMRRED  
FORBES 
> KOMRAD yang berbasis di UNIKA Atmajaya melakukan provokasi dengan 
> lemparan batu batu besar dan bom molotov. Ratusan bom molotov telah 
> mereka siapkan di Atmajaya begitu pula dengan senjata tajam, golok dan 
> batu batu. Tetapi  lagi lagi media massa milik kalangan minoritas 
> ekstrim berhasil mengekspoese hanya senjata PAM SWAKARSA berupa bambu 
> padahal hanya beberapa saja bambu yang diruncingkan. Itupun tidak 
pernah 
> digunakan. SCTV  RCTI  Radio Trijaya  dan Sonora terutama yang  
> paling gencar menyiarkan kebohongan kebohongan ini.
> 
> Bahkan media massa ini sama sekali tidak mau menyiarkan berita
> korban dari pihak pendukung Sidang Istimewa yakni tiga orang telah 
> DIBANTAI oleh massa FORKOT dan massa brutal lainnya disekitar jembatan 
> Cawang pada hari Jumat. Ketiga orang itu tewas dengan mengenaskan. 
Mata 
> mereka ditusuk dengan benda runcing, muka mereka lebam dan bersimbah 
> darah, mulut mereka hancur dipukul batu dan diinjak injak.
> Semua indentitas mereka dihancurkan, dompet dan uangpun juga
> dirampas. Ketiga orang ini diperlakukan seperti binatang. Siapakah 
> anggota PAM SWAKARSA ??? Sebenranya istilah PAM SWAKARSA bukanlah 
> istilah yang datang dari orang orang yang kemudian bergabung dalam
> barisan pendukung Sidang Istimewa. PAM SWAKARSA itu nama yang 
diberikan 
> oleh POLDA. Tidak semua pendukung SI dikatagorikan PAM SWAKARSA, 
> sehingga istilah ini sangat merugikan karena seolah olah PAM SWAKARSA 
> itu bentukan ABRI. Tapi karena  gencarnya opini yang dibentuk media 
> massa mereka, maka jadilah PAM SWAKARSA identik dengan siapa
> saja yang mendukung SI. Para pendukung SI yang mereka sebut PAM 
> SWAKARSA itu sebenarnya adalah pemuda pemuda, ulama ulama dan santri 
> santri dari berbagai pesantren se Jabotabek dan anggota organisasi 
massa 
> Islam secara perorangan, Pelajar Islam Indonesia (PII), Gerakan Pemuda 
> Islam (GPI),Himpunan Mahasiwa Islam  (HMI), Pemuda Muslimin Indonesia 
> (PMI), Badan Koordinasi Pemuda Remaja Mesjid ndonesia (BKPRMI), Pemuda 
> Islam (PI), Gerakan Pemuda Ansor (GPA), Ikatan Mahasiwa Muhammdiyah 
> (IMM), Pemuda Muhammadiyah, Angkatan Muda Islam
> Indonesia (AMII),Pemuda Islam Banten, dan lain lain. Mereka membentuk 
> Komite Pendukung Sidang Istimewa karena amanat Kongres Umat Islam 
antara 
> lain harus mendukung terlaksanannya Sidang Istimewa dan menghadapi 
> gerakan Anti SI yang dilakukan BARNAS  FORKOT dan lain lain. Mereka 
> juga mengemban amanat Apel Siaga Umat Islam
> yang dipelopori Forum Ulama Habaib dan tokoh masyarakat Betawi.       
> Untuk itu dihimbau jangan terpancing dengan tipu daya kaum kafirin, 
> musrikin, fasikin, melalui segala cara memojokkan dan mengadu domba 
umat 
> Islam. apa langkah kita selanjutnya ??? Sidang Istimewa akhirnya
> berjalan baik. Banyak aspirasi umat Islam dan rakyat umumnya tercapai 
> dengan sedikit kekurangan disana sini. Itulah hasil maksimal MPR kali 
> ini. Mudah mudaham MPR hasil Pemilu 1999 akan leboh baik. Setidaknya 
> kita harus jaga hasil hasil SI ini karena didalamnya menjamin 
> keberlangsungan PEMILU, sedangkan kalangan minoritas ekstrim Kristen 
> takut menghadapi Pemilu. Begitu juga dengan BARNAS  CSIS  dan
> tokoh REFORMIS GADUNGAN lainnya. Namun rupa rupanya mahasiswa FORKOT  
> FAMRED  FORBES  KOMRAD  dan massa liar Rusuh tidak puas karena GAGAL 
> menembus gedung DPR/MPR. Jumat malam mereka  melakukan terus aksi 
massa 
> yang brital dan anarkis sepanjang Sabtu sehingga terjadi kerusuhan 
besar 
> di Jakarta. Mobil mobil kembali dirusaK dan dibakar, jalan jalan 
> diblokade oleh mereka, masyarakat dicekam ketakutan. Mereka mulai 
> menjarah. Sementara itu BARNAS melalui SRI EDI SWASONO dan KEMAL IDRIS 
> menginginkan terbentuknya KOMITE RAKYAT INDONESIA (KRI) dan 
membubarkan 
> MPR yang ada sekarang. Dengan begitu Habibie turun dan merekalah yang 
> berkuasa. Mereka ingin merebut kekuasaan saat ini juga dan mahasiswa 
> FORKOT  FORBES  FAMRED  KOMRAD adalah
> ujung tombak mereka. Menghadapi situasi seperti ini umat Islam akan 
> berjihad dijalan Allah dalam  memerangi kaum kafir & fasik yang  
kstrim 
> yang akan merebut kekuasaan dengan cara kekerasan dan  
> inskonstitusional. Merekalah kelompok BARNAS - CSIS   FORKOT 
> FORBES  KOMRAD  FAMRED dan segala unsur Minoritas Ekstrim lainnya 
yang 
> bermain  dibelakang aksi aksi dengan cara fisik !!!
>              
> KOMITE UMAT ISLAM PEMBELA KONSTITUSI
>                    
>                     Zulfan
> 
> 
>                    
> 

______________________________________________________
Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com

Kirim email ke