Pos PDI yang marak dibangun mulai banyak menimbulkan pertanyaan dan kritik atas keberadaannya. Diluar aktivitas positif yang ada, terdapat banyak catatan negatif yang terlontar. Sebagian ditanggapi emosional oleh para pejabat PDI. Sayang. :) Padahal kenyataan ini adalah riil. Pada saat awal maraknya Pos ini dibilangan jawa bagian tengah selatan, hal-hal negatif juga sudah muncul. Pemalak-an kecil- kecilan, ajang nongkrong main gaple dll. Terpikir dalam selintas, kalau kualitas partisan aktif parpol seperti itu. Do they do not have anything else to do. What we can expect for than? Jika dahulu Golkar melakukan pressure lewat birokrasi, sudah terasakan massa PDI melakukan pressure dengan sebagian sikap kepremanan mereka. Ada benarnya sinyalemen bahwa gerakan ini 90% lebih adalah aktivitas politis PDI mendahului kampanye, dibandingkan dengan aktivitas sosial seperti yang digemborkan kalangan elite-nya. Hal negatif lain yang dilakukan oleh massa PDI dari kalangan anak muda adalah pengingkaran terhadap ketertiban umum. Beberapa kali kami temui rombongan kecil anak muda dengan simbol PDI menggeber motor di jalan raya dengan tanpa helm dan tidak sopan. Dan konyolnya mereka nggak mau di dahului sampai mereka minggir sendiri. Sayang pejabat PDI mengelak hal ini dengan emosional dalam pernyataan mereka di media massa. Hegh. Tak lebih tak kurang dari gaya pejabat Golkar. Rasanya Megawati dan barisannya perlu menata ulang anggotanya dan perlu program khusus pembinaan mental untuk menghilangkan kesan negatifnya. Salam, Urip ______________________________________________________ Get Your Private, Free Email at http://www.hotmail.com