terimakasih bung anor atas forwardnya tentang romo mangun almarhum.
sampai merinding saya membaca ulasan gus dur tentang kisah perjalanan beliau.
semoga akan lebih banyak lagi manusia2 indonesia mempunyai jiwa/spirit
seperti yang dimiliki beliau..amin.
selamat jalan romo mangun...semoga kedamaian menyertai kita semua.
wassalam,
raras
=======
DIkutip dari KOMPAS, Kamis, 11 Februari 1999
Perjalanan Romo yang Bijak
Oleh Abdurrahman Wahid
PADA malam itu kami bertiga mengobrol di halaman Candi Dasa, Karangasem,
Bali. Ibu Gedong, Romo Mangun dan saya sendiri menjadi peserta diskusi
bebas itu, yang berlangsung hampir tiga jam lamanya. Kami bertiga, saat
itu, membicarakan masalah yang sederhana saja, konsep masing-masing tentang
wali (saint). Dari perbincangan itu kami mendapati bahwa ada kesamaan di
antara kami bertiga mengenai konsep wali, hanya istilahnya saja yang
berbeda, yang satu menggunakan bahasa Sansekerta, satunya lagi bahasa
Latin, dan yang lainnya bahasa Arab.
> requiscat in pace
> innallilahi wa ina lilahi roji'un
>
> telah meninggal dunia di jakarta,
>
> romo y.b. mangunwijaya
>
> semua yang berasal darinya akan kembali kepadanya. engkau kuciptakan
> dari tanah dan akan kembali ke tanah.
>
>
>